Lutung Kasarung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syusuf2016 (bicara | kontrib) →Cerita: purbararang > purbasari, sesuai alur cerita |
penambahan huruf, perubahan tata kalimat |
||
Baris 2:
'''Lutung Kasarung''' (artinya '''Lutung yang Tersesat''') adalah [[Pantun Sunda|cerita pantun]] yang mengisahkan legenda [[Sunda|masyarakat Sunda]] tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke ''Buana Panca Tengah'' ([[Bumi]]) dalam wujud seekor [[lutung]] (sejenis [[monyet]]). Dalam perjalanannya di Bumi, sang lutung bertemu dengan putri Purbasari Ayuwangi yang diusir oleh saudaranya yang pendengki, Purbararang. Lutung Kasarung adalah seekor mahkluk yang buruk rupa. Pada akhirnya ia berubah menjadi pangeran dan mengawini Purbasari, dan mereka memerintah Kerajaan Pasir Batang dan Kerajaan Cupu Mandala Ayu bersama-sama.
Pada tahun 1921, cerita rakyat ini diangkat ke dalam [[gending karesmen]], yaitu drama yang diiringi musik, oleh [[Wiranatakoesoema|R.A. Wiranatakusumah]], Bupati Bandung. Lima tahun
Cerita pantun ''Lutung Kasarung'' kemudian dijadikan bahan disertasi oleh [[F. S. Eringa]] yang dibukukan pada tahun [[1949]].
Cerita ini ditulis dalam bahasa Indonesia oleh seniman Belanda Tilly Dalton dalam tahun 1950. Salinan bukunya disumbangkan kepada [[KITLV]] di Leiden,
Saat ini cerita rakyat
== Rujukan ==
Baris 14:
== Cerita ==
Pada
Sementara itu, Prabu Tapa Agung, yang merupakan raja dari Kerajaan Pasir Batang, telah tua dan sakit-sakitan. Ia berencana akan menunjuk salah seorang putrinya untuk menjadi ratu sebagai penggantinya dan memerintah Kerajaan Pasir Batang. Sebagai raja yang bijaksana, ia berpikir secara mendalam tentang keputusannya ini. Ia sama sekali tidak mempunyai seorangpun putra mahkota. Tujuh anak yang dilahirkan oleh permaisuri semua perempuan. Lima di antaranya sudah menikah dengan para pangeran dari kerajaan-kerajaan lainnya. Sementara dua putri lainnya, yaitu Putri Purbararang dan Putri Purbasari belum menikah, jadi masih tinggal di istana bersama mereka.
|