Labu siam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
'''Labu siam''' atau '''jipang''' (''Sechium edule'', [[bahasa Inggris]]: ''chayote'') adalah tumbuhan suku labu-labuan ([[Cucurbitaceae]]) yang dapat dimakan [[buah]] dan [[pucuk]] mudanya. Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa dibudidayakan di [[pekarangan]], biasanya di dekat kolam. Buah menggantung dari tangkai. [[Daun]]nya berbentuk mirip segitiga dan permukaannya ber[[rambut|bulu]].
 
[[Costa Rica]] adalah pengekspor utama di dunia. Di [[Indonesia]], labu siam merupakan sayuran sekunder namun hampir selalu dapat dijumpai di pasar. Buahnya biasa direbus sebentar untuk menghilangkan getahnya lalu dimakan bersama sambal terasi sebagai [[lalap]] atau menjadi campuran [[sayur bening]] dan [[sayur bobor]]. Buahnya dapat juga dirajang dan menjadi campuran untuk melunakkan [[siomay]]. Pucuk yang masih muda dapat direbusdimakan, danbiasanya dibuat [[cah]], di[[sayur]] (seperti [[sayur bobor]]), atau di[[perebusan|rebus]] lalu dimakan dengan [[sambal]]. Buahnya merupakan sayuran penting di masakan [[Meksiko]]. Di [[Australia]], buahnya diiris, dibaluri tepung panir, lalu digoreng.
 
Orang Indonesia mengenalnya sebagai labu siam karena tumbuhan ini didatangkan dari [[Thailand]] ([[Siam]] waktu dulu) oleh orang [[Belanda]]. Orang Sunda menamakannya ''lèjèt'' dan [[orang Jawa]] mengenalnya sebagai ''jipang''.