Surat Paulus kepada Jemaat di Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
 
Sebutan Paulus untuk dirinya sendiri, yaitu sebagai hamba atau budak sahaya (''doulos'') Yesus Kristus dan juga sebagai "rasul" (''apostolos'') sama seperti di surat-suratnya yang lain.<ref name="Udo">{{en}} Udo Schnelle. 2005, Apostle Paul, His Life and Theology. Grand Rapids Michigan: Baker Academic. hlm. 306-310.</ref> Paulus merasa dirinya menjadi seorang hamba bukan karena keinginan dirinya sendiri tetapi karena kuasa Kristus Yesus.<ref name="Hakh" />
 
== Tujuan surat ==
Surat Paulus ini sudah pasti ditujukan kepada jemaat di [[Roma]].<ref name="Barclay"/> Jemaat Roma pada saat itu sedang mendapat banyak tekanan baik dari orang [[Yahudi]] maupun orang-orang [[Roma]] sendiri dan selain itu di dalam tubuh jemaat Roma sendiri sedang terjadi konflik.<ref name="Hakh"/> Oleh karena itu Paulus mengirimkan surat ini untuk menasihati jemaat di Roma, bagaimana seharusnya bersikap terhadap keadaan mereka dan bagaimana sikap mereka kepada pemerintah.<ref name="Hakh"/> Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan pengertiannya tentang agama [[Kristen]] dan tuntutan-tuntutannya yang praktis untuk kehidupan orang-orang Kristen.<ref name="Hadiwiyata">Hadiwiyata, A.S. 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisus.</ref> Sepanjang surat ini, Paulus menekankan bahwa hukum [[Taurat]] tidak lagi mengikat sebagai hukum, karena [[Taurat]] tersebut tidak lagi berlaku, kecuali sebagai sejarah kudus yang menceritakan bagaimana umat bisa sampai pada keadaan sekarang ini.<ref name="Hadiwiyata"/> End menuliskan bahwa data mengenai makna penulisan Surat Roma yang dapat ditemukan dalam surat itu sendiri dapat diringkaskan sebagai berikut<ref>Th. Van den End. 2003. ''Tafsiran Alkitab: Surat Roma''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 4</ref>:
 
(a) berkenalan dengan jemaat, yang tidak didirikan Paulus (1:11 dyb.).
 
(b) meminta dukungan keuangan dan penyediaan sarana untuk perjalanan ke Spanyol yang sedang direncanakan Paulus (15:24).
 
(c) meminta doa syafaat jemaat Roma berhubung dengan konfrontasi dengan orang Yahudi di Yerusalem (15:30-31).
 
(d) meminta doa syafaat jemaat Roma berhubung dengan ketidakpastian paulus mengenai sikap jemaat Kristen di Yerusalem terhadap sumbangan jemaat-jemaat di Makedonia dan Akhaya yang dibawa Paulus ke Yerusalem (15:30-31).
 
(e) Agaknya juga meredakan perselisihan yang sedang berlangsung dalam jemaat Roma (14:1-15:13).
 
== Tempat Penulisan ==