Stasiun Jakarta Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Lhu2tea (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 64:
Pada masa lalu, karena terkenalnya stasiun ini, nama itu dijadikan sebuah acara oleh stasiun [[televisi]] swasta. Hanya saja mungkin hanya sedikit warga Jakarta yang tahu apa arti ''Beos'' yang ternyata memiliki banyak versi.
 
Yang pertamaPertama, nama ''Beos'' mengacu pada nama stasiun Batavia BOS ''[[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschapij]]'' (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), yang berada pada lokasi yang sama sebelum dibongkar.<ref name=ArsitekturKAI>{{cite book
| last = Murti Hariyadi
| first = Ibnu
Baris 88:
 
=== Masa kini ===
StasunStasiun Jakarta Kota akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya melalui surat keputusan [[Gubernur DKI Jakarta]] No. 475 tahun [[1993]]. Walau masih berfungsi, di sana-sini terlihat sudut-sudut yang kurang terawat. Keberadaannya pun mulai terusik dengan adanya kabar mau dibangunpembangunan [[mal]] di atas bangunan stasiun. Demikian pula kebersihannya yang kurang terawat, sampah beresrakanbereserakan di rel-rel kereta. Selain itu, banyak orang yang tinggal di samping kiri kanan rel di dekat stasiun mengurangi nilai estetika stasiun kebanggaan ini. Kini Pihak KAI melalui Unit Pelestarian Benda dan bangunanBangunan bersejarahBersejarah telah mulai menata stasiun bersejarah ini.
 
== Bangunan dan tata letak ==