Abu Ayyub al-Anshari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Jagung8 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
|}
 
'''Abu Ayyub al-Anshari''' ({{lang|ar|أبو أيوب الأنصاري}}) adalah seorang [[Sahabat Nabi|sahabat]] [[Nabi Muhammad]] yang paling tua sekali. Di antara kemuliaannya adalah singgahnya Nabi Muhammad selama kurang lebih tujuh bulan di rumahnya ketika datang [[hijrah]] dari [[Mekkah]] ke [[Madinah]].<ref name="Ensiklopedi">{{cite book |last=Al-Mishri |first=Mahmud |title=Ensiklopedi Sahabat |volume=2 |publisher=pustakaimamsyafii.com |location=Jakarta |year=2015 |editor=Muhammad Ali, Lc |isbn=978-602-9183-92-4 |pages=488-503}}</ref> Abu Ayyub hidup pada zaman [[Abu Bakar]], [[Umar]], [[Utsman bin Affan]] dan [[Ali bin Abi Thalib]]. Abu Ayyub meninggal di [[Konstantinopel]] ketika tentara [[Kekhalifahan Umayyah]] coba menyerang kota itu. Setelah Sultan [[Muhammad II]] naik tahta dimenahlukkan [[IstanbulKonstantinopel]] pada tahun [[1453]], makam Abu Ayyub dipindahkan ke tepi benteng Konstantinopel di [[Istanbul]], seperti yang diwasiatkannya. Di samping makam beliau dibangun Masjid Eyüp Sultan.
 
Abu Ayub tidak pernah absen dalam satu peperangan pun. Ia memegang teguh firman Allah SWT, “Berangkatlah kalian dalam keadaan ringan maupun berat ...” ([[Surah At-Taubah|QS at-Taubah [9]]]: 41)