Ahmad bin Hanbal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dnhzndra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terpercaya +tepercaya)
Baris 173:
Dibawah Khalifah al-Mutawakkil , kebijaksanaan pemerintahan Abassiyyah berubah – dan berakhirlah hukuman yang dijatuhkan ke Imam ibn Hanbal. Mulai dari situ Imam Ahmad di berikan penghargaan dan kehormatan atas ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dalam beberapa kesempatan dia di undang ke majlis diwan dan diberikan pensiun yang besar. Ibn Hanbal menolak pemberian tersebut karena secara umum dia kurang menyenangi keberadaanya dekat dengan pemerintah (sultan). MengetahuiImam Ahmad menolak pemberian ini, al-Mutawakkil kemudian memberikan hadiah2 kepada anak dari Imam Ahmad, yaitu Salih ibn Ahmad. Sewaktu mengetahui hal ini, Imam Ahmad menunjukkan ketidak setujuan dan menolak mengkonsumsi apapun dari kekayaan anaknya.
 
Ke-masyhuran Imam ibn Hanbal tersebar luas, ketaqwa’an, kejujuran dan terpercayatepercaya dalam pengumpulan hadith, juga menjadi guru dari beberapa murid2 dan banyak pengagum dari orang2 disekitarnya.
 
Imam Ahmad wafat pada tahun 241 H di Bagdad, pemakaman jenazahnya dihadiri oleh sekitar 800 ribu laki2 dan 60 ribu wanita.