Taufiq Ismail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Tami Ahda Syahida) dan mengembalikan revisi 14506738 oleh Urang Kamang
Baris 44:
Banyak puisinya dinyanyikan [http://www.triobimbo.com Himpunan Musik Bimbo], pimpinan [[Samsudin Hardjakusumah]], atau sebaliknya ia menulis lirik buat mereka dalam kerja sama. Iapun menulis lirik buat [[Chrisye]], [[Yan Antono]] (dinyanyikan [[Ahmad Albar]]) dan [[Ucok Harahap]]. Menurutnya kerja sama semacam ini penting agar jangkauan publik puisi lebih luas.
 
Taufiq sering membaca puisi di depan umum. Di luar negeri, ia telah baca puisi di berbagai festival dan acara sastra di 24 [[kota]] [[Asia]], [[Australia]], [[Amerika Serikat|Amerika]], [[Eropa]], dan [[Afrika]] sejak [[1970]]. Baginya, puisi baru ‘memperoleh tubuh yang lengkap’ jika setelah ditulis, dibaca di depan orang. Pada April [[1993]] ia membaca puisi tentang Syekh Yusuf dan Tuan Guru, para pejuang yang dibuang [[VOC]] ke [[Afrika Selatan]] tiga [[abad]] sebelumnya, di 3 tempat di [[Cape Town]] ([[1993]]), saat ''[[apartheid]]'' baru dibongkar. Pada Agustus [[1994]], Taufiqmembacamembaca puisi tentang Laksamana [[Cheng Ho]] di masjid kampung kelahiran penjelajah samudra legendaris itu di [[Yunan]], [[Tiongkok]], yang dibacakan juga terjemahan Mandarinnya oleh Chan Maw Yoh.
 
Bosan dengan kecenderungan puisi Indonesia yang terlalu serius, di awal [[1970-an]] menggarap humor dalam puisinya. Sentuhan humor terasa terutama dalam puisi berkabar atau narasinya. Mungkin dalam hal ini tiada teman baginya di Indonesia.
Baris 53:
 
== Kontroversi ==
Tahun [[2016]] TaufiqTaufik Ismail menjadi sorotan nasional, utamanya kalangan [[sastrawan]] dan tokoh agama, menyusul pernyataannya bahwa lagu ''[[Bagimu Negeri]]'' ciptaan [[Kusbini]] dinilai sesat. Salah satu seniman yang bereaksi cukup keras adalah [[Anang Hermansyah]], [[politikus]] dan pencipta lagu yang melihat, lagu ciptaan Kusbini itu bertemakan semangat kemerdekaan dan nasionalisme. Apalagi bila melihat rekam jejak Kusbini, tidak sedikit lagu ciptaannya yang memiliki makna perjuangan yang luar biasa.<ref>Tribun News [http://www.tribunnews.com/tribunners/2017/01/29/penyair-taufik-ismail-sebut-lagu-bagimu-negeri-sesat-ini-reaksi-anang-hermansyah Penyair Taufik Ismail Sebut Lagu Bagimu Negeri Sesat, Ini Reaksi Anang Hermansyah], diakses 8 Februari 2017</ref><ref>Nasional - Tempo [https://nasional.tempo.co/read/news/2017/01/30/173841192/taufik-ismail-sebut-bagimu-negeri-sesat-kiai-nu-berlebihan Taufik Ismail Sebut Bagimu Negeri Sesat, Kiai NU: Berlebihan], diakses 8 Februari 2017</ref><ref>Liputan 6 [http://news.liputan6.com/read/2839996/penyair-taufik-ismail-sebut-lagu-bagimu-negeri-sesat Penyair Taufik Ismail Sebut Lagu Bagimu Negeri Sesat], diakses 8 Februari 2017</ref> Reaksi lain juga ditunjukkan oleh beberapa sastrawan antara lain [[Saut Situmorang]], [[Halim HD]], dan [[Eko Tunas]].
 
== Bibliografi ==