Jalur kereta api Kertosono–Bangil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
| map =
}}
'''Jalur kereta api Kertosono–Bangil'''—dikenal sebagai '''jalur kantong'''—adalah— ({{lang-jv|ꦗꦭꦸꦂ​ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦏꦼꦂꦠꦱꦤ​ꦧꦔꦶꦭ꧀|Jalur sepur Kertasana-Bangil}}) adalah salah satu jalur penting dalam sejarah perkeretaapian di [[Jawa Timur]]. Jalur ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan [[Daerah Operasi VII Madiun]] melalui [[Kota Kediri|Kediri]], [[Kota Blitar|Blitar]], dan [[Kota Malang|Malang]].
 
Di jalur ini, terdapat dua terowongan buatan dalam negeri bernama [[Terowongan Eka Bakti Karya|Eka Bakti Karya]] dan [[Terowongan Dwi Bakti Karya|Dwi Bakti Karya]]. Kedua terowongan tersebut dibangun bersebelahan dengan [[Waduk Ir. Sutami|Waduk Sutami]] pada tahun 1969, tepatnya di petak jalur antara [[Stasiun Sumberpucung]] dan [[Stasiun Pohgajih]].<ref>Majalah KA Edisi Maret 2009</ref> Selain itu, terdapat pula [[Jembatan Lahor]] yang merupakan jembatan terpanjang di jalur tersebut.