Inseminasi buatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
selesai
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 11:
}}
 
'''Inseminasi buatan''' atau '''inseminasi artifisial''' ({{lang-en|artificial insemination, AI}}) adalah pemasukan secara sengaja [[sel sperma]] ke dalam [[rahim]] atau [[serviks]] seorang wanita dengan tujuan memperoleh [[kehamilan]] melalui [[inseminasi]] (fertilisasi ''in vivo'') dengan cara selain [[hubungan seksual]]. Metode ini merupakan salah satu cara penanganan [[fertilitas]] pada manusia. Selain itu, termasuk suatu praktik umum dalam [[pemuliaan hewan]] seperti [[sapi perah]] dan [[babi]].
 
Inseminasi buatan dapat menggunakan teknik-teknik [[peternakan]], [[donasi sperma]], dan [[teknologi reproduksi berbantuan]]. Teknik-teknik inseminasi buatan yang tersedia meliputi inseminasi intraservikal (ICI) dan inseminasi intrauterin (IUI). Inseminasi buatan utamanya diharapkan oleh para wanita yang ingin melahirkan anak mereka sendiri. Mereka mungkin saja berada dalam hubungan [[heteroseksual]] namun pasangan prianya mengalami [[Kemandulan pada pria|infertilitas]], dalam hubungan [[lesbian]], atau adalah wanita lajang. ICI dianggap sebagai teknik inseminasi paling mudah dan paling umum serta mungkin saja digunakan di rumah untuk inseminasi diri sendiri tanpa bantuan praktisi medis.<ref name="European Sperm Bank USA">{{en}} [http://www.europeanspermbankusa.com/faq/articles/demystifying-iui-ici-ivi-and-ivf European Sperm Bank USA]</ref> Dibandingkan dengan inseminasi alami (yaitu inseminasi dengan hubungan seksual), inseminasi buatan dipandang lebih mahal dan lebih berbahaya, serta memerlukan bantuan profesional.
Baris 127:
[[Vivipar]] pertama yang dibuahi secara artifisial adalah seekor anjing. Eksperimen tersebut dilakukan dengan sukses oleh seorang Italia bernama [[Lazzaro Spallanzani]] pada tahun 1780. Pelopor penting lainnya dalam inseminasi buatan adalah seorang Rusia bernama [[Ilya Ivanovich Ivanov]] sejak tahun 1899. Pada tahun 1935, semen domba [[Suffolk]] yang dicairkan dikirimkan dari Cambridge dengan pesawat menuju Krakoiv, Polandia, dan kepada gabungan peneliti internasional (Prawochenki dari Polandia, Milovanoff dari Uni Soviet, Hammond dari Cambridge, Walton dari Skotlandia, dan Thomasset dari Uruguay).
 
Inseminasi buatan digunakan pada banyak hewan, bukan manusia, seperti [[domba]], [[peternakan kuda|kuda]], [[sapi]], [[babi]], [[reproduksi anjing|anjing]], hewan-hewan [[registrasi pembiakan|bersilsilah]] pada umumnya, hewan-hewan pada [[kebun binatang]], [[kalkun domestik|kalkun]], dan bahkan [[lebah madu barat|lebah madu]]. AI dapat digunakan untuk berbagai alasan, misalnya untuk memungkinkan seekor jantan menginseminasi betina dalam jumlah yang jauh lebih banyak, untuk memungkinkan penggunaan materi genetik dari pejantan yang terpisah oleh jarak atau pun waktu. Guna mengatasi kesulitan pemuliaan fisik, untuk mengatur garis keayahan dari keturunan, untuk menyinkronkan kelahiran-kelahiran, untuk menghindari cedera yang mungkin terjadi saat perkawinan alami, dan untuk menghindari perlunya memelihara seekor pejantan sekalipun (seperti untuk sejumlah kecil betina atau pada spesies yang pejantan fertilnya mungkin sulit dikelola).
 
== Lihat pula ==