Stadion Aji Imbut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
ganti foto
Baris 1:
{{Infobox_Stadium
| image = [[Berkas:GORStadion Aji Imbut.jpgJPG|275px250px|GORStadion Aji Imbut]]
| stadium_name = Stadion Aji Imbut
| nickname = Stadion Madya Tenggarong / Stadion Kudunga
| location = [[Tenggarong]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|0|25|30|S|117|00|27|E}}
Baris 16 ⟶ 15:
| Tenat = [[Mitra Kutai Kartanegara]]
}}
'''GORStadion Aji Imbut''' adalah sebuah gelanggang olahraga/stadion yang berlokasi di desaKabupaten [[Perjiwa, Tenggarong Seberang,Kabupaten Kutai Kartanegara]], [[Kabupaten |Kutai Kartanegara]], provinsiProvinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Stadion ini dibangun sebagai sarana olahraga untuk PON XVII tahun 2008.<ref>[http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region&regid=83 Stadion Tenggarong, GOR Aji Imbut]</ref> Sebelumnya stadion ini bernama '''Stadion Madya Tenggarong''' atau '''Stadion Kudungga'''. Kemudian, pada tanggak [[28 Maret]] [[2011]] [[Gubernur Kalimantan Timur]] [[Awang Faroek Ishak]] meresmikan stadion ini dengan nama GOR Aji Imbut.<ref>[http://www.poskotakaltim.com/berita/read/11373-gor-aji-imbut-diresmikan-gubernur-senin-depan.html GOR Aji Imbut Diresmikan Gubernur Senin Depan]</ref>
 
== Penamaan ==
Pemberian nama GORStadion Aji Imbut itu berdasarkan kajian yang mendalam terhadap seorang figur yang sangat berjasa dalam sejarah pembangunan di Kesultanan Kutai Kartanegara. Aji Imbut adalah gelar dari Sultan [[Aji Muhammad Muslihuddin]]. Berdasarkan catatan historis bahwa Aji Imbut pada saat itu ingin memindahkan pusat pemerintahannya dari Marangan (kini di kawasan Loa Kulu dan Jembayan) ke wilayah hulu. Dalam proses perjalanan melewati Sungai Mahakam mencari ibukota pemerintahan yang tepat, Aji Imbut sempat bermalam di daerah Gersik (di kawasan Desa Perjiwa saat ini), sebelum memilih ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ke Tepian Pandan (nama kota Tenggarong dahulu) pada 28 September 1782.
 
Beberapa hari di Gersik, Aji Imbut tertarik dengan kawasan ini karena memiliki lahan pertanian yang potensial untuk dikembangkan. Di samping itu, Gersik yang tidak jauh dari Tenggarong juga memiliki anak Sungai Mahakam yaitu Sungai Landap sebagai sistem irigasinya. Sehingga akhirnya Gersik menjadi lumbung pangan bagi warga ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara, Tenggarong pada waktu itu. Sehingga peran Gersik sebagai pemasok pangan sangat penting dan strategis kedudukannya. Gersik tempo dulu hingga saat ini yang kemudian berubah menjadi Desa Perjiwa posisinya masih tetap strategis dan tidak bisa tergantikan bagi kota Tenggarong. Oleh sebab itulah GORstadion di Desa Perjiwa diberi nama GORStadion Aji Imbut untuk dijadikan sebuah monumental sejarah kawasan dan figur yang sangat berjasa di Kutai Kartanegara.<ref>[http://id.shvoong.com/humanities/history/2138808-gor-aji-imbut/ GOR Aji Imbut]</ref>
 
== Fasilitas ==
Beberapa fasilitas olahraga di GORStadion Aji Imbut yaitu lapangan sepak bola, gedung velodrome tertutup, gedung beladiri, arena equistrian (berkuda), stadion panahan, arena sepeda BMX, asrama atlet serta dilengkapi jaringan infrastruktur dan dipercantik dengan penataan taman dan plasa.<ref>[http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/6502/gor-aji-imbut-telan-dana-rp899-miliar.html KoranKaltim - GOR Aji Imbut Telan Dana Rp899 Miliar]</ref>
 
== Referensi ==