Orang utan sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bennylin memindahkan halaman Orangutan sumatera ke Orangutan sumatra: WP:SUMATRA
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 31:
 
== Daur hidup ==
[[Berkas:Orang_Utan_SumateraOrang_Utan_Sumatra.jpg|jmpl|250px]]
Orangutan Sumatra lebih sosial daripada orangutan Kalimantan. Orangutan-orangutan ini berkumpul untuk makan sejumlah besar buah di pohon beringin. Akan tetapi, orangutan jantan dewasa umumnya menghindari kontak dengan jantan dewasa lain. Pemerkosaan umum terjadi di antara orangutan. Jantan sub-dewasa akan mencoba kawin dengan betina manapun, meskipun mungkin mereka gagal menghamilinya karena betina dewasa dengan mudah menolaknya. Orangutan betina dewasa lebih memilih kawin dengan jantan dewasa
 
Baris 39:
[[Berkas:Orang utan and man.jpg|jmpl|kiri|Seekor orangutan Sumatra sedang dirawat di Bukit Lawang.]]
Orangutan Sumatra [[endemik]] dari pulau [[Sumatra]] dan hidupnya terbatas di bagian utara pulau itu. Di alam, orangutan Sumatra bertahan di provinsi [[Aceh]] (NAD), ujung paling utara Sumatra.<ref name="Singleton2004">{{cite conference|author=Singleton, I., S. Wich, S. Husson, S. Stephens, S. Utami Atmoko, M. Leighton, N. Rosen, K. Traylor-Holzer, R. Lacy, O. Byers|title=Orangutan Population and Habitat Viability Assessment|publisher=[[IUCN]]|booktitle=Final Report. IUCN/SSC Conservation Breeding Specialist Group (CSG)|date=2004}}</ref> Primata ini dulu tersebar lebih luas, saat mereka ditemukan lebih ke Selatan tahun 1800-an seperti di [[Jambi]] dan [[Padang]].<ref name="Rijksen1978">{{cite journal|last=Rijksen|first=H. D.|date=1978|title=A Field Study on Sumatran Orang utans (Pongo pygmaeus abelli, Lesson 1827)|journal=Ecology, Behavior and Conservation|publisher=Veenaman and Zonen|location=Wageningen}}</ref>
Ada populasi kecil di provinsi [[SumateraSumatra Utara]] sepanjang perbatasan dengan NAD, terutama di hutan-hutan [[danau Toba]]. Survei di danau Toba hanya menemukan dua areal habitat, [[Bukit Lawang]] (didefinisikan sebagai [[suaka margasatwa]]) dan [[Taman Nasional Gunung Leuser]].<ref name="Wich2003">{{cite journal| title=The status of the Sumatran orang-utan ''Pongo abelii'': an update| author=S. A. Wich; I. Singleton; S. S. Utami-Atmoko; M. L. Geurts; H. D. Rijksen; and C. P. van Schaik| journal=Flora & Fauna International| volume=37| issue=1|date=2003| doi=10.1017/S0030605303000115| pages=49}}</ref> Tahun 2002, [[World Conservation Union]] menempatkan spesies ini dalam [[IUCN Red List]] dengan status [[Critically endangered|kritis]].
 
Survei baru-baru ini tahun 2004 memperkirakan ada sekitar 7.300 ekor orangutan Sumatra yang masih hidup di alam liar.<ref name="Singleton2004"/> Beberapa di antaranya dilindungi di lima daerah di Taman Nasional Gunung Leuser dan lainnya hidup di daerah yang tidak terlindungi: blok Aceh barat laut dan timur laut, sungai Batang Toru Barat, Sarulla Timur dan Sidiangkat. Program pembiakan telah dibuat di [[Taman Nasional Bukit Tiga Puluh]] di provinsi [[Jambi]] dan [[Riau]] dan menghasilkan populasi orangutan Sumatra yang baru.