Ali bin Abi Thalib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 132:
{{utama|Keturunan Ali bin Abi Thalib}}
'Ali menikahi delapan istri setelah meninggalnya [[Fatimah az-Zahra]].<ref name="Nadwi" /><ref>[http://www.muslim-canada.org/hadratali.htm The Life of Hadrat Ali]</ref
* [[Fatimah az-Zahra|'''Fatimah''']] (615–632). Putri bungsu Nabi Muhammad dan Khadijah binti Khuwailid.
** [[Hasan bin Ali|'''Hasan''']] (624–670). Menjadi khalifah selama enam atau tujuh bulan pada tahun 661.
** [[Husain bin Ali|'''Husain''']] (625–680). Menikah dengan Syahrbanu, putri [[Yazdegerd III]], [[Kekaisaran Sasaniyah|Kaisar Sasaniyah]] terakhir. Terbunuh dalam [[Pertempuran Karbala]].
** [[Zainab binti Ali|'''Zainab''']] (626–681). Menikah dengan sepupunya, [[Abdullah bin Ja'far|'Abdullah bin Ja'far bin Abu Thalib]].
** '''Zainab''' As-Sughra (Zainab Kecil), juga dikenal dengan [[Ummu Kultsum binti Ali|'''Ummu Kultsum''']]. Menikah dengan [[Umar bin Khattab|Umar bin Khattab]]. Mahar untuk pernikahannya sebesar 40.000 dirham<ref>Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Smith, G. R. (1994). ''Volume 14: The Conquest of Iran'', hlm. 101. Albany: State University of New York Press.</ref> dan mereka hidup sebagai suami istri pada tahun 638.<ref>Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Juynboll, G. H. A. (1989). ''Volume 13: The Conquest of Iraq, Southwestern Persia, and Egypt'', hlm. 109-110. Albany: State University of New York Press.</ref> Tercatat Ummu Kultsum pernah memberikan hadiah parfum kepada Permaisuri Martina, istri Kaisar Romawi Timur [[Heraklius]]. Sebagai balasan, Martina menghadiahi kalung kepada Ummu Kulstum. Namun 'Umar yang percaya bahwa istrinya tak seharusnya ikut campur dalam urusan kenegaraan akhirnya menyerahkan kalung tersebut ke dalam perbendaharaan negara.<ref>Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Humphreys, R. S. (1990). ''Volume 15: The Crisis of the Early Caliphate'', hlm. 28. Albany: State University of New York Press</ref> Dalam sudut pandang Syi'ah, pernikahan antara Ummu Kulstum dan 'Umar adalah kisah rekaan.<ref>Umar's Marriage to Umm Kulthum in Shiite Narrations. (n.d) Retrieved from https://www.al-islam.org/critical-assessment-umm-kulthums-marriage-umar-sayyid-ali-al-husayni-al-milani/section-4-umars.</ref>
*
* '''Umamah'''. Ibunya adalah [[Zainab binti Muhammad|Zainab]], putri tertua Nabi Muhammad dan Khadijah binti Khuwailid. Ayahnya adalah [[Abu al-Aas bin al-Rabi'|Abu Al-'Ash bin Ar-Rabi']] dari [[Bani Abdu Syams]].
** '''Hilal'''. Juga dikenal dengan Muhammad Al-Aswat.
** '''Awn'''
* [[Ummu Banin binti Haram]]▼
* [[Fatimah binti Hizam|'''Fatimah''' binti Hizam]]. Juga dikenal dengan Ummul-Banin. Berasal dari [[Banu Kilab|Bani Kilab]].
*
*
*
** Musa
* [[Laila binti Mas'ud]]▼
** Ruqayyah. Dikatakan mengungsi ke anak benua India dan mendakwahkan Islam di sana setelah Pertempuran Karbala.
*# Ubaidullah▼
*# Abubakar▼
* [[Asma binti Umais]]▼
*# Yahya▼
▲* [[Asma binti Umais|'''Asma''' binti Umais]]
*# Muhammad Ashgar▼
*
*
*
* '''Haulah''' binti Ja'far
** [[
▲*# Ummul Hasan
▲*# Ramlah Kubra
▲* [[Mahabba binti Imru'ul Qais]]
▲*# Putri, meninggal ketika masih kecil
Banyak keturunan Ali yang tewas terbunuh dalam [[Pertempuran Karbala]]. Keturunannya yang masih ada saat ini merupakan para keturunan dari Hasan dan Husain (anak Fatimah), Muhammad bin al-Hanafiyah (anak Haulah), Abbas (anak Ummul Banin), dan Umar (anak Sahba).<ref name="Nadwi" />
|