Tyrannosaurus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
||
Baris 76:
Tengkorak ''Tyrannosaurus rex'' terbesar yang telah ditemukan memiliki panjang 1,52 m.<ref name=SueFMNH/> [[Fenestra (anatomi)|Fenestra]] (bukaan) besar di tengkorak tersebut mengurangi massa dan menyediakan ruang untuk otot, seperti yang dapat diamati pada teropoda-teropoda karnivora lainnya. Namun, terdapat pula banyak perbedaan antara tengkorak ''Tyrannosaurus'' dengan tengkorak teropoda-teropoda non-''[[Tyrannosauridae]]'' yang besar. Bagian belakang tengkorak Tiranosaurus sangat lebar, tetapi moncongnya sangat kecil, sehingga mereka memiliki [[penglihatan binokular]] yang amat baik.<ref name="Stevens2006Binocular">{{Cite journal|last=Stevens |first=Kent A. |date=Juni 2006 |title=Binocular vision in theropod dinosaurs |journal=Journal of Vertebrate Paleontology |issue=2 |pages=321–330 |volume=26 |doi=10.1671/0272-4634(2006)26[321:BVITD]2.0.CO;2}}</ref><ref name=jaffe>{{Cite journal|last=Jaffe |first=Eric |date=1 Juli 2006 |title=Sight for 'Saur Eyes: ''T. rex'' vision was among nature's best |journal=[[Science News]] |volume=170 |issue=1 |pages=3–4 |url=http://www.sciencenews.org/view/generic/id/7500/title/Sight_for_Saur_Eyes_%3Ci%3ET._rex%3Ci%3E_vision_was_among_natures_best |accessdate=6 Oktober 2008 |doi=10.2307/4017288 |jstor=4017288}}</ref> Tulang-tulang di bagian tengkorak Tiranosaurus sangat besar, sementara [[tulang hidung]] dan beberapa tulang lainnya saling tergabung, sehingga tidak memungkinkan pergerakan di antara tulang-tulang tersebut; namun banyak dari antara tulang-tulang ini yang mengalami [[pneumatisasi]] (memiliki rongga-rongga udara yang kecil), yang membuat tulang-tulang tersebut lebih lentur serta lebih ringan. Ciri-ciri ini beserta dengan ciri-ciri lainnya yang memperkuat tengkorak merupakan bagian dari proses evolusi ''Tyrannosauridae'' yang semakin menguatkan gigitan mereka yang melampaui gigitan segala jenis dinosaurus non-''Tyrannosauridae''.<ref name="SnivelyHendersonPhillips2006FusedVaultedNasals">{{Cite journal|year=2006 |title=Fused and vaulted nasals of tyrannosaurid dinosaurs: Implications for cranial strength and feeding mechanics |journal=Acta Palaeontologica Polonica |volume=51 |issue=3 |pages=435–454 |first1=Eric |last1=Snively |first2=Donald M. |last2=Henderson |first3=Doug S. |last3=Phillips |url=http://www.app.pan.pl/archive/published/app51/app51-435.pdf |format=PDF|accessdate=8 Oktober 2008}}</ref><ref name="MM03">{{Cite journal|last=Meers |first=Mason B. |date=Agustus 2003 |url=http://www.ingentaconnect.com/content/tandf/ghbi/2003/00000016/00000001/art00001 |title=Maximum bite force and prey size of ''Tyrannosaurus rex'' and their relationships to the inference of feeding behavior |journal=Historical Biology |volume=16 |issue=1 |pages=1–12 |doi=10.1080/0891296021000050755}}</ref><ref name=GEetal96>{{Cite journal|last1=Erickson |first1=G.M. |last2=Van Kirk |first2=S.D. |last3=Su |first3=J. |last4=Levenston |first4=M.E. |last5=Caler |first5=W.E. |last6=Carter |first6=D.R. |year=1996 |title=Bite-force estimation for ''Tyrannosaurus rex'' from tooth-marked bones |journal=Nature |volume=382 |pages=706–708 |doi=10.1038/382706a0 |issue=6593}}</ref> Ujung rahang atas berbentuk U (kebanyakan karnivora non-''Tyrannosauridae'' memiliki rahang atas berbentuk V), sehingga menambah jumlah jaringan dan tulang yang dapat dicabik oleh seekor Tiranosaurus dalam satu gigitan, meskipun pada saat yang sama juga meningkatkan tekanan di gigi depan.<ref name="holtz1994"/>
Gigi ''Tyrannosaurus rex'' bersifat [[heterodon]] (memiliki bentuk yang berbeda-beda).<ref name="brochu2003">{{Cite journal|last=Brochu |first=C.R. |year=2003 |title=Osteology of ''Tyrannosaurus rex'': insights from a nearly complete skeleton and high-resolution computed tomographic analysis of the skull |journal=[[Society of Vertebrate Paleontology]] Memoirs |volume=7 |pages=1–138 |doi=10.2307/3889334|jstor=3889334}}</ref><ref name="Smith2005HeterodontyTRex">{{Cite journal|last=Smith |first=J. B. |title=Heterodonty in ''Tyrannosaurus rex'': implications for the taxonomic and systematic utility of theropod dentitions |journal=Journal of Vertebrate Paleontology |volume=25 |issue=4 |pages=865–887 |date=Desember 2005 |doi=10.1671/0272-4634(2005)025[0865:HITRIF]2.0.CO;2}}</ref> Gigi [[pramaksila]] di bagian depan rahang atas tersusun secara padat, berbentuk ''D'' di penampang melintang, memiliki tonjolan-tonjolan (''ridges'') yang memperkuat di permukaan bagian belakang, merupakan [[gigi seri]], dan melengkung ke arah belakang. Bentuk ''D'' di penampang melintang, tonjolan-tonjolan yang memperkuat, serta lengkungan ke arah belakang mengurangi risiko gigi patah ketika Tiranosaurus sedang menggigit dan menarik sesuatu. Gigi-gigi lainnya kuat dan lebih mirip dengan pisang ketimbang belati, memiliki sela-sela yang lebih lebar, dan juga mempunyai tonjolan yang memperkuat.<ref name="New Scientist1998DinosaurDetectives">{{Cite journal|title=The dinosaur detectives |year=1998 |journal=[[New Scientist]] |last1=Douglas |first1=K. |last2=Young |first2=S. |url=https://www.newscientist.com/channel/life/dinosaurs/mg15821305.300 |quote=One palaeontologist memorably described the huge, curved teeth of T. rex as 'lethal bananas'|accessdate=16 Oktober 2008}}</ref> Gigi di rahang atas lebih besar ketimbang gigi-gigi lainnya kecuali gigi-gigi di bagian belakang rahang bawah. Gigi Tiranosaurus terbesar yang telah ditemukan sejauh ini diperkirakan memiliki panjang 30,5
=== Kulit dan kemungkinan bulu ===
Baris 86:
[[Berkas:Feathered Tyrannosaurus model.jpg|jmpl|Model ''Tyrannosaurus'' di Polandia yang dilengkapi dengan bulu dan sisik, serta rahang yang berbibir]]
Impresi-impresi kulit salah satu spesimen ''Tyrannosaurus rex'' yang dijuluki "Wyrex" (BHI 6230) ditemukan di Montana pada tahun 2002.<ref name=larson2008 /> Spesimen ini dan beberapa spesimen ''Tyrannosauridae'' lainnya memiliki paling tidak potongan-potongan kecil sisik,<ref name=GSP08>{{cite book |last=Paul |first=Gregory S. |editor1-last=Carpenter |editor1-first=Kenneth |editor2-last=Larson |editor2-first=Peter E. |date=2008 |chapter=The extreme lifestyles and habits of the gigantic tyrannosaurid superpredators of the Late Cretaceous of North America and Asia |title=Tyrannosaurus rex, the Tyrant King (Life of the Past) |publisher=Indiana University Press |location=Bloomington |isbn=0-253-35087-5 |page=316}}</ref> sementara spesimen lainnya (seperti ''[[Yutyrannus huali]]'' yang memiliki panjang lebih dari 9 m dan massa sekitar 1.400
Hasil penelitian dari tahun 2016 menunjukkan bahwa teropoda-teropoda besar seperti Tiranosaurus memiliki gigi yang ditutupi bibir sebagaimana [[kadal]]-kadal modern dan tidak seperti [[buaya]] <!--catatan: teks Inggris mengacu kepada ordo Crocodilia secara keseluruhan, tapi karena di sini hanya menjadi contoh, yang dipakai adalah istilah buaya supaya gampang dibaca awam-->yang tidak memiliki bibir sama sekali. Penarikan kesimpulan ini didasarkan pada keberadaan [[enamel gigi|enamel]]; menurut penelitian tersebut, enamel dibutuhkan agar hewan-hewan ini tetap ter[[hidrasi]], dan masalah ini sama sekali tidak dihadapi oleh hewan-hewan yang hidup di air seperti buaya, atau hewan yang tidak bergigi seperti burung.<ref>{{cite journal|author=Reisz, R. R.; Larson, D.|year=2016|title=Dental anatomy and skull length to tooth size ratios support the hypothesis that theropod dinosaurs had lips|journal=4th Annual Meeting, 2016, Canadian Society of Vertebrate Palaeontology|url=https://ejournals.library.ualberta.ca/index.php/VAMP/article/download/28196/20702|issn=2292-1389}}</ref><ref>Kassam, A. [https://www.theguardian.com/science/2016/may/21/tyrannosaurus-rex-lips-fierce-teeth Tyrannosaurus rouge: lips may have hidden T rex's fierce teeth]. ''The Guardian'', 21 Mei 2016.</ref>
Baris 128:
Sebuah analisis [[kladistik]] terkait menemukan bahwa ''Alioramus''-lah yang menjadi takson saudara ''Tarbosaurus'' dan bukan ''Tyrannosaurus''; jika hasil analisis ini benar, maka ''Tarbosaurus'' dan ''Tyrannosaurus'' sebaiknya tetap dipisahkan.<ref name="currieetal2003"/> Penemuan dan pendeskripsian genus ''[[Qianzhousaurus]]'' pada tahun 2014 membantah hasil analisis ini dan menunjukkan bahwa ''Alioramus'' sepatutnya masuk ke dalam [[klad]] ''[[Alioramini]]''.<ref>{{cite journal|last1=Lü|first1=J|last2=Yi|first2=L|last3=Brusatte|first3=SL|last4=Yang|first4=L|last5=Li|first5=H|last6=Chen|first6=L|title=A new clade of Asian late Cretaceous long-snouted tyrannosaurids|journal=[[Nature Communications]]|date=7 Mei 2014|volume=5|pages=3788|doi=10.1038/ncomms4788|pmid=24807588}}{{open access}}</ref><ref>{{cite news|title=Pinocchio rex dinosaur found in China adds to tyrannosaur family|url=http://www.cbc.ca/news/technology/pinocchio-rex-long-snouted-tyrannosaur-discovered-in-asia-1.2634651|accessdate=2017-11-10|work=CBC News|date=7 Mei 2014|language=en}}</ref> Penemuan genus ''Tyrannosauridae'' lain yang disebut ''[[Lythronax]]'' semakin membuktikan bahwa ''Tarbosaurus'' dan ''Tyrannosaurus'' memiliki hubungan kekerabatan yang dekat, sehingga ''Tarbosaurus'' dan ''Tyrannosaurus'' membentuk sebuah [[klad]] bersama-sama dengan sebuah genus ''Tyrannosauridae'' lainnya di Asia yang dinamai ''[[Zhuchengtyrannus]]'', sementara ''Lythronax'' merupakan takson saudara genus-genus ini.<ref name=Loewen13/><ref>{{cite web|last1=Vergano|first1=Dan|title=Newfound "King of Gore" Dinosaur Ruled Before T. Rex|url=https://news.nationalgeographic.com/news/2013/11/131106-king-gore-tyrannosaurus-dinosaur/|publisher=National Geographic|accessdate=2017-11-10|date=7 November 2013}}</ref> Hasil penelitian Steve Brusatte, Thomas Carr ''et al.'' dari tahun 2016 juga menunjukkan bahwa ''Tyrannosaurus'' kelihatannya merupakan pendatang dari Asia, dan ada kemungkinan bahwa mereka adalah keturunan ''Tarbosaurus''. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa ''Tyrannosaurus'' mungkin telah mengakibatkan kepunahan ''Tyrannosauridae'' lainnya di Amerika Utara akibat persaingan.<ref>{{cite web|last1=Geggel|first1=Laura|title=T. Rex Was Likely an Invasive Species|url=http://www.livescience.com/53877-t-rex-was-invasive-species.html|website=Live Science|accessdate=2017-11-10|date=29 Februari 2016}}</ref> Temuan lain dari tahun 2006 mengindikasikan bahwa Tiranosaurus raksasa mungkin sudah ada di Amerika Utara paling tidak dari masa 75 juta tahun lalu. Belum diketahui secara pasti apakah spesimen ini tergolong ke dalam ''Tyrannosaurus rex'', merupakan spesies baru ''Tyrannosaurus'', atau sebuah genus baru yang masih misterius.<ref>{{cite journal|last1=Urban|first1=Michael A.|last2=Lamanna|first2=Matthew C.|title=Evidence of a giant Tyrannosaurid (Dinosauria: Theropoda) from the upper Cretaceous (?Campannian) of Montana|journal=Annals of Carnegie Museum|date=Desember 2006|volume=75|issue=4|pages=231–235|doi=10.2992/0097-4463(2006)75[231:EOAGTD]2.0.CO;2|url=http://www.carnegiemnh.org/uploadedFiles/CMNH_Site/Vertebrate_Paleontology/Downloads/Urban%20and%20Lamanna%202006%20giant%20Judith%20River%20tyrannosaur.pdf|accessdate=2017-11-10|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161027120624/http://www.carnegiemnh.org/uploadedFiles/CMNH_Site/Vertebrate_Paleontology/Downloads/Urban%20and%20Lamanna%202006%20giant%20Judith%20River%20tyrannosaur.pdf|archivedate=2016-10-27|df=}}</ref>
Fosil-fosil ''Tyrannosauridae'' yang ditemukan di formasi-formasi yang sama dengan ''Tyrannosaurus rex'' awalnya digolongkan sebagai takson terpisah, termasuk ''Aublysodon'' dan ''Albertosaurus megagracilis'',<ref>{{cite book |last=Paul |first=Gregory S. |authorlink=Gregory S. Paul |date=1988 |title=Predatory dinosaurs of the world: a complete illustrated guide |publisher=Simon and Schuster |location=New York |isbn=978-0-671-61946-6 |oclc=18350868 |page=228}}</ref> yang kemudian dinamai ''Dinotyrannus megagracilis'' pada tahun 1995.<ref name="Olshevsky1995">{{cite journal |last=Olshevsky |first=George |authorlink=George Olshevsky |date=1995 |title=The origin and evolution of the tyrannosaurids |journal=Kyoryugaku Saizensen [Dino Frontline] |volume=9–10 |pages=92–119}}</ref> Fosil-fosil tersebut sekarang dianggap sebagai ''Tyrannosaurus rex'' muda.<ref name="carrwilliamson2004">{{cite journal |last1=Carr |first1=T. D. |last2=Williamson |first2=T. E. |date=2004 |title=Diversity of late Maastrichtian Tyrannosauridae (Dinosauria: Theropoda) from western North America |journal=Zoological Journal of the Linnean Society |doi=10.1111/j.1096-3642.2004.00130.x |volume=142 |issue=4 |pages=479–523}}</ref> Pengecualiannya adalah sebuah tengkorak kecil namun nyaris lengkap dari Montana dengan panjang 60
[[Berkas:Nanotyrannus lancensis skull.jpg|jmpl|[[Holotipe]] ''Nanotyrannus lancensis'', mungkin merupakan seekor ''Tyrannosaurus'' muda]]
Baris 163:
=== Riwayat hidup ===
[[Berkas:Tyrantgraph.png|jmpl|300px|Sebuah grafik yang menunjukkan kurva pertumbuhan massa tubuh dibandingkan dengan usia (Tiranosaurus ditandai dengan warna hitam, yang lainnya adalah dinosaurus-dinosaurus ''Tyrannosauridae''). Data diambil dari Erickson ''et al.'', 2004]]
Penemuan beberapa spesimen ''Tyrannosaurus rex'' muda telah memungkinkan penelitian perubahan [[Ontogeni|ontogenesis]] pada spesies tersebut. Berkat spesimen-spesimen ini, para ilmuwan juga dapat memperkirakan [[rentang kehidupan]] Tiranosaurus, serta menentukan seberapa cepat dinosaurus tersebut dapat tumbuh. Individu terkecil yang telah ditemukan ([[Los Angeles County Museum of Natural History|LACM]] 28471, "teropoda Yordania") diperkirakan hanya memiliki massa 30
Histologi juga memungkinkan penentuan usia spesimen lainnya. Kurva pertumbuhan kemudian dapat dibuat dengan membandingkan massa spesimen dengan usianya. Kurva pertumbuhan ''Tyrannosaurus rex'' berbentuk seperti huruf S: yang masih muda memiliki massa di bawah 1.800
[[Berkas:T-rex fossil Jane by Volkan Yuksel DSC08683g.JPG|jmpl|kiri|Spesimen Tiranosaurus muda yang berusia 11 tahun (diberi nama Jane) dengan spesimen dewasa di belakang. Kerangka-kerangka ini disimpan di [[Museum Sejarah Alam Burpee]]]]
Hasil penelitian Hutchinson ''et al.'' pada tahun 2011 memperkuat temuan-temuan ini, walaupun laju pertumbuhannya ternyata lebih tinggi daripada yang sebelumnya diperkirakan, yaitu 1.790
Lebih dari setengah spesimen ''Tyrannosaurus rex'' yang telah ditemukan tampaknya mati dalam waktu enam tahun setelah matang secara seksual. Secara keseluruhan, tingkat kematian pada bayi Tiranosaurus tinggi, dan lalu tingkat kematian pada Tiranosaurus muda relatif rendah. Tingkat kematian naik lagi setelah mereka matang secara seksual, salah satunya akibat tekanan reproduksi.<ref name="ericksonetal2006"/> Menurut salah satu hasil penelitian, terdapat kemungkinan bahwa kelangkaan fosil ''Tyrannosaurus rex'' muda diakibatkan oleh tingkat kematian Tiranosaurus muda yang rendah; hewan-hewan tersebut tidak mati dalam jumlah yang besar pada usia tersebut, sehingga semakin kecil kemungkinan fosilisasi.<ref name="ericksonetal2006"/> Kelangkaan ini juga dapat disebabkan oleh ketidaklengkapan [[catatan fosil]] atau kecenderungan para kolektor fosil untuk mencari spesimen yang lebih besar.<ref name="ericksonetal2006"/> Sementara itu, Gregory S. Paul menduga bahwa ''Tyrannosaurus'' bereproduksi secara cepat dan mati muda, tetapi mengaitkan rentang kehidupan mereka yang pendek dengan lingkungan hidup mereka yang berbahaya.<ref name="Paul2008Highrisklife">{{cite book |last1=Paul|first1=Gregory S. |editor-last=Larson|editor-first= Peter L.|editor2-last=Carpenter |editor2-first=Kenneth| title=Tyrannosaurus, The Tyrant King |url= https://books.google.com/books?id=5WH9RnfKco4C&pg=PA307&source=gbs_toc_r&cad=4|accessdate=14 September 2013|publisher=Indiana University Press|year=2008 |pages=307–345 |chapter=Chapter 18: The Extreme Life Style and Habits of the Gigantic Tyrannosaurid Superpredators of the Cretaceous North America and Asia |isbn= 978-0-253-35087-9}}</ref>
Baris 193:
[[Berkas:Tyrannosaur arm 104.JPG|jmpl|Diagram yang menggambarkan anatomi lengan]]
Terdapat pula kemungkinan bahwa lengan dipakai untuk menahan mangsa yang sedang melawan. Hipotesis ini tampaknya didukung oleh analisis [[biomekanika]]l. Tulang-tulang lengan ''Tyrannosaurus rex'' memiliki [[Tulang#Struktur|tulang kortikal]] yang sangat tebal, yang telah dianggap sebagai bukti bahwa tulang-tulang tersebut mampu menahan beban yang berat. [[Otot biceps brachii]] ''Tyrannosaurus rex'' dewasa dapat mengangkat beban sebesar 199
Menurut paleontolog Steven Stanley dari Universitas Hawaii, lengan ''Tyrannosaurus rex'' digunakan untuk mencakar mangsa, khususnya oleh dinosaurus muda karena lengan mereka tumbuh lebih lambat bila dibandingkan dengan anggota tubuh mereka yang lain, sehingga ''Tyrannosaurus rex'' muda akan memiliki lengan yang secara proporsional lebih panjang bila dibandingkan dengan ''Tyrannosaurus rex'' dewasa.<ref>{{Cite journal|last=Stanley|first=Steven|date=23 Oktober 2017|title=EVIDENCE THAT THE ARMS OF TYRANNOSAURUS REX WERE NOT FUNCTIONLESS BUT ADAPTED FOR VICIOUS SLASHING|url=https://gsa.confex.com/gsa/2017AM/meetingapp.cgi/Paper/297346|journal=Geological Society of America Abstracts with Programs|volume=49|pages=|via=GSA Annual Meeting}}</ref>
Baris 213:
=== Jejak kaki ===
[[Berkas:Philmont Scout Ranch Tyrannosaurus footprint.jpg|ka|jmpl|Jejak kaki yang mungkin merupakan jejak kaki Tiranosaurus di [[New Mexico]].]]
Dua [[jejak kaki]] yang telah mengalami fosilisasi dan ditemukan secara terpisah telah dianggap sebagai jejak kaki ''Tyrannosaurus rex'' untuk sementara waktu. Jejak yang pertama didapati di [[Philmont Scout Ranch]], New Mexico, pada tahun 1983 oleh geolog Amerika Charles Pillmore. Awalnya jejak ini diduga merupakan jejak kaki seekor dinosaurus ''[[Hadrosauridae]]'', tetapi setelah diperiksa, jejak kaki tersebut memiliki "tumit" besar yang sebelumnya belum pernah ditemukan pada jejak kaki dinosaurus dari subordo ''[[Ornithopoda]]'', serta sisa-sisa jempol jari kaki dalam bentuk jari keempat yang mirip dengan kuku samping (''dewclaw''). Jejak kaki tersebut awalnya dipublikasikan sebagai [[iknogenus]] ''[[Tyrannosauripus pillmorei]]'' pada tahun 1994 oleh [[Martin Lockley]] dan Adrian Hunt. Lockley dan Hunt merasa bahwa kemungkinan besar jejak ini dibuat oleh seekor ''Tyrannosaurus rex'', dan jika benar ini adalah jejak kaki pertama Tiranosaurus yang pernah ditemukan. Jejak tersebut dibuat di sebuah dataran lumpur basah yang tervegetasi pada masa hidup Tiranosaurus yang menghasilkan jejak tersebut. Panjangnya mencapai 83
Jejak kaki kedua pertama kali dilaporkan pada tahun 2007 oleh paleontolog Britania Phil Manning. Jejak tersebut ditemukan di [[Formasi Hell Creek]] di Montana dan memiliki panjang 72
Sejumlah jejak kaki di Glenrock, Wyoming, yang berasal dari zaman [[Kapur (periode)|Kapur Akhir]] telah ditemukan di [[Formasi Lance]]. Jejak-jejak ini dideskripsikan oleh Scott Persons, Phil Currie ''et al.'' pada Januari 2016, dan diyakini merupakan jejak-jejak seekor Tyrannosaurus rex muda atau dinosaurus ''[[Nanotyrannus lancensis]]'' yang masih meragukan status klasifikasinya. Dari ukuran dan posisi jejak-jejak kaki tersebut, hewan tersebut diyakini berjalan dengan kecepatan 2,8 hingga 5 mil (4,5 hingga 8
=== Pergerakan ===
{{Annotated image/Skeletal anatomy of T rex right leg | float=left}}
Para ilmuwan telah membuat berbagai perkiraan kecepatan maksimal Tiranosaurus. Kebanyakan berkisar pada angka 11 m/detik (40
[[Berkas:T. rex versus A. atrox feet.JPG|jmpl|Kaki ''T. rex'' dibandingkan dengan kaki ''[[Allosaurus]]''. Perhatikan bahwa kaki ''T. rex'' memiliki [[arktometatarsus]] yang terlihat seperti segitiga di tengah-tengah [[metatarsus]]]]
Baris 232:
=== Otak dan indra ===
[[Berkas:Sue TRex Skull Full Frontal.JPG|jmpl|lurus|Dengan rongga mata yang menghadap ke depan, Tiranosaurus memiliki [[penglihatan binokular]] yang baik ([[spesimen Sue]]).]]
Hasil penelitian yang dilakukan oleh [[Lawrence Witmer]] dan Ryan Ridgely dari Universitas Ohio menyimpulkan bahwa Tiranosaurus memiliki pergerakan mata dan kepala yang terkoordinasi dan relatif cepat, kemampuan untuk melacak gerakan mangsa dari jarak jauh dengan memanfaatkan suara-suara berfrekuensi rendah, serta indra penciuman yang kuat.<ref name=witmer2009>{{cite journal |last1=Witmer |first1=Lawrence M. |last2=Ridgely |first2=Ryan C. |date=September 2009 |title=New Insights Into the Brain, Braincase, and Ear Region of Tyrannosaurs (Dinosauria, Theropoda), with Implications for Sensory Organization and Behavior |journal=The Anatomical Record |volume=292 |issue=9 |pages=1266–1296 |doi=10.1002/ar.20983 |url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ar.20983/full}}</ref> Hasil penelitian yang diterbitkan oleh Kent Stevens dari Universitas Oregon juga menemukan bahwa Tiranosaurus memiliki penglihatan yang tajam. Dengan melakukan uji [[perimetri]] terhadap rekonstruksi-rekonstruksi wajah beberapa dinosaurus (termasuk Tiranosaurus), penelitian tersebut mendapati bahwa Tiranosaurus memiliki ruang binokular sebesar 55° (melebihi elang-elang modern). Selain itu, ia memperkirakan bahwa Tiranosaurus memiliki penglihatan yang 13 kali lebih tajam daripada manusia, sehingga mereka dapat mengenai suatu objek sebagai objek yang terpisah dari jarak hingga 6
[[Berkas:Tyrannosaurus brain aus.jpg|jmpl|kiri|Cetakan otak Tiranosaurus di [[Museum Australia]], Sydney.]]
|