'''Gelar kebangsawanan Jawa''' di Indonesia pada umumnya diberikan kepada masyarakat [[keraton]] dan orang-orang di luar keraton yang dianggap berjasa kepada keraton. Seorang [[raja]] di [[Kesultanan Mataram|kerajaan Mataram]] biasanya memiliki beberapa orang istri/[[selir]] (''garwa ampeyan'') dan seorang [[permaisuri]]/[[ratu]] (''garwa padmi''). Dari beberapa istrinya inilah raja tersebut memperoleh banyak anak lelaki dan perempuan di mana salah satu anak lelakinya akan meneruskan takhtanya dan diberi gelar [[putra mahkota]]. Sistem pergantian kekuasaan yang diterapkan biasanya adalah ''primogenitur'' lelaki ([[bahasa Inggris]]: ''male primogeniture'') di mana anak lelaki tertua dari permaisuri berada di urutan teratas disusul kemudian oleh anak lelaki permaisuri lainnya dan setelah itu anak lelaki para selir.