Hotman Paris Hutapea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
== Penampilan dan Hobi ==
Hotman merupakan pengacara yang sangat memperhatikan tampilan, dia sering tampil di hadapan publik dengan menggunakan barang-barang branded, termasuk cincin berlian, setelan jas khas hotman, dan lain-lain. Dalam wawancaranya kepada Bintang.com, Hotman berkata,"Kalau saya pakai berlian itu untuk menunjukkan identitas saya bahwa saya itu berkualitas lho, hati-hati, karena tidak mungkin saya pakai berlian kalau saya tidak berkualitas.". Baginya barang-barang branded yang ia kenakan bukanlah bermaksud untuk menyombongkan diri, ada alasan yang jelas dan sangat masuk akal "Ada alasan bisnisnya. Tidak ada satu pun barang yang saya pakai beli di dalam negeri. Bukan dalam rangka pamer karena saya setiap hari ketemu konglomerat, banker. Bule itu sangat jeli dengan merek pakaian yang kita kenakan,"
 
Hotman merupakan anggota komunitas Lamborghini Jakarta. Tak cuma Lamborghini bernopol B 999 NIP, Hotman juga mengkoleksi mobil bernama beken, seperti Hummer, Cadillac, Audi, hingga Ferrari. Untuk sportcar berlogo 'kuda jingkrak' Hotman Paris memiliki sebuah F430 yang terparkir di garasinya. Mobil itu ia beli dengan banderol Rp 5,5 miliar.<ref>[http://otomotif.liputan6.com/read/2114828/peliharaan-mobil-mewah-hotman-paris-selain-lamborghini "Peliharaan mobil mewah Hotman Paris selain Lamborghini"]</ref> Saat aktor [[Raffi Ahmad]] menikah pada tahun 2014, Hotman bersama klub Lamborghini Jakarta menghadiahkan mobil operasional kepada Raffi sebagai kado pernikahannya dengan Nagita Slavina.<ref>[http://showbiz.liputan6.com/read/2121794/wejangan-hotman-paris-kepada-raffi-ahmad "Wejangan Hotman Paris kepada Raffi Ahmad"]</ref>
 
== Pendidikan ==
* S-1 (Sarjana Hukum) Fakultas Hukum, [[Universitas Katolik Parahyangan]], Bandung, 1981