Bandar Udara Internasional Kertajati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hmuttaqin97 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hmuttaqin97 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
 
== Sejarah ==
Pembangunan Bandara Kertajati sendiri sudah direncanakan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Studi kelayakan Bandara ini sebenarnya sudah ada sejak 2003, izin penetapan lokasi pun dilakukan sejak 2005. Saat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan sanggup mendanai sendiri pembangunan bandara dengan APBD.
 
Namun, Pemprov Jawa Barat tak kunjung merealisasikan pembangunan bandara tersebut hingga 2011. Setelah dilakukan peninjauan ulang, pembangunan bandara ternyata membutuhkan alokasi APBN.
 
Ia menyebut selama tujuh tahun tidak ada kegiatan fisik apapun karena izin penetapan hangus akibat pekerjaan pembangunan yang tidak kunjung dimulai. Pekerjaan baru dimulai tahun 2014 untuk pengerjaan pembersihan lahan dan pondasi.
 
Tidak hanya itu saja, Bandara Kertajati juga dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN). Pembangunan sejak 2015 hingga 2017 kemudian dilakukan dengan menggunakan anggaran Kementerian Perhubungan.
 
Adapun guna mengoperasionalkan bandara tersebut, Kementerian Perhubunga kemudian pada 22 Januari 2018 memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan jasa kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) antara Pemprov Jabar, PT BIJB dan PT Angkasa Pura 2.
 
Bandara ini diperkirakan menelan investasi mencapai Rp2,6 triliun. Saat ini, pembangunan bandara sudah mencapai 98 persen, karena masih terdapat beberapa tahap pembangunan yang masih harus diselesaikan.
 
== Maskapai Penerbangan dan Tujuan ==
{{Airport-dest-list