Benteng Tujuh Lapis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{sedang ditulis}} '''Benteng Tujuh Lapis''' merupakan sebuah benteng yang berada di Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau....'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor-alih
 
Arupako (bicara | kontrib)
Baris 3:
'''Benteng Tujuh Lapis''' merupakan sebuah benteng yang berada di Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu [[Riau|Provinsi Riau]]. Benteng Tujuh Lapis ini dibangun pada taun 1835 oleh [[Tuanku Tambusai]] yang berfungsi sebagai basis pertahanan terhadap perlawanan penjajahan [[Belanda]]. Mulanya, benteng ini dinamakan Kubu Aur Duri, karena parit dan tanggul pertahanan benteng ini diperkuat dengan aur berduri (jenis bambu berduri). Kubu<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kubu|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2019-02-20}}</ref> yang dimaksud diartikan sebagai tempat pertahanan yang diperkuat dengan pagar-pagar pertahanan.
 
== Bentuk Fisikfisik & Sistemsistem Pertahananpertahanan ==
 
Benteng ini mempunyai arsitektur mulai dari bahan pembangunan maupun denahnya. Kawasan benteng berbentuk persegi empat. Didalam benteng merupakan tempat tinggal para pejuang untuk melawan penjajah. Pintu gerbang benteng dibangun tiga lapis yang terbuat dari papan tebal, dan papan tersebut diberi lubang pengintaian sebagai tempat untuk menembak sasaran. Benteng artifisial yang dibuat masyarakat untuk kubu pertahanan dengan luas 105.000 meter kubik dengan ukuran panjang 350 meter dan lebar 300 meter.<ref>{{Cite web|url=https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/newdetail/PO2018040602118/benteng-tujuh-lapis-dalu-dalu|title=Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2019-02-20}}</ref>
Baris 11:
Secara geografis, benteng ini terletak diantara aliran sungai dan lereng bukit. Disekeliling benteng ditanami bambu berduri dan sebagiannya juga dibangun gardu-gardu pernjaga yang berguna untuk menghalau benteng dari pengintaian luar. Bagian belakang benteng berhadapan dengan Sungai Batang Sosah yang sekaligus menjadi jalur alternatif penyelamatan diri bila terdesak.
 
== Sejarah Benteng Tujuh Lapis ==
 
Sejarah pembangunan hingga pertempuran di Benteng Tujuh Lapis ini terkait dengan Tuanku Tambusai, salah satu tokoh [[Perang Padri|Perang Paderi]] bersama dengan [[Tuanku Imam Bonjol]], [[Tuanku Rao]], [[Haji Miskin]], [[Haji Piobang]], serta [[Haji Sumanik]].