Revisi per 16 Februari 2019 15.48 sunting Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 50.817 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 17 Februari 2019 04.32 sunting balikkan Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 50.817 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 30: [[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Twee heren op de veranda van sociëteit de 'Harmonie' te Banjoemas Midden-Java TMnr 60004504.jpg\|jmpl\|300px\|''Sociëteit "De Harmonie"'' (klub untuk orang Belanda) di Banyumas (1900-1905).]] '''Banyumas''' ([[Hanacaraka]]: {{jav\|~~ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦧꦚꦸꦩꦱ꧀~~ꦏꦧꦸꦥꦠꦼꦤ꧀ꦧꦚꦸꦩꦱ꧀}}, [[Bahasa Jawa Banyumasan\|Banyumasan]]: ''Kabupaten Banyumas'', [[Bahasa Jawa\|Mataraman]] dan [[Dialek Semarang\|Semarangan]]: ''Kabupatèn Banyumas'') adalah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]]. Ibukotanya adalah '''[[Purwokerto]]'''. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Brebes]] di utara; [[Kabupaten Purbalingga]], [[Kabupaten Banjarnegara]], dan [[Kabupaten Kebumen]] di timur, serta [[Kabupaten Cilacap]] di sebelah selatan dan barat. [[Gunung Slamet]], gunung tertinggi di Jawa Tengah terdapat di ujung utara wilayah kabupaten ini. Kabupaten Banyumas merupakan bagian dari wilayah budaya [[Banyumasan]], yang berkembang di bagian barat Jawa Tengah. Bahasa yang dituturkan adalah ''[[bahasa Banyumasan]]'', yakni salah satu dialek [[bahasa Jawa]] yang cukup berbeda dengan [[dialek]] standar bahasa Jawa ("dialek Mataraman"). Masyarakat dari bahasa dan daerah lain kerap menjuluki "bahasa ngapak" karena ciri khas bunyi /k/ yang dibaca penuh pada akhir kata (berbeda dengan dialek Mataraman yang dibaca sebagai ''glottal stop'').

Kabupaten Banyumas: Perbedaan antara revisi