Stasiun Kertapati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 3:
| caption = Stasiun Kertapati
| name = Kertapati
| prov = SumateraSumatra Selatan
| kota = Palembang
| kecamatan kota = Kertapati
Baris 27:
}}
[[Berkas:Kertapati Train Station.jpg|jmpl|kiri|Pintu masuk ke Stasiun Kertapati.]]
'''Stasiun Kertapati (KPT)'''—juga disebut sebagai '''Stasiun Palembang'''—adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Kemas Rindo, Kertapati, Palembang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 m ini adalah stasiun kereta api terbesar yang berada dalam pengelolaan [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional III Palembang]] serta merupakan stasiun terbesar utama [[SumateraSumatra Selatan]]. Stasiun Kertapati berada di atas pertemuan [[Sungai Ogan]] dan [[Sungai Musi|Musi]], dan merupakan salah satu dari dua stasiun kereta api yang bertipe terminus (ujung) di [[SumateraSumatra Selatan]]. Jalur kereta api dari stasiun ini seluruhnya merupakan [[rel]] berukuran 1.067 mm yang termasuk sempit.
 
Stasiun ini merupakan tempat pemberhentian utama bagi semua kereta api penumpang baik yang berjalan ke arah [[Stasiun Tanjungkarang|Bandar Lampung (Tanjungkarang)]] maupun ke arah [[Kota Lubuklinggau|Lubuklinggau]]. Stasiun ini bertipe terminus, menjadikannya sebagai tujuan akhir bagi semua perjalanan kereta api yang mengarah ke Palembang. Selain itu, stasiun ini merupakan tujuan akhir dari [[kereta api batu bara Kertapati]] yang akan membongkar muat batu bara lewat kapal tongkang.
Baris 37:
[[Jalur kereta api Prabumulih–Kertapati]] beserta stasiun-stasiunnya diresmikan pada tanggal 1 November 1915 oleh [[Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen]] (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Pembangunan diarahkan ke [[Kota Palembang]], dengan dibagi menjadi dua wilayah kerja yaitu Lampung dan Palembang. Pada tanggal 22 Februari 1927 Palembang dan Bandar Lampung akhirnya bisa terhubung, dengan ditandainya peresmian segmen ke arah Blambangan Umpu oleh Kepala Jawatan SS.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref>
 
Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini untuk menyusun ''masterplan'' agar seluruh SumateraSumatra terhubung dengan rel kereta api, namun [[Depresi Besar]] (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang|title=Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Baris 128:
{{stasiun-stub}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di SumateraSumatra Selatan|Kertapati]]
[[Kategori:Kota Palembang]]
[[Kategori:Kertapati, Palembang]]