Kota Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Herryz (bicara | kontrib)
k Perbaikan data
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 17:
|luas = 32,5
|kecamatan = 14
|penduduktahun=20162017
|pendudukref=<ref name=DIY>{{cite web|url=https://yogyakarta.bps.go.id/publication/2018/08/16/ec8403f8694d2ff343d36d88/provinsi-daerah-istimewa-yogyakarta-dalam-angka-2018.html|title=Provinsi D.I Yogyakarta Dalam Angka 2018|last=|first=|website=|publisher=BPS D.I Yogyakarta|accessdate=16 Februari 2019}}</ref>
|pendudukref=
|penduduk=412331422732
|kepadatan= 13007.13
|population_density = auto
|agama = [[Islam]] 82.80,32%<br /> [[Katolik]] 10.30,66%<br /> [[Kristen Protestan]] 6.40,54%<br /> [[Buddha]] 0.30,34%<br /> [[Hindu]] 0.20,13%<br /> [[Konghucu]] 0,01%<brref /name=Agama>{{cite Lain-lainweb|url=http://www.kependudukan.jogjaprov.go.id/olah.php?module=statistik&periode=1&jenisdata=penduduk&berdasarkan=agama&prop=34&kab=00&kec=00|title=Jumlah 0Penduduk Berdasarkan Agama di D.62%<brI Yogyakarta 2014|last=|first=|website=|publisher=Pemprov D.I Yogyakarta|accessdate=16 Februari 2019}}</ref><ref name="bps.go.id">[http://www.kependudukan.jogjaprov.go.id]</ref>
|flora= [[Kelapa]] gading
|fauna= [[Tekukur biasa|Burung tekukur]]
Baris 160:
 
== Demografi ==
Jumlah penduduk kota Yogyakarta, berdasar Sensus Penduduk 2010<ref>BPS, 2010.</ref>., berjumlah 388.088 jiwa, dengan proporsi laki-laki dan perempuan yang hampir setara. Sementara tahun 2017 jumlah penduduk kota ini bertambah menjadi 422.732 jiwa dengan kepadatan 13.007,13 jiwa/km².<ref name=DIY/>
 
[[Islam]] merupakan agama mayoritas yang dianut masyarakat kota Yogyakarta 82,32%, dengan jumlah penganut KristenKatolik dan KatolikKristen Protestan yang relatif signifikan ([[Katolik]] 10,66% dan [[Kristen Protestan|Protestan]] 6,54%). Sebagian kecil lagi adalah pemeluk agama [[Buddha]] 0,34%, [[Hindu]] 0,13% dan [[Konghucu]] 0,01%.<ref name=Agama/> Seperti kebanyakan dari Islam kebanyakan di kota-kota pedalaman Jawa, mayoritas masih mempertahankan tradisi Kejawen yang cukup kuat.
 
Yogyakarta juga menjadi tempat lahirnya salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu [[Muhammadiyah]] yang didirikan oleh [[Ahmad Dahlan|K.H. Ahmad Dahlan]] pada tahun 1912 di Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Hingga saat ini, Pengurus Pusat Muhammadiyah masih tetap berkantor pusat di Yogyakarta.