Penyu sisik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizky Amalp (bicara | kontrib)
→‎Anatomi dan morfologi: Perbaikan penggunaan kata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sem Purba (bicara | kontrib)
k Lebih banyak sunting ejaan.
Baris 30:
Praktik memancing yang dilakukan oleh manusia menyebabkan populasi ''E. imbricata'' terancam [[kepunahan]]. [[IUCN|World Conservation Union]] mengklasifikasikan penyu sisik sebagai spesies [[kritis]].<ref name="IUCN"/> Cangkang penyu sisik adalah sumber utama dari material [[material cangkang kura-kura|cangkang kura-kura]] yang digunakan untuk bahan dekorasi atau hiasan. [[Convention on International Trade in Endangered Species]] melarang penangkapan dan penjualan penyu sisik maupun produk-produk yang berasal darinya.<ref name="CITESAPP"/>
 
== Anatomi dan morfologiMorfologi ==
 
''E. imbricata'' memiliki tampilan menyerupai kura-kura laut. Seperti anggota keluarganya yang lain, penyu tersebut memiliki bentuk tubuh yang datar dan sirip seperti lengan yang digunakan untuk berenang.
Baris 36:
[[Berkas:Tortue imbriqueeld4.jpg|jmpl|ka|Pinggiran karapaks yang bergerigi dan [[skat]]-skat yang saling tumpang tindih bisa ditemukan pada individu ini|alt=Foto dari bagian atas penyu berenang dengan empat sirip terbuka dan muka cangkang]]
 
Rata-rata penyu sisik dewasa diketahui dapat tumbuh sampai sepanjang {{convert|1|m|ft|0|abbr=on}} meter dan berat sekitar {{convert|80| kg|lb|abbr=on}}. Penyu sisik terbesar yang pernah ditangkap memiliki berat {{convert|127| kg|abbr=on}}.<ref name="VDGIF">{{cite web | title =Species Booklet: Hawksbill sea turtle | work =Virginia Fish and Wildlife Information Service | publisher =Virginia Department of Game & Inland Fisheries | url =http://www.dgif.state.va.us/wildlife/species/display.asp?id=030073 | accessdate = 2007-02-06}}</ref> Cangkang penyu, atau [[karapaks]], memiliki susunan latar belakang kuning dengan kombinasi garis-garis terang dan gelap yang tak beraturan yang didominasi oleh warna hitam dan bintik-bintik berwarna cokelat yang memancar ke arah samping.<ref name="ARKive">{{cite web | title =Hawksbill turtle – ''Eretmochelys imbricata'': More information | work = | publisher =Wildscreen | url =http://www.arkive.org/species/GES/reptiles/Eretmochelys_imbricata/more_info.html | accessdate = 2007-02-05 }}</ref>
 
Terdapat beberapa karakteristik penyu sisik yang membedakannya dari spesies penyu lainnya. Salah satunya adalah bentuk kepala yang memanjang dan meruncing serta memiliki sebuah [[paruh]] yang menyerupai mulut (seperti itulah nama umum yang diberikan), dan paruhnya lebih tajam dan menonjol ketimbang yang lainnya. Lengan penyu sisik memiliki dua cakar yang terlihat pada setiap sirip.
Baris 64:
Di [[Samudra Hindia]], penyu sisik umumnya terdapat di pesisir timur Afrika, termasuk laut yang berada di sekitar [[Madagaskar]] dan kelompok pulau-pulau terdekat, dan di seluruh pesisir selatan [[Asia]], termasuk [[Teluk Persia]], [[Laut Merah]], dan pesisir [[Anak benua India]] dan [[Asia Tenggara]]. Mereka muncul di sepanjang [[Kepulauan Melayu]] dan sebelah utara [[Australia]]. Di [[Pasifik]], penyu sisik hanya terdapat di wilayah samudra tropis dan subtropis. Di bagian barat, hewan tersebut terdapat di sebelah barat daya [[Semenanjung Korea]] dan [[Kepulauan Jepang]] sampai sebelah utara [[Selandia Baru]].
 
[[Filipina]] memiliki beberapa sarang penyu sisik, termasuk pulau [[Boracay]].<ref name="Star">{{cite news|last =Colacion|first =Artem|coauthors =Danee Querijero|title =Uriel's journey home — a Young pawikan's story in Boracay|publisher =The Philippine STAR|date = 2005-03-10|url =http://www.philstar.com/Article.aspx?articleId=276743|accessdate = 2007-02-06 }}</ref> Sekelompok kecil pulau-pulau di sebelah barat daya [[kepulauan]] Filipina dinamakan "[[Turtle Islands, Tawi-Tawi|Kepulauan Penyu]]" karena dua spesies penyu bersarang di sana: penyu sisik dan [[penyu hijau]].<ref name="OneOcean">{{cite web | title =Ocean Ambassadors - Philippine Turtle Islands | work =Coastal Resource & Fisheries Management of the Philippines | publisher =OneOcean.org | url =http://www.oneocean.org/ambassadors/track_a_turtle/tihpa/pti.html | accessdate = 2007-02-06 }}</ref> Di Hawaii, penyu sisik kebanyakan bersarang di pulau-pulau "utama" yakni [[Oahu]], [[Maui]], [[Molokai]], dan [[Hawaii (pulau)|Hawaii]].<ref name="hooverHRF">{{cite book|title=The Ultimate Guide to Hawaiian Reef Fishes, Sea Turtles, Dolphins, Whales, and Seals|last=Hoover|first=John P.|publisher=Mutual Publishing|year=2008|isbn=978-1-56647-887-8}}</ref> Di [[Australia]], penyu sisik diketahui bersarang di [[Pulau Milman (Queensland)|Pulau Milman]] di [[Karang Penghalang Besar]].<ref name="Loop1995">{{cite journal | last =Loop | first =K. A. | authorlink = | coauthors = J. D. Miller and C. J. Limpus | title =Nesting by the hawsbill turtle ''(Eretmochelys imbricata)'' on Milman Island, Great Barrier Reef, Australia | journal =Wildlife Research | volume =22 | issue =2 | pages =241–251 | publisher =CSIRO Publishing | year =1995 | url=http://www.publish.csiro.au/paper/WR9950241.htm | doi =10.1071/WR9950241 | accessdate = 2007-02-21 }}</ref> Penyu sisik bersarang di sebelah barat [[Pulau Cousine]] di [[Seychelles]], di manatempat spesies tersebut telah dilindungi secara hukum sejak 1994, dan beberapa populasi telah dipulihkan.<ref name=Allen2010>{{cite journal|last=Allen|first=ZC|coauthors=N. J. Shah, A. Grant, G-D. Derand and D. Bell|title=Hawksbill turtle monitoring in Cousin Island|journal=Endangered Species Research|date=April 2010|volume=11|pages=195–200|doi=10.3354/esr00281|url=http://www.int-res.com/articles/esr2010/11/n011p195.pdf|accessdate=23 April 2012|issue=3}}</ref> Pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil di Seychelles, seperti [[Aldabra]], merupakan tempat makan yang populer bagi penyu sisik yang belum dewasa.<ref name="SeychellesTurtles"/><ref name="Hitchins1995">{{cite journal | last =Hitchins| first =P. M.| authorlink = | coauthors =O. Bourquin and S. Hitchins | title =Nesting success of hawksbill turtles ''(Eretmochelys imbricata)'' on Cousine Island, Seychelles | journal =Journal of Zoology | volume =264| issue =2 | pages =383–389 | publisher =Cambridge University Press, The Zoological Society of London | date =2004-04-27 | url=http://journals.cambridge.org/action/displayAbstract?fromPage=online&aid=259629 | doi =10.1017/S0952836904005904 | id= | accessdate = 2007-02-21 }}</ref>
 
=== Subpopulasi Pasifik Timur ===
Baris 74:
=== Habitat ===
 
Penyu sisik dewasa biasanya ditemukan di [[terumbu karang]] tropis. Mereka biasanya terlihat sedang beristirahat di gua-gua dan sekitaran terumbu karang sepanjang hari. Sebagai spesies yang bermigrasi sangat jauh, mereka dapat mendiami berbagai habitat, dari samudra terbuka sampai [[laguna]] dan rawa [[hutan bakau]] di muara.<ref name="MarineBio"/><ref name="Lutz1997">{{cite book|last =Lutz|first =P. L.|authorlink =|coauthors =J. A. Musick|title =The Biology of Sea Turtles|publisher =CRC Press|year =1997|location =Boca Raton, Florida|pages =|url =|doi =|id =|isbn =0-8493-8422-2 }}</ref> Sedikit yang diketahui mengenai preferensi habitat kehidupan awal ''E. imbricata''; seperti penyu muda lainnya, mereka digolongkan sebagai pelagikpelagis sempurna, yang tetap berada di laut sampai masa dewasa.<ref name="Houghton2003">{{cite journal | last =Houghton | first =Jonathan D. R. | coauthors =Martin J. Callow, Graeme C. Hays | title =Habitat utilization by juvenile hawksbill turtles (''Eretmochelys imbricata'', Linnaeus, 1766) around a shallow water coral reef | journal =Journal of Natural History | volume =37 | issue = 10| pages =1269–1280 | publisher = | year =2003 | url =http://www.swan.ac.uk/bs/turtle/reprints/jon_jnh_2003.pdf |format=PDF| doi =10.1080/00222930110104276 | id = | accessdate = 2007-03-17 }}</ref>
 
=== Makanan ===
Baris 80:
[[Berkas:Tucacas04012422TortugaCareyEretmochelysImbricata.JPG|jmpl|kiri|''E. imbricata'' di sebuah terumbu karang di [[Venezuela]]|alt=Foto penyu berenang dengab memanjangkan kepalanya]]
Penyu sisik adalah omnivora, dengan [[spons laut]] sebagai makanan utamanya. Di Karibia, 70–95% penyu sisik menjadikan spons sebagai makanannya. Namun, seperti kebanyakan [[spongivora]], mereka hanya memakan spesies tertentu dan tidak memakan yang lainnya. Populasi di Karibia utamanya memakan mangsa yang berasal dari ordo [[Astroforida]], [[Spiroforida]], dan [[Hadromerida]] dalam kelas [[Demospongiae]].<ref name="ScienceSpongi">{{cite journal | last =Meylan | first =Anne | title =Spongivory in Hawksbill Turtles: A Diet of Glass | journal =Science | volume =239 | issue =4838 | pages =393–395 | publisher =American Association for the Advancement of Science | date =1988-01-22 | doi = 10.1126/science.239.4838.393| id = | pmid =17836872 | jstor=1700236}}</ref>
Selain memakan spons, penyu sisik juga memakan [[alga]], [[cnidaria]], [[Ctenofora]], dan [[ubur-ubur]] lainnya, serta [[anemon laut]].<ref name="MarineBio"/> Mereka juga memakan ubur-ubur berbahaya seperti [[ubur-ubur api]] (''Physalia physalis'') dari kelas [[hydrozoa]]. Penyu sisik menutup mata untuk melindungi mata mereka ketika memakan cnidaria. [[Knidosit|Sengatan]] dari ubur-ubur api tak mempan terhadap lapisan kepala penyu tersebut.<ref name="VDGIF"/>
 
Selain memakan spons, penyu sisik juga memakan [[alga]], [[cnidaria]], [[Ctenofora]], dan [[ubur-ubur]] lainnya, serta [[anemon laut]].<ref name="MarineBio" /> Mereka juga memakan ubur-ubur berbahaya seperti [[ubur-ubur api]] (''Physalia physalis'') dari kelas [[hydrozoa]]. Penyu sisik menutup mata untuk melindungi mata mereka ketika memakan cnidaria. [[Knidosit|Sengatan]] dari ubur-ubur api tak mempan terhadap lapisan kepala penyu tersebut.<ref name="VDGIF" />
Penyu sisik memiliki ketangguhan dan ketahanan yang tinggi terhadap mangsa mereka. Beberapa spons yang mereka makan, seperti ''[[Aaptos aaptos]]'', ''[[Chondrilla nucula]]'', ''[[Tethya actinia]]'', ''[[Spheciospongia vesparium]]'', dan ''[[Suberites domuncula]]'', sangat (seringkali mematikan) [[toksis|beracun]] bagi organisme lainnya. Selain itu, penyu sisik memilih untuk mengkonsumsi spesies spons yang mengandung [[silika]] [[spikula]] dalam jumlah signifikan, misalnya ''[[Ancorina]]'', ''[[Geodia]]'' (''[[Geodia gibberosa|G. gibberosa]]''<ref name="VDGIF"/>), ''[[Ecionemia]]'', dan ''[[Placospongia]]''.<ref name="ScienceSpongi"/>
 
Penyu sisik memiliki ketangguhan dan ketahanan yang tinggi terhadap mangsa mereka. Beberapa spons yang mereka makan, seperti ''[[Aaptos aaptos]]'', ''[[Chondrilla nucula]]'', ''[[Tethya actinia]]'', ''[[Spheciospongia vesparium]]'', dan ''[[Suberites domuncula]]'', sangat (seringkalisering kali mematikan) [[toksis|beracun]] bagi organisme lainnya. Selain itu, penyu sisik memilih untuk mengkonsumsimengonsumsi spesies spons yang mengandung [[silika]] [[spikula]] dalam jumlah signifikan, misalnya ''[[Ancorina]]'', ''[[Geodia]]'' (''[[Geodia gibberosa|G. gibberosa]]''<ref name="VDGIF" />), ''[[Ecionemia]]'', dan ''[[Placospongia]]''.<ref name="ScienceSpongi" />
== Sejarah kehidupan ==
 
[[Berkas:Eretmochelys imbricata 01.jpg|jmpl|ka|''E. imbricata'' muda dari [[Réunion|Pulau Réunion]]|alt=Foto penyu berenang]]
== Sejarah kehidupanKehidupan ==
Tidak banyak yang diketahui mengenai sejarah kehidupan penyu sisik.<ref name="ADW">{{cite web | last =Edelman | first =Michael | title =''Eretmochelys imbricata'': Information | work =Animal Diversity Web | publisher =University of Michigan Museum of Zoology | year =2004 | url =http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Eretmochelys_imbricata.html | accessdate = 2007-02-04 }}</ref> Sejarah kehidupan mereka dapat dibagi menjadi tiga fase, yakni fase pelagik, dari mulai menetas (tukik) sampai berukuran sepanjang 20&nbsp;cm; fase bentik, ketika penyu yang belum dewasa mulai mencari tempat makan; dan fase reproduksi, ketika penyu telah mencapai kematangan seksual.<ref>Boulon, R. (1994). Growth Rates of Wild Juvenile Hawksbill Turtles, Eretmochelys imbricata, in St. Thomas, United States Virgin Islands. Copeia, 1994: 3 pp 811-814</ref><ref>Van Dam, R.P. & C.E. Diez. 1997b. Diving behavior of immature hawksbill turtles (Eretmochelys imbricata) in a Karibia reef habitat. Coral Reefs 16: 133-138.</ref> Fase pelagik kemungkinan berakhir pada usia 1 sampai 4 tahun.<ref>WITZELL, W. N. 1983. Synopsis of biological data on the hawksbill turtle, Eretmochelys imbricata (Linnaeus 1766). FAO Fisheries Synopsis 137:1-78.</ref><ref>MUSICK, J.A. & C. J. LIMPUS. 1997. Habitat utilization and migration in juvenile sea turtles. In: P. L. Lutz & J. A. Musick (Eds). The Biology of Sea Turtles. CRC Press, Boca Raton. pp. 137-163.</ref>
[[Berkas:Eretmochelys imbricata 01.jpg|jmpl|ka|''E. imbricata'' muda dari [[Réunion|Pulau Réunion]].|alt=Foto penyu berenang]]
Penyu sisik akan menunjukan tingkat kesetiaan pada kelompoknya setelah mencapai fase bentik,<ref>LIMPUS, C.J. 1992. The hawksbill turtle, Eretmochelys imbricata, in Queensland: Population structure within a southern Great Barrier Reef feeding ground. Wildlife Research, 19, 489-506.</ref> meskipun perpindahan ke habitat lainnya yang serupa juga bisa terjadi.<ref>BOULON, R.H. 1989. Virgin Island turtle tags recovered outside the U. S. Virgin Islands. In: S.A. Eckert, K.L. Eckert & T.H. Richardson (Compilers). Proceedings of the Ninth Annual Workshop on Sea Turtle Conservation and Biology. U.S. Dept. of Commerce. NOAA Tech. Memo. NMFS-SEFC-232. pp 207.</ref>
Tidak banyak yang diketahui mengenai sejarah kehidupan penyu sisik.<ref name="ADW">{{cite web | last =Edelman | first =Michael | title =''Eretmochelys imbricata'': Information | work =Animal Diversity Web | publisher =University of Michigan Museum of Zoology | year =2004 | url =http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Eretmochelys_imbricata.html | accessdate = 2007-02-04 }}</ref> Sejarah kehidupan mereka dapat dibagi menjadi tiga fase, yakni fase pelagikpelagis, dari mulai menetas (tukik) sampai berukuran sepanjang 20&nbsp;cm; fase bentik, ketika penyu yang belum dewasa mulai mencari tempat makan; dan fase reproduksi, ketika penyu telah mencapai kematangan seksual.<ref>Boulon, R. (1994). Growth Rates of Wild Juvenile Hawksbill Turtles, Eretmochelys imbricata, in St. Thomas, United States Virgin Islands. Copeia, 1994: 3 pp 811-814</ref><ref>Van Dam, R.P. & C.E. Diez. 1997b. Diving behavior of immature hawksbill turtles (Eretmochelys imbricata) in a Karibia reef habitat. Coral Reefs 16: 133-138.</ref> Fase pelagikpelagis kemungkinan berakhir pada usia 1 sampai 4 tahun.<ref>WITZELL, W. N. 1983. Synopsis of biological data on the hawksbill turtle, Eretmochelys imbricata (Linnaeus 1766). FAO Fisheries Synopsis 137:1-78.</ref><ref>MUSICK, J.A. & C. J. LIMPUS. 1997. Habitat utilization and migration in juvenile sea turtles. In: P. L. Lutz & J. A. Musick (Eds). The Biology of Sea Turtles. CRC Press, Boca Raton. pp. 137-163.</ref> Penyu sisik akan menunjukan tingkat kesetiaan pada kelompoknya setelah mencapai fase bentik,<ref>LIMPUS, C.J. 1992. The hawksbill turtle, Eretmochelys imbricata, in Queensland: Population structure within a southern Great Barrier Reef feeding ground. Wildlife Research, 19, 489-506.</ref> meskipun perpindahan ke habitat lainnya yang serupa juga bisa terjadi.<ref>BOULON, R.H. 1989. Virgin Island turtle tags recovered outside the U. S. Virgin Islands. In: S.A. Eckert, K.L. Eckert & T.H. Richardson (Compilers). Proceedings of the Ninth Annual Workshop on Sea Turtle Conservation and Biology. U.S. Dept. of Commerce. NOAA Tech. Memo. NMFS-SEFC-232. pp 207.</ref>
 
=== Perkembangbiakan ===
Baris 93:
Penyu sisik kawin sebanyak dua kali dalam setahun di laguna terpencil yang berada di lepas pantai tempat mereka bersarang di pulau-pulau yang terpantau oleh kelompoknya. Musim berkembang biak penyu sisik Atlantik belangsung pada bulan April sampai November. Populasi Samudra Hindia, seperti populasi penyu sisik [[Seychelles]], berkembang biak dari bulan September sampai Februari.<ref name="SeychellesTurtles"/> Setelah kawin, penyu sisik betina akan menyeret tubuhnya sampai ke pantai saat malam hari. Penyu betina membersihkan area di sekelilingnya dan membuat lubang yang digunakan untuk menyimpan telur dengan menggunakan sirip belakangnya, kemudian mengeluarkan telur-telur tersebut dari tubuhnya dan menutupinya dengan pasir. Sarang ''E. imbricata'' di [[Karibia]] dan [[Florida]] biasanya berisi sekitar 140 telur. Setelah proses yang panjang, betina tersebut kemudian kembali ke laut.<ref name="MarineBio"/><ref name="FWS"/>
 
Bayi penyu, yaitu tukik, biasanya memiliki berat kurang dari {{convert|24|g|oz|abbr=on}} gram, akan merangkak keluar dari lubangnya pada malam hari sekitar dua bulan kemudian. [[Tukik]] yang baru menetas berwarna gelap, dengan karapaks berbentuk hati berukuran panjang sekitar {{convert|2.5|cm|in|abbr=on}}. Mereka secara naluriah merangkak menuju laut saat tertarik dengan pantulan cahaya bulan di atas air (bisa juga sumber pencahayaan lain seperti lampu jalan dan penerangan). Ketika bergerak di bawah naungan kegelapan, bayi penyu yang tidak mencapai air pada saat fajar bisa dimangsa oleh [[burung pantai]], [[Grapsidae|kepiting pantai]], dan predator lainnya.<ref name="MarineBio"/>
 
[[Berkas:HawksbillHatchling.jpg|jmpl|kiri|Bayi penyu sisik, atau tukik, di [[Puerto Riko]]|alt=Foto penyu kecil berjalan di atas pasir]]
 
=== Kehidupan awalAwal ===
 
[[Siklus kehidupan biologi|Sejarah kehidupan]] penyu sisik saat masih muda tidak diketahui. Saat mencapai laut, tukik dianggap telah memasuki tahap hidup [[pelagik]] (seperti [[penyu|penyu laut]] lainnya) untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Meskipun tingkat pertumbuhan penyu sisik tidak diketahui, ketika penyu remaja mencapai ukuran {{convert|35|cm|in|abbr=on}}, mereka beralih dari gaya hidup pelagik menuju ke kehidupan di [[terumbu karang]].
 
=== Masa dewasaDewasa ===
Penyu sisik memasuki masa dewasa setelah berusia 30 tahun.<ref name="FWS"/> Mereka dipercaya dapat hidup selama 30 sampai 50 tahun di alam liar.<ref name="NewYork">{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthors = | title =Atlantic Hawksbill Sea Turtle Fact Sheet | work = | publisher =New York State Department of Environmental Conservation | url =http://www.dec.ny.gov/animals/7170.html | accessdate = 2009-06-10}}</ref> Seperti penyu lainnya, sebagian besar hidup penyu sisik dihabiskan dengan menyendiri; mereka bertemu hanya untuk mendapatkan pasangan. Minat hewan tersebut terhadap [[migrasi hewan|migrasi]] sangat tinggi.<ref name="ADW"/> Karena [[karapaks]] mereka keras, predator penyu sisik dewasa hanya [[hiu]], [[buaya muara]], [[gurita]], dan beberapa spesies [[ikan pelagik]].<ref name="ADW"/>
 
Baris 107:
Masa kedewasaan terjadi antara usia 10<ref>Moncada, F. Carrillo, E., Saenz, A., and Nodarse, G. (1999). Reproduction and Nesting of the Hawksbill Turtle, Eretmochelys imbricata, in the Cuban Archipelago. Chelonian Conservation and Biology, 3(2):257–263</ref> sampai 25 tahun<ref>Diez, C. E. & Van Dam, R. P. (2002). Habitat effect on hawksbill turtle growth rates on feeding grounds at Mona and Monito Islands, Puerto Rico. Marine Ecology Progress Series. 234:301-309.</ref> untuk penyu sisik Karibia. Penyu yang bersarang di wilayah Indo-Pasifik mengalami masa dewasa minimal pada usia 30 sampai 35 tahun.<ref>Limpus, C.J. and Miller, J.D. 2000. Final Report for Australian Hawksbill Turtle Population Dynamics Project. A Project Funded by the Japan Bekko Association to Queensland Parks and Wildlife Service. Dr. Colin J. Limpus and Dr. Jeffrey D. Miller, Planning and Research Division, Queensland Parks and Wildlife Service, P.O. Box 155, Brisbane Albert Street, Qld 4002, Australia.</ref><ref>Mortimer, J.A., Collie, J.,Jupiter, T. Chapman, R. Liljevik, A. and Betsy, B. 2003. Growth rates of immature hawksbills (Eretmochelys imbricata) at Aldabra Atoll, Seychelles (Western Indian Ocean). In: J.A. Seminoff (ed.), Proceedings of the Twenty-Second Annual Symposium on Sea Turtle Biology and Conservation, pp. 247.</ref>
 
== Sejarah evolusiEvolusi ==
Sebagai penyu laut, ''E. imbricata'' memiliki beberapa ciri-ciri [[anatomi]] dan [[ekologi]] yang unik. Hewan ini adalah satu-satunya reptil yang berasal dari [[spongivora]]. Karenanya, proses evolusinya agak tidak jelas. Analisis molekuler menggolongkan ''Eretmochelys'' ke dalam [[Tribus|tribus taksonomi]] [[penyu tempayan|Carettini]], yang meliputi [[penyu tempayan]] [[karnivora]] dan [[penyu belimbing]], bukannya tribus [[Chelonia (genus)|Chelonini]], yang meliputi [[penyu hijau]] [[herbivora]]. Penyu sisik kemungkinan berevolusi dari hewan purba yang karnivora.<ref name="MolecularPhylogeny">{{cite journal |date=15 June 1993 | last =Bowen | first =Brian W. | coauthors =William S. Nelson and John C. Avise | title =A Molecular Phylogeny for Marine Turtles: Trait Mapping, Rate Assessment, and Conservation Relevance | journal =Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America | volume =90 | issue =12 | pages =5574–5577 | publisher =National Academy of Sciences | doi = 10.1073/pnas.90.12.5574| id = | pmid =8516304 | pmc =46763}}</ref>
 
== Sejarah etimologiEtimologi dan taksonomiTaksonomi ==
[[Berkas:Haeckel Chelonia.jpg|jmpl|lurus|ka|Penyu sisik (kanan atas) dalam sebuah gambar dari tahun 1904 karya [[Ernst Haeckel]]|alt=Sebuah gambar yang menunjukan tujuh penyu dengan berbagai bentuk tubuh dan karapaks]]
Linnaeus awalnya menamakan penyu sisik sebagai ''Testudo imbricata'' pada tahun 1766, dalam ''[[Systema Naturae]]'' [[Systema Naturae edisi ke-12|edisi ke-12]].<ref name="ITISTI">{{ITIS |id=208664 |taxon=''Testudo imbricata'' Linnaeus, 1766 |accessdate=5 Februari 2007}}</ref> Pada tahun 1843, seorang ahli zoologi Austria yang bernama [[Leopold Fitzinger]] memasukkan hewan tersebut dalam genus ''Eretmochelys''.<ref name="ITISE">{{ITIS |id=173835 |taxon=''Eretmochelys'' Fitzinger, 1843 |accessdate=5 Februari 2007}}</ref> Pada tahun 1857, spesies tersebut selama beberapa saat disalahartikan sebagai ''Eretmochelys imbricata squamata''.<ref name="ITISEIS">{{ITIS |id=208665 |taxon=''Eretmochelys imbricata squamata'' Agassiz, 1857 |accessdate=5 February 2007}}</ref>
Baris 118:
[[Leopold Fitzinger|Fitzinger]] menggunakan nama genus ''Eretmochelys'', gabungan dari kata ''eretmo'' dan ''chelys'' dalam [[bahasa Yunani]], yang masing-masingnya berarti "[[dayung]]" dan "penyu". Nama tersebut merujuk pada sirip penyu bagian depan yang menyerupai dayung. Nama spesies ''imbricata'' berasal dari [[bahasa Latin]], yang artinya lapisan. Penamaan ini sangat tepat untuk mendeskripsikan skat bagian belakang pada penyu tersebut yang bertumpang tindih. Nama subspesies penyu sisik Pasifik, ''bissa'', adalah bahasa Latin untuk "ganda". Subspesies tersebut awalnya dinamakan ''Caretta bissa''; istilah tersebut dipakai karena hewan tersebut adalah spesies kedua dalam genus tersebut.<ref name="EBeltz">{{cite web | last =Beltz | first =Ellin | title =Translations and Original Descriptions: Turtles | work =Scientific and Common Names of the Reptiles and Amphibians of North America - Explained | publisher =ebeltz.net | url =http://ebeltz.net/herps/etymain.html#Turtles | accessdate = 2007-02-06 }}</ref> ''Caretta'' adalah genus penyu sisik yang berukuran lebih besar, yakni [[penyu tempayan]].
 
== Pemanfaatan oleh manusiaManusia ==
 
[[Berkas:鼈甲 祭器.JPG|jmpl|ka|Uang wanita bangsa Palau (toluk)]]
 
Di berbagai belahan dunia, penyu sisik ditangkap oleh manusia secara ilegal di berbagai negara dengan cara memburunya.<ref name="CITES"/> Di beberapa bagian dunia, penyu sisik dikonsumsi sebagai makanan lezat. Sejak abad ke-5 SM, penyu, termasuk penyu sisik, dikonsumsi sebagai makanan lezat di [[Tiongkok]].<ref name="EatingTurtlesChina">{{cite journal | last =Schafer | first =Edward H. | authorlink =Edward H. Schafer | title =Eating Turtles in Ancient China | journal =Journal of the American Oriental Society | volume =82 | issue =1 | pages =73–74 | publisher =American Oriental Society | year =1962 | doi = 10.2307/595986| id = | jstor =595986 }}</ref>
 
Beberapa kebudayaan juga menggunakan cangkang penyu untuk hiasan. Cangkang penyu sisik yang indah telah dimanfaatkan sejak zaman Mesir, dan material tersebut dikenal sebagai [[cangkang kura-kura]], yang umumnya berasal dari penyu sisik.<ref name="Hawksbill">[http://www.seaturtles.org/article.php?id=1249] STRP Hawksbill Sea Turtle</ref> Di Tiongkok, di mana hewan tersebut dikenal sebagai ''tai mei'', penyu sisik disebut sebagai "penyu bercangkang kura-kura", penamaan utama untuk cangkang tersebut, yang digunakan untuk membuat dan mendekorasi berbagai barang-barang kecil, seperti halnya di negara-negara Barat.<ref name="EatingTurtlesChina"/> Di [[Jepang]], [[skat]] cangkang penyu sisik juga dimanfaatkan, yang disebut ''bekko'' dalam [[bahasa Jepang]]. Hewan ini dimanfaatkan untuk pembuatan barang-barang pribadi, seperti kerangka kacamata dan bahan pembuatan ''[[shamisen]]'' (alat musik tradisional Jepang yang memiliki tiga dawai).<ref name="Hawksbill"/> Pada tahun 1994, Jepang menghentikan impor cangkang penyu sisik dari negara lain. Sebelumnya, rata-rata cangkang penyu sisik yang dijual di Jepang mencapai {{convert|30000|kg|abbr=on}} per tahun.<ref name="FisheriesModel">{{cite journal | last =Heppel | first =Selina S. | coauthors =Larry B. Crowder | title =Analysis of a Fisheries Model for Harvest of Hawksbill Sea Turtles (Eretmochelys imbricata) | journal =Conservation Biology | volume =10 | issue =3 | pages =874–880 | publisher =Blackwell Publishing | doi = 10.1046/j.1523-1739.1996.10030874.x| id = |date=June 1996 | jstor=2387111}}</ref><ref name="CNNJapan">{{cite news|last =Strieker|first =Gary|title =Tortoiseshell ban threatens Japanese tradition|work =CNN.com/sci-tech|publisher =Cable News Network LP, LLLP.|date =2001-04-10|url=http://archives.cnn.com/2001/TECH/science/04/10/japan.turtles/|accessdate = 2007-03-02 }}</ref> Di negara-negara Barat, cangkang penyu sisi telah dimanfaatkan oleh bangsa [[Yunani kuno|Yunani Kuno]] dan [[Romawi kuno|Romawi Kuno]] untuk membuat perhiasan seperti sisir, sikat, dan cincin.<ref name="Periplus">{{cite journal | last =Casson| first =Lionel | authorlink =Lionel Casson | title =Periplus Maris Erythraei: Notes on the Text | journal =The Journal of Hellenic Studies | volume =102 | issue = | pages =204–206 | publisher =The Society for the Promotion of Hellenic Studies | doi = 10.2307/631139| id = | year =1982 | jstor =631139 }}</ref> Sebagian besar penjualan cangkang penyu sisik berasal dari Karibia. Pada tahun 2006, cangkang yang tersedia diproses secara teratur, seringkalisering kali dalam jumlah besar, di berbagai negara termasuk [[Republik Dominika]] dan [[Kolombia]].<ref name="WWFTotC">{{cite web | last = | first = | authorlink = | title =Turtles of the Karibia: the curse of illegal trade | work =Newsroom | publisher =World Wide Fund for Nature | date =2006-10-01 | url =http://www.panda.org/news_facts/newsroom/index.cfm?uNewsID=81940|accessdate=2007-02-27}}</ref>
 
== Konservasi ==
[[Berkas:Hawksbill Turtle 1.jpg|jmpl|kiri|Seekor penyu sisik di [[Tobago]]|alt=Foto penyu berenang in shallow, green water]]
[[Berkas:Program Pelestarian Penyu Sisik.jpg|jmpl|Penangkaran Penyu Sisik di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu]]Sebuah konensuskonsensus telah menunjukanmenunjukkan bahwa penyu laut, termasuk ''E. imbricata'', berjumlah sangat sedikit. Spesies tersebut terancam karena pertumbuhan dan kedewasaan mereka rendah, serta tingkat reproduksi mereka rendah. Kebanyakan penyu dewasa telah dibunuh oleh manusia, baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Selain itu, manusia dan hewan mengancam tempat sarang mereka, dan mamalia kecil membawa pergi telur-telur tersebut.<ref name="MarineBio"/> Di [[Kepulauan Virgin AS]], [[garangan]] menyerbu telur-telur milik penyu sisik (bersama dengan milik penyu lainnya, seperti ''[[penyu belimbing|Dermochelys coriacea]]'') setelah mereka letakkan.<ref name="MongoosePredation">{{cite journal | last =Nellis | first =David W. | coauthors =Vonnie Small | title =Mongoose Predation on Sea Turtle Eggs and Nests | journal =Biotropica | volume =15 | issue =2 | pages =159–160 | publisher =The Association for Tropical Biology and Conservation | url=http://www.seaturtle.org/PDF/Nellis_1983_Biotropica.pdf |format=PDF | doi = 10.2307/2387964| id = | accessdate = 2007-02-16 |date=June 1983 | jstor =2387964 }}</ref>
[[Berkas:Program Pelestarian Penyu Sisik.jpg|jmpl|Penangkaran Penyu Sisik di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu]]
[[Berkas:Penyu Sisik.jpg|jmpl|Anak Penyu Sisik di Penangkaran Pulau Pramuka]]
Sebuah konensus telah menunjukan bahwa penyu laut, termasuk ''E. imbricata'', berjumlah sangat sedikit. Spesies tersebut terancam karena pertumbuhan dan kedewasaan mereka rendah, serta tingkat reproduksi mereka rendah. Kebanyakan penyu dewasa telah dibunuh oleh manusia, baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Selain itu, manusia dan hewan mengancam tempat sarang mereka, dan mamalia kecil membawa pergi telur-telur tersebut.<ref name="MarineBio"/> Di [[Kepulauan Virgin AS]], [[garangan]] menyerbu telur-telur milik penyu sisik (bersama dengan milik penyu lainnya, seperti ''[[penyu belimbing|Dermochelys coriacea]]'') setelah mereka letakkan.<ref name="MongoosePredation">{{cite journal | last =Nellis | first =David W. | coauthors =Vonnie Small | title =Mongoose Predation on Sea Turtle Eggs and Nests | journal =Biotropica | volume =15 | issue =2 | pages =159–160 | publisher =The Association for Tropical Biology and Conservation | url=http://www.seaturtle.org/PDF/Nellis_1983_Biotropica.pdf |format=PDF | doi = 10.2307/2387964| id = | accessdate = 2007-02-16 |date=June 1983 | jstor =2387964 }}</ref>
 
Pada tahun 1982, [[IUCN Red List]] untuk Spesies Terancam pertama kali memasukkan ''E. imbricata'' sebagai [[spesies terancam]].<ref name="IUCNGroombridge1982">{{cite book|last =Groombridge|first =B.|authorlink =|title =The IUCN Amphibia-Reptilia Red Data Book, Part 1: Testudines, Crocodylia, Rhynocehapalia|publisher =IUCN|year =1982|location =Gland, Switzerland|pages = }}</ref> Status terancam tersebut berkali-kali dikatakan dalam beberapa pengumuman pada 1986,<ref name="IUCN1986">{{cite book|author = IUCN Conservation Monitoring Centre|authorlink =IUCN|title =1986 IUCN Red List of Threatened Animals|publisher =IUCN|year =1986|location =Gland, Switzerland and Cambridge, UK|isbn = 2-88032-605-2 }}</ref> 1988,<ref name="IUCN1988">{{cite book|author = IUCN Conservation Monitoring Centre|authorlink =IUCN|title =1988 IUCN Red List of Threatened Animals|publisher =IUCN|year =1988|location =Gland, Switzerland and Cambridge, UK }}</ref> 1990,<ref name="IUCN1990">{{cite book|author = IUCN|authorlink =IUCN|title =1990 IUCN Red List of Threatened Animals|publisher =IUCN|year =1990|location =Gland, Switzerland and Cambridge, UK.}}</ref> dan 1994<ref name="IUCN1994">{{cite book|last =Groombridge|first =B.|authorlink =|title =1994 IUCN Red List of Threatened Animals|publisher =IUCN|year =1994|location =Gland, Switzerland|isbn =2-8317-0194-5}}</ref> sampai hewan tersebut dipindahkan dalam status ''[[kritis]]'' pada 1996.<ref name="IUCN">{{IUCN2008|assessors=Mortimer, J.A & Donnelly, M.|year=2008|id=8005||title=Eretmochelys imbricata|downloaded=12 Juni 2011}}</ref> Sebelumnya, dua petisi menetapkan statusnya sebagai [[spesies terancam]] yang mengklaim bahwa penyu tersebut (bersama dengan tiga spesies lainnya) memiliki beberapa ketetapan signifikan terkait populasi tersebut di dunia. Petisi tersebut ditolak berdasarkan analisis mereka terhadap data yang diajukan oleh [[Marine Turtle Specialist Group]] (MTSG). Data tersebut diberikan oleh MTSG yang menunjukkan populasi penyu sisik di dunia telah menurun sebanyak 80% dalam tiga generasi terbaru, dan tidak ada peningkatan signifikan pada jumlah populasi-nya pada tahun 1996. Namun status CR A2 ditolak karena IUCN tidak menemukan data yang cukup untuk menunjukkan kecenderungan penurunan jumlah lebih dari 80% pada masa depan.<ref name="IUCNPetition">{{cite web | author=Red List Standards & Petitions Subcommittee | authorlink =IUCN | title =Ruling of the IUCN Red List Standards and Petitions Subcommittee on Petitions against the 1996 Listings of Four Marine Turtle Species, 18 October 2001 | work = | publisher =International Union for Conservation of Nature and Natural Resources | date =2001-10-18 | url =http://intranet.iucn.org/webfiles/doc/SSC/RedList/MarineTurtleDecisions_18_Oct_01.pdf | format =PDF | accessdate = 2007-02-05 }}</ref>
 
Spesies tersebut (bersama dengan seluruh anggota keluarga Cheloniidae) masuk pada Lampiran I dari [[Convention on International Trade in Endangered Species]].<ref name="CITESAPP">{{cite web| author=CITES | authorlink =CITES | title =Appendices | work = | publisher =Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna | date =2006-06-14 | url =http://www.cites.org/eng/app/appendices.shtml | format =SHTML | accessdate = 2007-02-05 | archiveurl =http://web.archive.org/web/20070203100154/http://www.cites.org/eng/app/appendices.shtml <!--Added by H3llBot--> | archivedate =2007-02-03 }}</ref> Mengimpor atau mengekspor produk penyu, atau membunuh, menangkap, atau mengusik penyu sisik adalah tindakan yang dianggap ilegal.<ref name="CITES">{{cite web| author=UNEP-WCMC| authorlink =UNEP-WCMC | title =''Eretmochelys imbricata'' | work =UNEP-WCMC Species Database: CITES-Listed Species | publisher =United Nations Environment Programme - World Conservation Monitoring Centre | url =http://sea.unep-wcmc.org/isdb/CITES/Taxonomy/tax-species-result.cfm?displaylanguage=eng&Genus=Eretmochelys&Species=imbricata&source=animals&Country=&tabname=all |id=A-301.003.003.001 | accessdate = 2007-02-05 }}</ref>
Baris 146 ⟶ 144:
* ''Dermochelys coriacea'' alias [[penyu belimbing]]
* ''[[Lepidochelys kempii]]''
* ''[[Lepidochelys olivacea]]'' alias [[Lepidochelys olivacea|penyu lekang]]
* ''Natator depressus'' alias [[penyu pipih]]