Moshe ben Maimon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
k Glorious Engine memindahkan halaman Moses Maimonides ke Moshe ben Maimon menimpa pengalihan lama
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sinagoga +sinagoge)
Baris 29:
Setelah pengembaraannya di Maroko, ia tinggal sebentar di Tanah Suci (Yerusalem), dan kemudian menetap di [[Fusthat]], [[Mesir]]. Di sana ia menjadi [[dokter]] dari [[Wazir Agung]] Alfadhil dan barangkali juga [[Sultan]] [[Saladin]] dari Mesir. Ia menyusun sebagian besar dari karyanya di tempat tinggalnya yang terarkhir ini, termasuk [[Mishneh Torah]]. Ia meninggal di Fusthat, dan dimakamkan di [[Tiberias]] (kini berada di [[Israel]]). Anaknya, [[Avraham ben Rambam|Avraham]], yang diakui sebagai seorang sarjana besar, menggantikan Maimonides sebagai ''[[Nagid]]'' (kepala komunitas Yahudi [[Mesir]]). Ia juga mengambil peranan ayahnya sebagai [[dokter]] istana, dalam usia yang masih muda, yaitu 18 tahun. Ia sangat mengagungkan kenangan tentang ayahnya, dan sepanjang kariernya ia membela tulisan-tulisan ayahnya terhadap para kritikusnya. Jabatan ''Nagid'' dipegang oleh keluarga Maimonides selama empat generasi berturut-turut hingga akhir abad ke-14.
 
Maimonides sangat dihormati di Spanyol dan sebuah patungnya dibangun di Córdoba berdampingan dengan sinagoganyasinagogenya, yang tidak lagi berfungsi sebagai tempat ibadah Yahudi, melainkan terbuka untuk umum. Sekarang di Córdoba tidak ada lagi komunitas Yahudi, namun kota ini bangga akan kaitan historisnya dengan Maimonides.
:Lihat: ''[[Sejarah orang Yahudi di Mesir#Pemerintahan Arab.28641 CE - 1250 CE.29|Sejarah orang Yahudi di Mesir]]''.