Gunung Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 26:
'''Gunung Kerinci''' (juga dieja "Kerintji", dan dikenal sebagai Gunung Gedang, Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura) adalah [[gunung]] tertinggi di [[Sumatra]], gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar [[Papua]]. Gunung Kerinci terletak di Provinsi [[Jambi]], di Pegunungan [[Bukit Barisan]], dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan [[Padang]] Provinsi [[Jambi]]. Gunung ini dikelilingi hutan lebat [[Taman Nasional Kerinci Seblat]] dan merupakan habitat [[harimau sumatra]] dan [[badak sumatra]].
 
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di Kabupaten [[Kerinci]], Provinsi [[Jambi]], di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota [[Jambi]], [[Padang]], dan [[Bengkulu]]. Bahkan [[Samudera Hindia]] yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat [[danau Bento]], rawa berair jernih tertinggi di [[SumateraSumatra]]. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.
 
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovulcano yang masih [[aktif]] dan terakhir kali meletus pada tahun 2009.
Baris 46:
Tumbuhan dataran rendah didominasi oleh beberapa jenis [[mahoni]], terdapat juga tumbuhan raksasa Bunga Raflesia [[Rafflesia Arnoldi]] dan Suweg Raksasa [[Amorphophallus Titanum]]. Pohon cemara juga tumbuh di Gunung Kerinci. Dengan Taman Nasional Leuser, taman ini terhalang oleh [[Danau Toba]] dan [[Ngarai Sianok]]. Sehingga beberapa binatang yang tidak terdapat di Taman Leuser ada di sini, seperti tapir (''Tapirus indicus'') dan kuskus (''Tarsius bancanus'').
 
Banyak terdapat binatang khas SumateraSumatra seperti gajah, badak sumatera, harimau, beruang madu, macan tutul, kecuali orang utan. Berbagai primata seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan ''Presbytis melapophos''. Terdapat juga 140 jenis burung.
 
== Pendakian ==