Timbang kepala kebo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
'''Timbang kepala kebo''' adalah tradisi menimbang berat kepala kerbau hasil sembelihan dengan pengantin dalam masyarakat [[Kabupaten Banyuasin|Banyuasin]]. Tradisi ini terutama dikenal di [[Pangkalan Balai, Banyuasin|Pangkalan Balai]], ibu kota kabupaten Banyuasin dan sekitarnya dan dilaksanakan setelah akad nikah sebagai rangkaian dari upacara perkawinan.
 
Penyelenggaraan timbang kepala kebo berkaitan dengan [[nazar]] yang dikenal dalam Islam atau dalam atau disebut "''sangi''". Menurut tradisi ini, orangtua yang memiliki nazar menyembelih kerbau ketika menginginkan harus menimbang anaknya dengan kepala kerbau hasil sembelihan.