Suku Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 66:
|pop5 = 227.239
|ref5 =
|region6 = {{flagicon|
|pop6 = 125.707
|ref6
Baris 93:
[[Berkas:Pembesar Kerajaan Banjar Museum Lambung Mangkurat.JPG|jmpl|200px|Sketsa seorang pembesar [[Kerajaan Banjar]] sekitar tahun 1850 (koleksi [[Museum Lambung Mangkurat]]).]]
'''Suku Banjar''' ({{lang-bjn|Urang Banjar / اورڠ بنجر}}) adalah [[suku bangsa]] yang menempati wilayah [[Kalimantan Selatan]], serta sebagian [[Kalimantan Tengah]] dan sebagian [[Kalimantan Timur]]. Populasi Suku Banjar dengan jumlah besar juga dapat ditemui di wilayah [[Riau]], [[Jambi]], [[
Berdasarkan sensus penduduk [[2010]] orang Banjar berjumlah 4,1 juta jiwa. Sekitar 2,7 juta orang Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dan 1 juta orang Banjar tinggal di wilayah Kalimantan lainnya serta 500 ribu orang Banjar lainnya tinggal di luar Kalimantan.
Baris 529:
Suku bangsa Banjar terbentuk dari suku-suku Bukit, Maanyan, Lawangan dan Ngaju yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu yang berkembang sejak zaman [[Kerajaan Sriwijaya|Sriwijaya]] dan kebudayaan Jawa pada zaman [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]], dipersatukan oleh kerajaan yang beragama Buddha, Hindu dan terakhir Islam, dari kerajaan Banjar, sehingga menumbuhkan suku bangsa Banjar yang berbahasa Banjar.<ref>[http://www.indonesia.go.id/in/pemerintah-daerah/provinsi-kalimantan-selatan/sosial-budaya Sosial Budaya Provinsi Kalimantan Selatan] - indonesia.go.id</ref> [[Suku bangsa]] Banjar terbagi menjadi tiga subsuku, yaitu '''(Banjar) Pahuluan''', '''(Banjar) Batang Banyu''', dan '''Banjar (Kuala)'''. Banjar Pahuluan pada asasnya adalalah penduduk daerah lembah-lembah sungai (cabang sungai Negara) yang berhulu ke [[pegunungan Meratus]]. Banjar Batang Banyu mendiami lembah [[sungai Negara]], sedangkan orang Banjar Kuala mendiami sekitar [[Banjarmasin]] dan [[Martapura, Banjar|Martapura]]. Bahasa yang mereka kembangkan dinamakan [[bahasa Banjar]], yang terbagi ke dalam dua dialek besar yaitu '''Banjar Hulu''' dan '''Banjar Kuala'''. Nama '''Banjar''' diperoleh karena mereka dahulu (sebelum kesultanan Banjar dihapuskan pada tahun [[1860]]) adalah warga [[Kesultanan Banjarmasin]] atau disingkat '''Banjar''', sesuai dengan nama ibukotanya pada mula berdirinya. Ketika ibukota dipindahkan ke arah pedalaman (terakhir di [[Martapura]]), nama tersebut tampaknya sudah baku atau tidak berubah lagi.<ref name="alfani">{{id}} Alfani Daud, Islam & masyarakat Banjar: diskripsi dan analisis kebudayaan Banjar, RajaGrafindo Persada, 1997, ISBN 979-421-599-6, 9789794215999</ref>
Sejak abad ke-19, suku Banjar migrasi ke pantai timur [[
Kesultanan Banjar sebelumnya meliputi wilayah provinsi [[Kalimantan Selatan]] dan [[Kalimantan Tengah]] seperti saat ini, kemudian pada abad ke-16 terpecah di sebelah barat menjadi [[kerajaan Kotawaringin]] yang dipimpin Pangeran Dipati Anta Kasuma bin Sultan Mustain Billah dan pada abad ke-17 di sebelah timur menjadi [[kerajaan Tanah Bumbu]] yang dipimpin Pangeran Dipati Tuha bin Sultan Saidullah yang berkembang menjadi beberapa daerah: [[Sabamban]], [[Kerajaan Pagatan|Pegatan]], [[Kerajaan Kusan|Koensan]], [[Poelau Laoet]], [[Batoe Litjin]], [[Cantung|Cangtoeng]], [[Bangkalaan]], [[Sampanahan]], [[Manoenggoel]], dan [[Tjingal]].
Baris 576:
Bab 3 Bagian 2 (tritiya sargah ri dwitiya parwa)
/Halaman 162/ … Kemudian menurut kisah yang lain lagi, yaitu mengenai kerajaan-kerajaan di
Di
/164/ Di wilayah kerajaan [Pali, sebagian besar] rakyatnya memeluk agama Budha (budhayana) tetapi di beberapa wilayah seperti: Pagay, Lamuri, Haru, dan Tamyang, mereka memuja nenek-moyang (pitrepuja), memuja gunung (parwatapuja), memuja api (agnipuja), memuja sungai (lwahpuja), memuja matahari (suryapuja), memuja bulan (candrapuja), memuja batu (watupuja), memuja pepohonan (sdhāwarapuja), memuja langit (akaçapuja), dan banyak lagi yang mereka sembah.
Baris 588:
Pada patangatus-patang-puluh ikang çakakāla (440 S ~ 518 M) Kerajaan Pali mengikat persahabatan dengan kerajaan Cina (rājya cina). Selanjutnya pada patangatus-patang-puluh-lima ikang çakakāla (445 S ~ 523 M) Kerajaan Pali mengutus seorang duta ke /166/ Kerajaan Cina. Sebagai sahabat, Raja Pali mendapat bingkisan berbagai barang hasil bumi dan hasil kerajinan tangan.
Adapun di
Di wilayah [Melayu] terdapat lebih dari seratus negeri besar dan kecil. Beberapa ada yang cukup besar, namun semuanya tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Melayu (séwaka ring rājya melayu) yaitu Kerajaan Sriwijaya (rājya çriwijaya) di Jambi wilayahnya (i jambi mandalanira), Kerajaan Tulangbawang (rājya tulangbawang), /167/ Kerajaan Siak (rājya syak), kemudian Rekan, Kampay, Pane, Bangka, Balitung, Nias (nayas), Tanjungkidul, dan banyak lagi yang lainnya.
Baris 602:
Adalah /169/ Kerajaan Kendari (rājya kandharī) yang telah menjadi negeri merdeka sejak patangatus-wwalung-puluh-lima ikang çakakāla (485 S – 563 M) dan juga mengikat persahabatan dengan Kerajaan Cina, ikut serta berperang melawan Kerajaan Sriwijaya, tetapi Kerajaan Kendari dapat dikalahkan, dan negaranya dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya.
Pada akhirnya kalahlah semua kerajaan yang ada di
Oleh karena itu, angkatan bersenjata kerajaan Pali dan kerajaan-kerajaan taklukannya pergi ke pengungsian. Begitu juga warga masyarakat dan para pembesar (mantri-mantri) /170/ ahli nujum (pranaraja), para pendeta (sang dwija), para pemuka (sang pinakadi), mengungsi menuju ke arah selatan dengan menggunakan berbagai perahu besar maupun kecil; banyaknya beberapa ratus buah.
Baris 624:
[Untuk memperingati kemenangan di Palembang] Maharaja Sriwijaya mengadakan upacara (magaway sangskārāgama) dan memberikan anugrah (malakwaken dana) kepada kepala agama Budha (dharmadhyaksa ring kasogatan) yaitu Guru Besar Sakyakirti (dang acāryya çakyakirti). Tujuan sang raja adalah agar harta itu digunakan untuk membuat wihara dan keperluan lainnya.
Pada waktu itu, hadir sekalian raja taklukan [dari seluruh]
Kerajaan Sriwijaya menguasai seluruh Pulau
Dengan Kerajaan Sunda, Kerajaan Sriwijaya telah membuat perjanjian, keduanya tidak akan saling menyerang negara masing-masing, dan bekerja sama dalam persahabatan. Oleh karena itu duta Sriwijaya berada di Kerajaan Sunda dan duta Kerajaan Sunda berada di Kerajaan Sriwijaya. [Lalu dibuat] Piagam perjanjian yang ditulis bersama pada tanggal 14, paro-terang, bulan Magha (ing catur daça çuklapaksa, māghamasa) /177/ nem-angatus-punjul-pitu ikang çakakāla (607 S – 685 M) oleh keduanya, antara Sri Maharaja Jayanasa, Raja Kerajaan Sriwijaya dari Pulau
== Suku Banjar Perantauan ==
Baris 699:
|format=PDF| accessdate = }}</ref>. Tetapi jika digabungkan suku Dayak (Ngaju, Sampit, Maanyan, Bakumpai) mencapai 37,90%.
Besarnya proporsi Suku Banjar dan Jawa di Kalimantan Tengah karena perantauan orang Banjar asal Kalimantan Selatan dan transmigrasi asal Jawa yang cukup besar ke Kalimantan Tengah. Orang Banjar secara langsung memanfaatkan berbagai peluang ekonomi yang masih terbuka luas di Kalimantan Tengah. Berbeda dengan orang Jawa yang pindah ke Kalimantan Tengah karena program transmigrasi, orang Banjar pindah atas kemauan sendiri. Daerah pedalaman Kalimantan Selatan (daerah Pahuluan) adalah daerah padat penduduk dan sejak lama merupakan sumber migrasi keluar orang Banjar tidak hanya ke berbagai tempat di Pulau Kalimantan, tetapi juga ke
| last =
| first =
Baris 806:
Pada tahun 1884, salah seorang tokoh [[Perang Banjar]] bernama Pangeran Perbatasari (cucu [[Pangeran Antasari]] dibuang ke Kampung Jawa Tondano. Di sana, ia menikah dengan seorang wanita Jaton ([[Jawa Tondano]]). Beberapa tahun kemudian, saudaranya Gusti Amir juga menyusul ke sana dan menikah dengan wanita Jaton. Orang Jaton keturunan para pangeran asal Banjar ini menyandang fam Perbatasari dan Sataruno.<ref>{{cite news|author =|year = 2010|url = http://www.masjidrayavip.org/index.php?option=com_content&view=article&id=74:pejuang-islam-yg-terasing-di-tanah-minahasa&catid=56:artikel-umum&Itemid=88|title = Pejuang Islam yang Terasing di Tanah Minahasa|format =|work =|publisher = Masjid Raya Vila Inti Persada|date = |accessdate= 2011-07-27}}</ref>
=== Pulau
Taburan Suku Banjar di Kawasan Regional
{| class="wikitable sortable"
|-
! Suku Bangsa
! [[Riau]] <ref>[[Riau#Suku Bangsa|Riau - Suku Bangsa]]</ref>
! [[
! [[Jambi]] <ref>[[Jambi#Suku Bangsa|Jambi - Suku Bangsa]]</ref>
! [[Kepulauan Riau]]<ref>[[Kepulauan Riau#Suku Bangsa|Kepulauan Riau - Suku Bangsa]]</ref>
Baris 823:
|}
Suku Banjar sudah lama terdapat di
Suku Banjar di [[
<ref name="Tradisi Kawin Anom">{{id}} {{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=_I5MDAAAQBAJ&pg=PA90&dq=olohmasih&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiFt66kkrrUAhVCtY8KHWBdDY0QuwUINzAD#v=onepage&q=olohmasih&f=false|title=Ketertindasan Perempuan Dalam Tradisi Kawin Anom: Subaltern Perempuan pada Suku Banjar Dalam Perspektif Poskolonial|last=Nasution|first=Dr. Rosramadhana|date=|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2016|isbn=|page=91|format=PDF|accessdate=}}ISBN 978-979-461-941-4</ref>.
* Kabupaten Deli Serdang:
Baris 858:
*** [[Kebun Kelapa, Secanggang, Langkat|Kebon Kelapa]]
Migrasi suku Banjar ke [[
=== Pulau Bali, Lombok dan Sumbawa ===
Baris 1.018:
== Populasi ==
Menurut sensus BPS tahun 2010 populasi suku Banjar berjumlah 4.127.124.<ref>demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf</ref> Suku Banjar terdapat di seluruh provinsi Indonesia dengan 2.686.627 diantaranya tinggal di Kalimantan Selatan. Populasi suku Banjar dalam jumlah besar juga dapat ditemkan di Kalimantan Tengah (464.260) dan Kalimantan Timur (440.453) yang merupakan daerah perantauan primer orang Banjar. Di pulau
Populasi suku Banjar diantaranya sebagai berikut:<ref>{{id}} {{cite book|url=http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010|publisher=Badan Pusat Statistik|year=2011|isbn=978-979-064-417-5}}ISBN 9789790644175</ref>
Baris 1.054:
| style="text-align: right;" | 5,51%
|-
| [[
| style="text-align: right;" | 125.707
| style="text-align: right;" | 12.982.204
Baris 1.132:
| style="text-align: right;" | 0,06%
|-
| [[
| style="text-align: right;" | 1.442
| style="text-align: right;" | 7.450.394
Baris 1.162:
| style="text-align: right;" | 0,01%
|-
| [[
| style="text-align: right;" | 355
| style="text-align: right;" | 4.846.909
|