Kota Denpasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Angayubagia (bicara | kontrib)
Baris 57:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Luchtfoto van Denpasar TMnr 10029767.jpg|jmpl|250px|kiri|Denpasar (1949)]]
=== Era Kolonial Belanda ===
Denpasar pada mulanya adalah sebuah taman. Namun tamanTaman tersebut tidak seperti taman pada umumnya, karena merupakanmenjadi taman kesayangan dari Raja badungBadung pada waktusaat itu, [[Kyai Jambe Ksatrya]]. Pada waktu itu, Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, yang kini menjadi Pasar Satria. Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam (''tajen''). Hobi Kyai Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam, oleh karena itu tidak jarang sang raja mengundang raja-raja lainnya di [[Bali]] untuk bermain adu ayam di taman tersebut.<ref>https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/24/asal-usul-kota-denpasar-ternyata-berawal-dari-sebuah-taman</ref><ref name=autogenerated1>{{cite web|title= Sejarah Kota Denpasar |url =http://robbysaja.wordpress.com/2010/05/29/sejarah-kota-denpasar/|accessdate= 25 Januari 2013}}</ref>
 
Sebelumnya kawasan ini merupakan bagian dari [[Kerajaan Badung]], sebuah Kerajaan Hindu Majapahit yang berdiri sejak abad ke-18 s.d abad ke-19, sebelum kerajaan tersebut ditundukan oleh [[Belanda]] pada tanggal [[20 September]] [[1906]], dalam sebuah peristiwa heroik yang dikenal dengan [[Intervensi Belanda di Bali (1906)|Perang Puputan Badung]].<ref>{{cite book|last1=Sutaba |first1=Made |authorlink1= Made Sutaba |last2= Kartadarmadja |first2= Soenyata |authorlink2= M. Soenyata Kartadarmadja |authorlink3= I Gusti Bagus Arthanegara |authorlink4=Anak Agung Gede Putra Agung |authorlink5=FX. Soenaryo |date=1983 |title=Sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di daerah Bali'' |publisher= Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional}}</ref>
 
=== Era Kemerdekaan Indonesia ===