Bengawan Solo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 69:
Selain itu masih banyak jenis ikan yang terdapat di Bengawan Solo. Mulai bader (tawes), areng-areng, garingan, wader, gabus, nila, hingga lempuk. Tapi, dari sekian jenis ikan itu, hanya jendil yang menjadi menu kuliner favorit masyarakat.
 
Ikan jendil adalah ikan asli sungai Bengawan Solo. Ikan berlendir warna putih hijau ini sejenis dengan ikan patin yang hidup di sejumlah sungai di SumateraSumatra. Bedanya, bentuknya agak kecil dan memanjang. Warga di Bojonegoro, Tuban, dan Cepu menyukai ikan ini, karena lemaknya relatif sedikit dan tekstur dagingnya lembut. Ini berbeda dengan ikan patin hasil budi daya, yang biasanya banyak lemak.
 
Pada musim kemarau sungai Bengawan Solo surut dan ikan jendil melimpah. Biasanya ikan ini hidup di kedalaman air 2-3 meter dan cenderung berada di air mengalir. Para pemancing menggunakan umpan, mulai dari cacing, jangkrik, ulat daun, atau makanan campuran.