Dugderan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Dugderan''' ({{lang-jv|ꦝꦸꦒ꧀ꦝꦺꦫꦤ꧀|Dhugdhèran}}) merupakan [[festival]] khas [[Kota Semarang]] yang menandai dimulainya ibadah [[puasa]] di bulan suci [[Ramadan]] yang diadakan Perayaan dibuka oleh [[wali kota]] dan dimeriahkan oleh sejumlah [[mercon]] dan [[kembang api]] (nama "dugderan" merupakan [[onomatope]] dari suara letusan). "Dug" yang berarti bunyi yang berasal dari bedug yang dibunyikan saat ingin shalat Maghrib. Sementara "deran" adalah suara dari mercon yang dimeriahkan oleh kegiatan ini.
 
Tradisi dugderan ini telah diadakan sejak tahun 1882 pada masa Kebupatian Semarang di bawah kepemimpinan Bupati R.M. Tumenggung Ario Purbaningrat.<ref>{{cite book|last=Oemar|first=Moh.|authorlink=|coauthors=|title=Sejarah Daerah Jawa Tengah|publisher=Depdikbud Dirjen Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|date=1994|location=Jakarta|pages=103|year=1994|isbn=|first2=Sudardjo|last3=Suud|first3=Abu}}</ref> Perayaan yang telah dimulai sejak zaman kolonial ini dahulu dipusatkan di kawasan Masjid Agung Semarang atau Masjid Besar Semarang (Masjid Kauman) yang berada di pusat kota lama Semarng dekat Pasar Johar. <gallery>