Prangko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 162:
 
==== Perubahan harga nominal yang mendadak ====
Biasanya bila terjadi perubahan tarif pos untuk menghabiskan persediaan lama yang masih banyak. Sebagai contoh pada Desember 1965 prangko Indonesia dibubuhi cetak tindih "sen" menggantikan "rupiah" berhubung revaluasi mata uang rupiah. Pada masa revolusi, prangko di SumateraSumatra banyak sekali prangko yang harga nominalnya diberi tindihan.
 
==== Digunakan untuk daerah tertentu ====
Baris 168:
 
==== Keperluan khusus ====
Prangko-prangko tersebut dicetak untuk keperluan khusus dimana tidak sempat diterbitkan prangkonya, sebagai contoh prangko Seri Bencana Alam (1953) dan 1961, cetak tindih "Pos Udara" pada prangko SumateraSumatra dan cetak tindih "Resmi" pada serti Cetakan Wina.
 
==== Perubahan nama negara ====
Pada pergantian kekuasaan dari tangan Belanda ke tangan Jepang (1942) prangko Hindia Belanda dibubuhi cetaktindih Jepang, ada yang dilakukan secara setempat atau darurat dan ada pula yang dilakukan secara mekanis di kota-kota besar. Jenisnya banyak sekali. Di Indonesia Timur oleh Angkatan Laut (Kaigun) dan di Jawa dan SumateraSumatra oleh Angkatan Darat (Rikugun).
 
Pada tahun 1945 cetak tindih "R.I.", "N.R.I.", "Rep. Indonesia", "Republik Indonesia" diterakan pada: