Revisi per 12 Februari 2019 04.03 sunting Adhmi (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 950 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 Februari 2019 04.04 sunting balikkan Adhmi (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 950 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 28: Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas kedua di pulau [[Sumatera]] setelah danau toba di Sumatera Utara. Danau ini merupakan hulu dari sungai atau [[Batang Ombilin]]. Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus [[Bukit Barisan]] ke [[Batang Anai]] untuk menggerakkan generator [[PLTA Singkarak]]<ref>adb.org [http://adb.org/Documents/IES/Power_INO/IES_INO_2003_13.pdf Impact Evaluation Study Of Asian Development Bank Assistance To The Power Sector In Indonesia]. Diakses pada 1 Juni 2010</ref> di dekat [[Lubuk Alung, Padang Pariaman\|Lubuk Alung]], kabupaten [[Padang Pariaman]]. Danau Singkarak merupakan salah satu hasil dari proses [[Tektonika lempeng\|tektonik]] yang dipengaruhi oleh Sesar ~~Sumatra~~Sumatera. Danau ini adalah bagian dari Cekungan Singkarak-Solok yang termasuk di antara segmen dari Sesar Sumatra. Cekungan dari danau ini terbentuk dari sebuah amblesan yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan Sesar Sumatera. Cekungan besar ini terbendung oleh material vulkanik dari letusan gunungapi sekitarnya. Akibat pembendungan material vulkanik ini terbentuklah Danau maninjau di satu bagian Cekungan Singkarak-Solok. Berbeda dengan [[Danau Maninjau]] yang terbentuk akibat letusan gunung api, Danau Singkarak terbentuk utamanya karena proses tektonik. == Geografi dan Hidrografi ==

Danau Singkarak: Perbedaan antara revisi