Posesif (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Axl7Rose (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh FJKowalski127
Tag: Pengembalian
Hanamanteo (bicara | kontrib)
sedang dikembangkan, sementara ini jangan diganggu
Baris 20:
 
== Sinopsis ==
Film ini bercerita tentang kisah dari dua pelajar SMA yang bernama Lala ([[Putri Marino]]) dan Yudhis ([[Adipati Dolken]]). Lala juga merupakan seorang atlet loncat indah dan kehidupannya sama seperti gerakan loncat indah di mana hidupnya bisa juga dibilang jungkir balik. Penyebab dari gambaran hidupnya yang jungkir balik ini bukan karena gerakannya di dalam kolam renang, ataupun tentang keluarganya, namun karena cinta pertamanya terhadapa Yudhis.
Lala Anindhita ([[Putri Marino]]) adalah siswi teladan di sebuah SMA di [[Jakarta]], yang juga seorang [[atlet]] [[loncat indah]], yang dilatih oleh ayahnya sendiri ([[Yayu Unru]]). Lala yang hanya tinggal berdua dengan ayahnya sepeninggalan ibunya merasa dunianya sudah cukup dengan ayahnya dan kedua temannya, Rino ([[Chicco Kurniawan]]) dan Ega ([[Gritte Agatha]]), dan meskipun ayahnya bersifat sedikit mengekang, Lala tidak terlihat keberatan dan menjalani hidupnya dengan baik.
 
Karena Yudhis juga termasuk pelajar baru di sekolahnya Lala dan telah menjebak hati Lala. Pada tahun terakhir di SMA, Lala harus ditarik keluar dari kegiatan rutinitas lamanya, di mana hidupnya tidak terus melihat birunya air kolam renang ataupun dinding kusam sekolah. Karena Lala percaya bahwa Yudhis selalu dan akan sigap untuk menghadirkan pelangi asalkan Lala berjanji untuk bersama selamanya.
Saat sedang membantu gurunya, Lala bertemu murid pindahan baru disekolahnya bernama Yudhis Ibrahim ([[Adipati Dolken]]), yang langsung bermasalah dengan seorang guru ''killer'' ([[Ismail Basbeth]]). Lala pun ketahuan membantu Yudhis, dan sebagai hukuman, keduanya harus berjalan sepanjang lapangan sekolah dengan tali sepatu yang saling terikat. Meski ditertawai seluruh sekolah, Lala dan Yudhis menjadi dekat karena ini. Lala pun menyanggupi ajakan Yudhis untuk berpacaran, dan untuk pertama kalinya hidup Lala menjadi begitu berwarna.
 
Akan tetapi, pelan-pelan Lala dan Yudhis harus menerima dan menghadapi kisah dari mereka yang masuk dalam kegelapan juga, awalnya cinta Yudhis yang tampak sederhana dan melindungi namun berjalan menjadi rumit dan berbahaya. Janji yang telah mereka ucapkan untuk setia hingga selamanya menjadi jebakan.
Ayah Lala tidak keberatan putrinya mulai berpacaran, namun ia merasa perhatian Lala yang selama ini didapatkannya secara penuh mulai terbagi secara drastis. Di lain pihak, Yudhis pun mulai menunjukkan gelagat keinginan memiliki Lala sepenuhnya alias posesif, mulai dari menolak panggilan ke handphone Lala sampai akhirnya menyabotase saingan Lala dalam loncat indah. Secara mengejutkan, Lala sendiri sepenuhnya berpihak pada Yudhis setiap kali. Lala pun diundang Yudhis kerumahnya dan bertemu dengan mamanya, Diana ([[Cut Mini]]), yang seperti Lala dan ayahnya, selama ini tinggal berdua dengan Yudhis.
 
Suatu hari Yudhis mendapati Rino berusaha menelepon Lala, dan dengan emosi terbakar Yudhis pun melindas Rino yang sedang mengendarai motor sendiran di malam hari hingga tangannya patah. Lala yang curiga dengan Yudhis, dibentak Yudhis di ruang kelas sampai dicekik, yang membuat Lala menyadari betapa posesif Yudhis telah menjadi terhadapnya. Lala pun minta putus, namun Yudhis berulang kali minta maaf sambil menangis memohon pada Lala untuk kembali, bahkan sampai memukuli dirinya sendiri. Lala yang kasihan pun menerimanya kembali.
 
Ketika Lala dan Yudhis telah lulus SMA, kenyataan datang bahwa Yudhis harus kuliah di [[Bandung]] mengikuti tradisi keluarganya, sementara Lala diterima beasiswa atlet loncat indah di Jakarta. Karena tidak mungkin meminta Lala yang tidak punya siapa-siapa di Bandung untuk kuliah bersamanya, Yudhis pun berinisiatif untuk kuliah di Jakarta, namun diluar dugaan, Diana marah besar bahwa Yudhis tega berencana meninggalkan dirinya, bahkan sampai memukuli dan mencekik Yudhis dengan sepatunya. Lelah karena merasa semua orang ingin memisahkannya dan Lala, Yudhis pun kabur dari rumah dan meminta Lala untuk pergi bersamanya.
 
Setelah dipukuli oleh pemalak yang juga menyebabkan Lala babak belur, Yudhis pun menyadari bahwa kabur dari ibunya dan membawa kabur Lala dari ayahnya tidak akan menyelesaikan masalah. Kali ini, Lala lah yang bersikap posesif, memohon pada Yudhis untuk tetap pergi bersamanya ke [[Bali]], bahkan sampai menawarkan untuk kerja apa saja demi Yudhis. Yudhis yang tidak tega membiarkan Lala hidup sengsara, akhirnya membuat keputusan berat untuk meninggalkan Lala yang sedang ganti baju di sebuah pom bensin. Lala pun pulang kerumahnya dengan kondisi babak belur dan dalam kepiluan ia minta maaf pada ayahnya. Lala tidak pernah mendengar dari Yudhis lagi, yang telah berangkat ke Bandung bersama Diana untuk kuliah.
 
Suatu pagi, Lala yang sedang ''jogging'' mendapati Yudhis mengejar dan berlari bersamanya. Ketika Lala berhenti, Yudhis juga berhenti. Lala menatap Yudhis lekat-lekat, lalu melanjutkan larinya. Ketika ia menoleh, Yudhis sudah tidak ada disana, dan Lala tersenyum.
 
== Pemeran ==
Baris 40 ⟶ 32:
* [[Gritte Agatha]] sebagai Ega
* [[Chicco Kurniawan]] sebagai Rino
* [[Cut Mini]] sebagai DianaIbu Yudhis
* [[Teuku Rifnu Wikana]] sebagai Pak Guru
 
== Produksi ==