Cnidoscolus aconitifolius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
| binomial_authority = ([[Mill.]]) [[I.M.Johnst.]]
}}
'''''Cnidoscolus aconitifolius''''' adalah tanaman [[sayuran]] yang relatif baru dikenal di Indonesia. Awam mengenalnya sebagai '''pepaya jepang'''. Tanaman ini berasal dari [[Amerika Tengah]] ([[Semenanjung Yukatan]] di [[Meksiko]]) dan dikenal sebagai '''''chaya''''' di tempat asalnya. Dalam [[Bahasa Inggris|bahasa Inggris]], ia dijuluki sebagai ''tree spinach''. Penyebutan "pepaya" karena bentuk dan tekstur daunnya menyerupai daun [[pepaya]], pun demikian pengolahannya, meskipun secara kekerabatan lebih dekat dengan [[singkong]]. Tidak diketahui alasan mengapa disebut sebagai "pepaya jepang".
 
Tanaman pohon kecil yang bisa tumbuh hingga ketinggian 6 meter, namun biasanya ditebang dan dipelihara dengan ketinggian 2 meter untuk memudahkan pemanenan daunnya sebagai sayuran. Sebagai sayuran, daun ''chaya'' populer digunakan dalam kuliner Amerika Tengah.
 
Seperti daun singkong, daunnya berpotensi mengeluarkan [[Asam sianida|asam sianida]] yang beracun bagi manusia. Daun harus dimasak terlebih dahulu sekitar 5-15 menit sebelum dikonsumsi agar asam sianida dan turunannya terurai. Konsumsi daun sebagai lalap (tanpa pemanasan) dalam jumlah terbatas (sekitar lima helai) masih dianggap cukup aman{{fact}}.
 
[[Kategori:Masakan Meksiko]]