Jogja-NETPAC Asian Film Festival: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
Sukses di tahun pertamanya, JAFF kembali diadakan pada 2007 dengan tema "Diaspora", yakni bagaimana sinema dapat memberi ruang pertemuan simbolik berbagai komunitas yang mengalami dislokasi sosial akibat proses perubahan. Penyelenggaraan kedua JAFF berlangsung pada 29 Juli–2 Agustus 2007. Pada 2008, JAFF diselenggarakan pada tanggal 9–13 Agustus 2008 di seputaran [[Taman Budaya Yogyakarta]]. Edisi ketiga ini, JAFF menyoroti perubahan dengan mengusung tema besar "Metamorfosa".<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/kalender-kegiatan-news/d-980559/3rd-jogja-netpac-asian-film-festival-jaff|title=3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)|website=detiknews|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
== 2009–20132009–2012 ==
Pada 2009, JAFF mengusung tema Homeland, menyoroti perubahan-perubahan makna dan konsep Tanah Air. JAFF keempat ini diselenggarakan pada 4–8 Agustus 2009. JAFF melakukan pemutaran film di beberapa kampung seperti Omah Opak, Badran, dan Gendingan. Selain itu, ke beberapa sekolah dan institusi di Salam (Sekolah Alam), SD Pringgokusuman, dan Anak Wayang Indonesia (AWI) yang dikemas dalam program Screening for Children.<ref>{{Cite web|url=https://gudeg.net/read/4681/jogja-netpac-asian-film-festival-jaff-kembali-digelar.html|title=Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Kembali Digelar|website=gudeg.net|language=id|access-date=2019-03-19}}</ref>
 
Baris 41:
Pada 2012, JAFF berlangsung 1-5 Desember 2012 dan mengambil dua tempat pemutaran: Taman Budaya Yogyakarta (TBY) dan Empire XXI. Selain itu, akan dilakukan pemutaran film di ruang terbuka di Singosaren, Banguntapan dan Krapyak, Wedomartani. Tahun ini JAFF mengangkat tema “Redreaming Asia” (Memimpikan-Ulang Asia) yang mengajak khalayak mengimajinasikan kembali wajah Asia yang tengah dilanda arus deras perubahan mulai dari bencana alam, konflik etnik, protes dan gerakan sosial yang mencuat dari pelbagai penjuru Asia. Film karya sutradara terbaik FFI 2011, Ifa Isfansyah, bertajuk RUMAH DAN MUSIM HUJAN menjadi pembuka JAFF pada 1 Desember 2012 digelar di Empire XXI sekaligus menandai pemutaran perdana dunia (world premiere).
 
== 2013–2016 ==
Pada 2013, JAFF berlangsung pada 29 November–7 Desember dengan tema "Altering Asia". JAFF yang biasanya diadakan tanpa memungut biaya, tahun ini menerapkan sistem donasi untuk mengukur apresiasi dari pengunjung.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/150326/membaca-keaslian-asia-melalui-jogjanetpac-asian-film-festival|title=Membaca Keaslian Asia Melalui Jogja-NETPAC Asian Film Festival|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2019-03-14}}</ref> Tahun ini, JAFF fokus pada film Korea Selatan, dengan memutar Mr. Go, Miracle in Cell No.7, Cold Eyes, The Thieves, dan Secretly Greatly. Stanley Kwak hadir sebagai pembicara dalam diskusi mengenai distribusi dan produski film. Program istimewa untuk JAFF 2013, yakni National Figure on Cinema yang menayangkan ''Sang Pencerah'', ''Sang Kyai'', ''Soegija'', dan ''Soekarno''. Program berikutnya bertajuk "Ngerjain (Film) Teman" yang melibatkan enam sutradara: Bambang Ipoenk KM, Ismail Basbeth, Paul Agusta, Bani Nasution, Jason Iskandar, dan Jeihan Anggga.<ref>{{Cite web|url=http://www.kabarindo.com/post/JAFF%20Ke8%20Siap%20Di%20Gelar%2029%20Nov07%20Desember%202013/4124|title=JAFF Ke-8; Siap Di Gelar 29 Nov-07 Desember 2013|last=graphie.id|website=Kabarindo|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada tahun 2013, JAFF yang mengadakan festival di edisi ke-8 mampu meraup penonton sebanyak 6.400 orang.
 
== 2014–sekarang ==
Pada edisi 2014, JAFF akan mengusung tema 'Re-Gazing at Asia (Menatap Ulang Asia) yakni menyoroti peran penting para sutradara dan produser perempuan untuk membantu publik memandang-ulang Asia lewat sentuhan afeksi dan semangat kesetaraan. Dalam penyelenggaraan ke-9 ini, JAFF memulai program The Faces of Indonesian Cinema Today. Program ini menampilkan film-film panjang maupun pendek Indonesia terkini yang dianggap mewakili pencapaian perfilman Indonesia saat ini. Selain itu, tahun 2014 untuk pertama kalinya diselenggarakan Student Ward. Di sini para mahasiswa diundang untuk menyaksikan dan menilai suatu film. Penilaian ini nantinya akan mendapat penghargaan dari pihak penyelenggara.<ref name=":1">https://www.merdeka.com/gaya/jogja-netpac-asian-film-festival-gelar-pemutaran-film-film-asia.html</ref> Negara yang berpartisipasi pada 2014 sejumlah 18 negara. JAFF 2014 menyedot 8.543 penonton.<ref name=":0" />
 
Pada 2015, JAFF telah menyiapkan berbagai program seputar film dari negara-negara Asia, dengan mengambil tema (Be)Coming Asia. JAFF menyiapkan 159 film dari 23 negara Asia yang akan dipertontonkan pada 1–6 Desember mendatang. JAFF 2015 menyedot 10.058 penonton.<ref name=":0" />
 
== 2017–sekarang ==
Berebeda dengan edisi sebelumnya, JAFF 2017 memberikan dua kategori untuk Asian Perspectives, yakni film panjang dan film pendek.<ref>{{Cite web|url=https://jaff-filmfest.org/blog/2017/11/10/dari-jogja-untuk-film-asia/|title=DARI JOGJA UNTUK FILM ASIA|last=jaff|date=2017-11-10|website=13th Jogja-NETPAC Asian Film Festival|language=en-US|access-date=2019-03-24}}</ref>