Bandar Udara Internasional Radin Inten II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Septaguruh (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional Radin Inten II (RIIA II)
| nativename = <small>{{lang|en|Radin Inten II International Airport}} (RIIA II) </small>
| image = Radin Inten 2 Airport.jpg
| image-width = 250
Baris 18:
| website = {{URL|radinintenairport.id}}
| hub =
* [[Garuda Indonesia]]
* [[Lion Air]]
* [[Wings Air]]
Baris 40 ⟶ 41:
<!-- Image with unknown copyright status removed: [[File:Sumatra Air Network.png|right|400px|thumb|Sumatra Air Network]] -->
[[Berkas:Radin Inten II.JPG|jmpl|Terminal Lama]]
'''Bandar Udara Internasional Radin Inten II''' ({{lang-en|Radin Inten II International Airport}}),
Nama bandar udara ini diambil dari nama [[Radin Inten II]], Kesultanan Lampung terakhir yang juga salah seorang [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]] asal [[Lampung]].
Baris 48 ⟶ 49:
Bandara ini mengadopsi gaya futuristik dan memiliki gedung parkir berlantai empat di bawah pengelolaan [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]]. Pembangunan gedung parkir berkapasitas 800 hingga 1000 kendaraan ini bertujuan untuk mengantisipasi peningakatan arus wisatawan menuju destinasi utama Lampung. Di antaranya arena berselancar Pantai Tanjung Setia, Taman Nasional Way Kambas (ASEAN Heritage Park Way Kambas), habitat alam lumba-lumba Teluk Kiluan, dan pesona bawah laut di Pulau Pahawang.
Bandar Udara Internasional Radin Inten II di Provinsi Lampung merupakan bandar udara umum yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan akan di serahterimakan ke [[PT Angkasa Pura II]] pada Maret 2019.
Bandara Radin Inten II Bandar Lampung resmi ditetapkan sebagai bandar udara bertaraf internasional. Keputusan Bandara Radin Inten II sebagai bandar udara internasional sesuai keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baris 96 ⟶ 97:
<ref>[http://www.radinintenii.blogspot.co.id/2009/07/sejarah-singkat-bandar-udara.html?m=1 Sejarah Bandara Internasional Radin Inten II]</ref>
Pada akhir tahun 2018 Bandara ini ditingkatkan menjadi bandara internasional, pemerintah memberi waktu selama 6 bulan sejak diterbitkanya surat resmi peningkatan untuk otoritas bandara mempersiapkan segala keperluan untuk penerbangan
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
Baris 106 ⟶ 107:
|[[Indonesia AirAsia]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur—Internasional]] (Februari 2019)
|[[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]
|[[
|[[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Yogyakarta]]<br>'''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]] (Februari 2019)<ref group=Note>Transit di [[Thiruvananthapuram]].</ref>
|[[Malindo Air]] | [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]] (Februari 2019)
|