Kota Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 36.84.71.40 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Baris 198:
Bogor ditilik dari sejarahnya adalah tempat berdirinya Kerajaan Hindu Tarumanagara di [[abad]] ke lima. Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan di saat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu. Namun hingga kini, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa arkeolog ternama seperti Prof. Uka Tjandrasasmita, keberadaan tempat dan situs penting yang menyatakan eksistensi kerajaan tersebut.
 
=== Kerajaan SundSunda ===
Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor tentang kerajaan-kerajaan yang silam, salah satu prasasti tahun [[1533]], menceritakan kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dari [[Kerajaan Sunda]]. Prasasti ini dipercayai memiliki kekuatan gaib dan keramat, sehingga dilandilestarikan sampai sekarang. [[Kerajaan]] [[Pajajaran]] memiliki pengaruh kekuasaan tidak hanya seluas [[Jawa Barat]], [[Jakarta]] dan [[Banten]] tetapi juga mencakup wilayah [[Lampung]]. [[Kerajaan Sunda]] yang beribukota di [[Pajajaran]] juga mencakup wilayah bagian selatan pulau Sumatera. Setelah Pajajaran diruntuhkan oleh [[Kesultanan Banten]] maka kekuasaan atas wilayah selatan [[Sumatera]] dilanjutkan oleh [[Kesultanan Banten]].<ref name="Claude Guillot">{{cite book | last =Guillot | first =Claude. | publisher= Gramedia Book Publishing Division | title = The Sultanate of Banten |year =1990 | id= ISBN 979-403-922-5}}</ref>
 
[[Pakuan]] atau [[Pajajaran]] yang merupakan ibu kota pemerintahan [[Kerajaan Sunda]] (yang sering disebut juga sebagai Kerajaan Pajajaran sesuai nama ibukotanya) diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan [[Prabu Siliwangi]] (Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran) yang dinobatkan pada [[3 Juni]] [[1482]]. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai hari jadi Bogor pada tahun [[1973]] oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor, dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.<ref name="sejarah bogor">{{cite web