Kepulauan Bangka Belitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
sesudah konsensus komunitas | t=471 su=45 in=46 at=45 -- only 5 edits left of totally 51 possible edits | edr/ovr/aft=000-000/000-000/000-000 | clean up (3) : tab&trailspc&reduceol&killreddot & {{Sumatera}}--(ci=3,1x)-->{{Sumatra}} | "matera}} {{coor " -> "matra}} {{coor t"
Taylor 49 (bicara | kontrib)
-"E"
Baris 47:
}}
 
'''Provinsi Kepulauan Bangka Belitung''' (disingkat '''Babel''') adalah sebuah [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi]] di [[Indonesia]] yang terdiri dari dua pulau utama yaitu [[Pulau Bangka]] dan [[Pulau Belitung]] serta pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau [[SumateraSumatra]], dekat dengan Provinsi [[SumateraSumatra Selatan]]. Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah [[Pangkalpinang]]. Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal [[9 Februari]] [[2001]]. Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan provinsi.
 
[[Selat Bangka]] memisahkan Pulau SumateraSumatra dan Pulau Bangka, sedangkan Selat [[Gaspar]] memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat [[Laut Cina Selatan]], bagian selatan adalah [[Laut Jawa]] dan Pulau [[Kalimantan]] di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh [[Selat Karimata]].
 
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari [[SumateraSumatra Selatan]], namun menjadi provinsi sendiri bersama [[Banten]] dan [[Gorontalo]] pada tahun [[2000]]. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal [[21 November]] 2000 yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal [[23 Januari 2003]] dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, [[Bangka Tengah]], [[Bangka Selatan]] dan [[Belitung Timur]]. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi [[SumateraSumatra Selatan]].
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Bangka}}
Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama Pulau Bangka berganti-ganti menjadi daerah taklukan [[Kerajaan Sriwijaya]] dan [[Majapahit]]. Setelah kapitulasi dengan Belanda, Kepulauan Bangka Belitung menjadi jajahan [[Inggris]] sebagai "Duke of Island". [[20 Mei]] [[1812]] kekuasaan Inggris berakhir setelah konvensi London 13 Agustus 1824, terjadi peralihan kekuasaan daerah jajahan Kepulauan Bangka Belitung antara MH. Court (Inggris) dengan K. Hcyes (Belanda) di Muntok pada [[10 Desember]] [[1816]]. Kekuasaan Belanda mendapat perlawanan Depati Barin dan putranya Depati Amir yang dikenal sebagai perang Depati Amir (1849–1851). Kekalahan perang Depati Amir menyebabkan [[Depati Amir]] diasingkan ke Desa Air Mata [[Kupang]] [[NTT]]. Atas dasar stbl. 565, tanggal [[2 Desember]] [[1933]] pada tanggal [[11 Maret]] [[193]]3 dibentuk Resindetail Bangka Belitung Onderhoregenheden yang dipimpin seorang residen Bangka Belitung dengan 6 Onderafdehify yang dipimpin oleh Ast. Residen. Di Pulau Bangka terdapat 5 Onderafdehify yang akhirnya menjadi 5 keresidenan sedang di Pulau Belitung terdapat 1 keresidenan. Di zaman Jepang, Keresidenan Bangka Belitung diperintah oleh pemerintahan Militer Jepang yang disebut Bangka Beliton Ginseibu. Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, oleh Belanda dibentuk Dewan Bangka Sementara pada [[10 Desember]] [[1946]] (stbl.1946 No.38) yang selanjutnya resmi menjadi Dewan Bangka yang diketuai oleh Musarif Datuk Bandaharo Leo yang dilantik Belanda pada [[11 November]] [[1947]]. Dewan Bangka merupakan Lembaga Pemerintahan Otonomi Tinggi. Pada [[23 Januari]] [[1948]] (stb1.1948 No.123), Dewan Bangka, Dewan Belitung dan Dewan Riau bergabung dalam Federasi Bangka Belitung dan Riau (FABERI) yang merupakan suatu bagian dalam [[Negara Republik Indonesia Serikat]] (RIS). Berdasarkan Keputusan Presiden RIS Nomor 141 Tahun 1950 kembali bersatu dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga berlaku undang-undang Nomor 22 Tahun 1948. Pada tanggal 22 April 1950 oleh Pemerintah diserahkan wilayah Bangka Belitung kepada Gubernur SumateraSumatra Selatan Dr. Mohd. lsa yang disaksikan oleh Perdana Menteri Dr. Hakim dan Dewan Bangka Belitung dibubarkan. Sebagai Residen Bangka Belitung ditunjuk R. Soemardja yang berkedudukan di Pangkal Pinang. Berdasarkan UUDS 1950 dan UU Nomor 22 Tahun 1948 dan UU Darurat Nomor 4 tanggal 16 November 1956 Keresidenan Bangka Belitung berada di SumateraSumatra Selatan yaitu Kabupaten Bangka dan dibentuk juga kota kecil Pangkal Pinang. Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1957 Pangkal Pinang menjadi Kota Praja. Pada tanggal 13 Mei 1971, Presiden Soeharto meresmikan Sungai Liat sebagai ibu kota Kabupaten Bangka. Berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 2000 wilayah Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung menjadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan Pejabat Gubernur pertama Drs Amur Muhasyim SH dan Ketua DPRD pertama H. Emron Pangkapi (Bang Emran). Selanjutnya sejak tanggal 27 Januari 2003 Provinsi Kepualauan Bangka Belitung mengalami pemekaran wilayah dengan menambah 4 Kabupaten baru yaitu Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Belitung Timur dan Bangka Selatan.
 
== Cuaca dan Iklim ==
Baris 98:
 
=== Fauna ===
Fauna di Kepulauan Bangka Belitung lebih memiliki kesamaan dengan fauna di Kepulauan Riau dan semenanjung [[Malaysia]] daripada dengan daerah [[SumateraSumatra]]. Beberapa jenis hewan yang dapat ditemui di Kepulauan Bangka Belitung antara lain: [[Rusa]], Beruk, Monyet, Lutung, [[Babi Hutan]], Trenggiling, Musang, Burung Keruak , Elang, Ayam Hutan, Pelanduk [[Kancil]], berjenis-jenis Ular dan Biawak.
 
== Politik dan pemerintahan ==
Baris 104:
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbagi atas tujuh daerah tingkat dua, yaitu:
 
# [[Kabupaten Bangka]] (ibukota: Sungailiat): Sejak masih bergabung dengan SumateraSumatra Selatan maupun setelah lepas, Kabupaten Bangka merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak. Saat lepas dari Sumsel, luas Kabupaten Bangka meliputi 91% luas pulau Bangka (11.000 km2), namun pada tahun 2003 Kabupaten Bangka dimekarkan menjadi 4 Kabupaten. oleh karena itu, Kabupaten Bangka juga dikenal sebagai Kabupaten Bangka Induk.
# [[Kabupaten Belitung]] (Ibukota: Tanjungpandan: Pada awalnya meliputi seluruh Pulau Belitung dan pulau kecil di sekitarnya, namun pada tahun 2003 dimekarkan menjadi 2 kabupaten.
# [[Kabupaten Bangka Barat]] (ibukota: Muntok): Merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Bangka pada tahun 2003. Kabupaten Bangka Barat merupakan titik penyebrangan yang menghubungkan Bangka dengan SumateraSumatra Selatan melalui Pelabuhan Mentok yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Kota Mentok sendiri merupakan pusat pengolahan timah Bangka serta tempat Bung Karno, Bung Hatta, Moh. Roem dan pemimpin nasional lain diasingkan selama masa revolusi mempertahankan kemerdekaan.
# [[Kabupaten Bangka Tengah]] (ibukota: Koba): Merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Bangka pada tahun 2003. merupakan pusat perikanan Bangka Belitung. Sepanjang jalan raya Pangkal Pinang-Koba (60 km) terdapat pantai indah tepat di sisi jalan terutama di Desa Penyak dan Kurau.
# [[Kabupaten Bangka Selatan]] (ibukota: Toboali): Merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Bangka pada tahun 2003. Daerahnya meliputi bagian selatan Pulau Bangka, termasuk pulau-pulau kecil seperti [[Pulau Lepar]], [[Pulau Pongok]] dan [[pulau Nanas]]. Kabupaten Bangka Selatan merupakan pusat penghasil beras Kepulauan Bangka Belitung. Juga merupakan daerah tujuan transmigran dari [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]].
Baris 409:
 
== Budaya dan seni ==
 
=== Rumah adat ===
* [[Rumah Panggung]]
Secara umum arsitektur di Kepulauan Bangka Belitung berciri Arsitektur Melayu seperti yang ditemukan di daerah-daerah sepanjang pesisir SumateraSumatra dan Malaka.
 
Di daerah ini dikenal ada tiga tipe yaitu Arsitektur Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang dan Melayu Bubung Limas. Rumah Melayu Awal berupa rumah panggung kayu dengan material seperti kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun atau alang-alang yang tumbuh dan mudah diperoleh di sekitar pemukiman.
Baris 439 ⟶ 440:
* [[Idul Fitri/Hari Raya Puasa]]
* [[Idul Adha/Hari Raya Haji]]
*
*
*
 
=== Kain tradisional ===