Suku Balantak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aulli.r (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aulli.r (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
== Masa Lampau ==
 
Masyarakat Balantak pada masa lampau merupakan bagian dari Kerajaan Banggai. Namun, saat ini tidak ada lagi pengaruh kerajaan yang tersisa pada pelapisan sosialnya. Awalnya, masyarakat Balantak menjalankan sistem religi dengan memuja roh-roh nenek moyang dan tokoh dewa seperti dewa matahari yang disebut Mola serta dewa bumi yang disebut Kere. Saat ini, orang Balantak telah menganut agama Islam atau Kristen. Meski agama Islam dan Kristen sudah banyak dianutdikenal, sisa-sisa kepercayaan tradisional masih tetap nampak<ref name=":0" />
 
Perubahan agama masyarakat Balantak bisa dipahami mengingat aktifitas penyebaran agama memang pernah dilakukan di Sulawesi Tengah pada masa lalu. Agama Islam pertama kali disebarkan di Sulawesi Tengah oleh seorang ulama dari Sumatera Barat bernama Abdullah Raqile alias Dato Karamah. Sementara itu agama Kristen dibawa oleh dua misionaris Belanda, A.C Cruyt dan Adrian di Poso selatan dan Donggala. Selain itu, ada pula agama Hindu dan Budha yang diperkenalkan oleh pendatang dari Bali.<ref name=":1" />{{sedang ditulis}}Referensi