Gadut, Tilatang Kamang, Agam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 18:
}}
 
'''Gadut''' ({{lang-min|Gaduik}}) merupakan salah satu [[nagari]] yang terdapat dalam kecamatan [[Tilatang Kamang, Agam|Tilatang Kamang]], [[Kabupaten Agam]], [[SumateraSumatra Barat]], [[Indonesia]]. Nagari ini adalah daerah yang strategis dan indah yang berada di jalur perlintasan [[SumateraSumatra]].
 
== Geografi ==
Baris 63:
 
=== Bahasa ===
Sebagai bagian dari SumateraSumatra Barat, orang Gadut menggunakan [[bahasa Minang]] dalam kehidupan sehari-hari dengan logat yang kental atau beberapa perbedaan kosakata dengan daerah [[Kota Bukittinggi]] seperti: ''Ano'' = dia, ''Cako'' = tadi, ''Miang'' = saja. Beberapa perbedaan kosakata diatas menjadikan ciri khas tersendiri bagi orang Gadut. Apabila seseorang berbicara dengan logat atau beberapa perkataan diatas orang-orang di daerah seputaran Bukittinggi akan dengan gampang menebak kalau orang tersebut bearsal dari Nagari Gadut.
 
== Ekonomi ==
Baris 133:
* Tugu Pesawat [[Avro Anson RI-003]] (Ikon nagari gaduik), sebagai tanda pada waktu [[Penjajahan Belanda]] dahulu ada Bandar Udara pernah berdiri di Nagari Gaduik. kita masih dapat melihat bekas Landasan pada beberapa bagian diseberang jalan Tugu Avro Amson.
* Panorama padang hijau yang nantinya akan dijadikan salah satu kota satelitnya kabupaten Agam .
* Lapangan pacuan kuda dan motorcross Bukit ambacang sering diadakan pacu derby biasanya 2 kali dalam setahun, Pacu babi, Pertadingan layang-layang dan lokasi untuk out bond, Untuk acara motorcross sudah jarang diadakan karena dapat merusak lapangan pacuan kuda tersebut. Lapangan pacuan kuda bukit ambacang memiliki lokasi yang paling bagus di antara gelanggang yang ada di SumateraSumatra Barat, karena penonton dapat menyaksikan acara dari segala sudut lapangan.
* Ngarai [[Runtuah]]
* Ngarai [[Gobah]]