Sekularisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Edwardmesak (bicara | kontrib) k Kesalahan pengetikan |
||
Baris 9:
Dalam istilah politik, sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan. Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan [[agama negara]], menggantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar agama. Hal ini dikatakan menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.
Sekularisme, seringkali dikaitkan dengan [[Era Pencerahan]] di Eropa, dan memainkan peranan utama dalam [[perdaban barat|peradaban barat]]. Prinsip utama [[Pemisahan gereja dan negara]] di Amerika Serikat, dan [[Laisisme]] di [[Prancis]], didasarkan dari sekularisme.
Kebanyakan agama menerima hukum-hukum utama dari masyarakat yang demokratis namun mungkin masih akan mencoba untuk memengaruhi keputusan politik, meraih sebuah keistimewaan khusus atau. Aliran agama yang lebih fundamentalis menentang sekularisme. Penentangan yang paling kentara muncul dari Kristen Fundamentalis dan juga Islam Fundamentalis. Pada saat yang sama dukungan akan sekularisme datang dari minoritas keagamaan yang memandang sekularisme politik dalam pemerintahan sebagai hal yang penting untuk menjaga persamaan hak.
Baris 27:
== Alasan-alasan pendukungan dan penentangan sekularisme ==
Pendukung sekularisme menyatakan bahwa meningkatnya pengaruh sekularisme dan menurunnya pengaruh agama di dalam negara tersekularisasi adalah hasil yang tak terelakkan dari [[Pencerahan]] yang karenanya orang-orang mulai beralih kepada [[ilmu pengetahuan]] dan [[rasionalisme]] dan menjauhi [[takhayul]]. Namun hal tersebut juga menjaga persamaan hak-hak sipil dalam kebebasan memeluk suatu kepercayaan dan berkeyakinan baik individu ataupun kelompok, dengan kata lain sekularisme justru menjadi ideologi yang mendukung kebebasan beragama tanpa ada agama superior yang dapat
Penentang sekularisme melihat pandangan di atas sebagai arogan, mereka membantah bahwa
Namun pendukung dari sekularisme juga menunjukkan bahwa negara-negara [[Skandinavia]] di atas terlepas dari hubungan pemerintahannya dengan agama, secara sosial adalah termasuk negara yang
Komentator modern mengkritik sekularisme dengan mengacaukannya sebagai sebuah ideologi
Beberapa filsafat politik seperti [[Marxisme]], biasanya mendukung bahwasanya pengaruh agama di dalam negara dan masyarakat adalah hal yang negatif. Di dalam negara yang mempunyai kepercayaan seperti itu (seperti negara Blok Komunis), institusi keagamaan menjadi subjek di bawah negara sekuler. Kebebasan untuk beribadah dihalang-halangi dan dibatasi, dan ajaran gereja juga diawasi agar selalu sejalan dengan hukum sekuler atau bahkan filsafat umum yang resmi. Dalam demokrasi barat, diakui bahwa kebijakan seperti ini melanggar kebebasan beragama.
Beberapa sekularis menginginkan negara mendorong majunya agama (seperti pembebasan dari pajak, atau menyediakan dana untuk pendidikan dan pendermaan) tetapi bersikeras agar negara tidak menetapkan sebuah agama sebagai [[agama negara]], mewajibkan ketaatan beragama atau
== Pranala luar ==
|