Kota Sibolga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saya menambah pada bagian Sejarah, Batas Wilayah Administrasi Kota, dan Pariwisata bahari
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Alfian Bhara Juang TA (bicara): Riset asli tanpa sumber. (Twinkle ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 33:
 
Pada masa [[Hindia Belanda]], kota ini merupakan ibukota dari [[Karesidenan Tapanuli]]. Setelah masa kemerdekaan hingga tahun 1998, Sibolga menjadi kotamadya Sibolga.
 
== '''Sejarah''' ==
   Kota Sibolga dahulunya merupakan Bandar kecil di Teluk Tapian Nauli dan terletak di Poncan Ketek. Pulau kecil ini letaknya tidak jauh dari kota Sibolga yang sekarang ini. Diperkirakan Bandar tersebut berdiri sekitar abad ke-18 dan sebagai penguasa adalah ''Datuk Bandar''.
 
              Kemudian pada zaman pemerintahan kolonial Belanda, pada abad ke-19 didirikan Bandar Baru yaitu Kota Sibolga yang sekarang, karena Bandar di Pulau Poncan Ketek dianggap tidak akan dapat berkembang. Disamping pulaunya terlalu kecil juga tidak memungkinkan menjadi Kota Pelabuhan yang fungsinya bukan saja sebagai tempat bongkar muat barang tetapi juga akan berkembang sebagai Kota Perdagangan. Akhirnya Bandar Pulau Poncan Ketek mati bahkan bekas-bekasnya pun tidak terlihat saat ini. Sebaliknya Bandar Baru yaitu Kota Sibolga yang sekarang berkembang pesat menjadi Kota Pelabuhan dan Perdagangan.
 
              Pada zaman awal kemerdekaan Republik Indonesia Kota Sibolga menjadi ibukota Keresidenan Tapanuli di bawah pimpinan seorang Residen dan membawahi beberapa “Luka atau Bupati”. Pada zaman revolusi fisik Sibolga juga menjadi tempat kedudukan Gubernur Militer Wilayah Tapanuli dan Sumatera Timur Bagian Selatan, kemudian dengan dikeluarkannya surat keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 102 Tanggal 17 Mei 1946, Sibolga menjadi Daerah Otonom tingkat “D” yang luas wilayahnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor: 999 tanggal 19 November 1946 yaitu Daerah Kota Sibolga yang sekarang. Sedang desa-desa sekitarnya yang sebelumnya masuk wilayah Sibolga On Omne Landen menjadi atau masuk Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.
 
              Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 Sibolga ditetapkan menjadi Daerah Swatantra Tingkat II dengan nama Kotapraja Sibolga yang dipimpin oleh seorang Walikota dan daerah wilayahnya sama dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor: 999 tanggal 19 November 1946.
 
              Selanjutnya dengan Undang-Undang Nomor: 18 tahun 1956 Daerah Swatantra Tingkat II Kotapraja Sibolga diganti sebutannya menjadi Daerah Tingkat II Kota Sibolga yang pengaturannya selanjutnya ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh Walikota sebagai Kepala Daerah. Kemudian hingga sekarang Sibolga merupakan Daerah Otonom Tingkat II yang dipimpin oleh Walikota Kepala Daerah.
 
              Kemudian dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 1979 tentang pola dasar Pembangunan Daerah Sumatera Utara, Sibolga ditetapkan Pusat Pembangunan Wilayah I Pantai Barat Sumatera Utara. Perkembangan terakhir yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Daerah Nomor: 4 Tahun 2001, tentang Pembentukan Organisasi Kantor Kecamatan, Sibolga dibagi menjadi 4 (empat) Kecamatan, yaitu: Kecamatan Sibolga Utara, Kecamatan Sibolga Kota, Kecamatan Sibolga Selatan, dan Kecamatan Sibolga Sambas.
 
 
== Geografi ==
'''Batas Wilayah'''
 
Sibolga merupakan salah satu kota yang berada di Pantai Barat Sumatera. Wilayahnya berada pada ketinggian 1-200 mdpl. Secara geografis, Kota Sibolga terletak antara 010 42’ – 010 46’ Lintang Utara dan 980 44’ – 980 48’ Bujur Timur.
 
Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Sibolga memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
 
Utara                     : Kabupaten Tapanuli Tengah
 
Timur                    : Kabupaten Tapanuli Tengah
 
Selatan                 : Kabupaten Tapanuli Tengah
 
Barat                     : Teluk Tapian Nauli
<br />
=== Topografi ===
[[Berkas:Fort-Tapanoeli-on-Poncan-Ketek.png|jmpl|Gambar Benteng [[Tapian Nauli, Tapanuli Tengah|Tapanuli]] di [[Pulau Poncan]] Ketek tertanggal 1878]]
Baris 142 ⟶ 114:
Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.
 
== Pariwisata ==
Kota Sibolga berada dekat dengan tepian pantai yang membuat Kota Sibolga memiliki beberapa wisata bahari dan pulau-pulau yang menawan yaitu diantaranya :
 
1.      Pulau Poncan Gadang
 
2.      Pulau Poncan Ketek
 
3.      Pulau Sarudik
 
4.      Pantai Ujung Sibolga
<br />
== Transportasi ==
[[Berkas:Mursalaisland.jpg|jmpl|Air terjun [[Pulau Mursala]], salah satu tempat pemutaran film ''[[King Kong (film 2005)|King Kong]]'' tahun 2005 oleh [[Peter Jackson]]]]
Baris 168 ⟶ 129:
 
== Referensi ==
{{reflist}}
Setiana Simorangkir, Struktur Bahasa Pesisir Sibolga, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986
 
Web Resmi Kota Sibolga
 
Kota Sibolga Dalam Angka 2018
<br />
== Pranala luar ==
{{Wikiportal|Indonesia}}