Orang Malagasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 30:
 
== Hubungan genetika Malagasi dan Banjar ==
Nicolas Brucato dan rekan-rekannya telah menerbitkan sebuah makalah berjudul: Leluhur genetik Malagasi berasal dari sebuah pos perdagangan Melayu yang bersejarah di Kalimantan Tenggara. Mereka mempelajari genom berbagai populasi pulau Kalimantan: [[suku Banjar]] dan [[suku Dayak Ngaju]]. Data ini dibandingkan dengan populasi yang berbeda di Samudra Hindia, termasuk tiga populasi Malagasi: [[Vezo]], [[Mikea]] dan Temoro ([[Antemoro]]), dari studi genetik sebelumnya. Para peneliti melakukan analisis menggunakan perangkat lunak ADMIXTURE. Tiga populasi Malagasi diberi nomor 18, 19 dan 20. Untuk K = 2, ini menunjukkan populasi genetik campuran Malagasi sekitar 68% dari keturunan [[Afrika]] dan 32% dari keturunan [[Asia]]. Untuk K = 16, yang keturunan Afrika dari Malagasi sesuai terutama untuk asal [[suku Bantu]] [[Afrika Selatan]]. Dengan kontra, keturunan Asia tampaknya lebih kompleks. Kompleksitas ini telah muncul dalam studi sebelumnya yang telah menunjukkan bahwa [[bahasa Malagasi]] lebih dekat dengan bahasa penduduk Ma'anyan ([[bahasa Maanyan]])di [[pulau Kalimantan]], tetapi [[genetika]] jauh dari yang dari berbagai orang Malagasi. Afinitas genetik terkuat dengan orang-orang Malagasi menemukan diri mereka dalam kelompok-kelompok yang berbeda dari pulau-pulau [[Asia Selatan]] termasuk [[orang Melayu]] dari [[SumateraSumatra]] dan kelompok [[Borneo]] yang berbeda: Banjar, Ngaju, [[Suku Dayak Meratus|SK Dayak]] (South Kalimantan Dayak), [[Suku Dayak Kenyah|Lebbo]], [[Rumpun Murut|Murut]], [[suku Dayak Kadazan|Dusun]] dan [[suku Dayak Bidayuh|Bidayuh]]. Koneksi ini terutama didukung oleh analisis f3 dan statistik dengan software TreeMix. Serta analisis segmen IBD (Identity-By-Descent) yang dibagi antara populasi yang berbeda. Para penulis kemudian memperkirakan campuran genetik terbaik dengan perangkat lunak GLOBETROTTER. Kecocokan terbaik yang diperoleh adalah dengan populasi Banjar [[Kalimantan]] (37%) dan populasi Bantu Afrika Selatan (63%). Tanggal campuran ini diperkirakan 675 tahun. Tanggal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya, dan mencerminkan akhir episode pencampuran genetik antara kedua populasi yang permulaannya terjadi pada akhir milenium pertama Masehi. Acara ini harus menandai waktu migrasi suku Bantu besar terakhir di [[Madagaskar]]. Proto-Malagasi terkait dengan bahasa yang saat ini digunakan oleh penduduk Kalimantan di [[Barito Timur|Ma'anyan]]. Sebaliknya penduduk Banjar berbicara [[bahasa Melayu]]. Perangkat lunak GLOBETROTTER memperkirakan populasi Banjar sebagai campuran genetik [[suku Melayu]] (77%) dan [[suku Dayak Maanyan|Ma'anyan]](23%) yang tanggal campuran terakhir diperkirakan sekitar 425 tahun di antara orang Banjar. Namun tanggal campuran genetik pertama harus sebelum migrasi di pulau Madagaskar diperkirakan sekitar 1000 tahun.<ref name="Origine génétique des Malgachest">{{fr}} {{cite web
|author= Bernard Sécher
|url=http://secher.bernard.free.fr/blog/index.php?post/2016/07/12/Origine-g%C3%A9n%C3%A9tique-des-Malgaches