Soetrisno Bachir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{noref-bio}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Soetrisno Bachir
|image =
|imagesize =
|caption =
|order1 = 1
|order =
|office1 = Ketua <br> [[Komite Ekonomi Industri Nasional]]
|president1 = [[Joko Widodo]]
|vicepresident1 = [[Muhammad Jusuf Kalla]]
Baris 15 ⟶ 14:
|predecessor1 = ''tidak ada; jabatan baru''
|successor1 =
|office2 = Ketua Majelis Pertimbangan Partai <br> [[Partai Amanat Nasional]]
|president2 = [[Joko Widodo]]
|vicepresident2 = [[Muhammad Jusuf Kalla]]
|1blankname2 = Ketua Umum Partai
|1namedata2 = [[Zulkifli Hasan]]
Baris 24 ⟶ 23:
|predecessor2 = [[Amien Rais|Muhammad Amien Rais]]
|successor2 =
|office3 = Ketua Umum <br> [[Partai Amanat Nasional]]
|order3 = 2
|president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|vicepresident3 = [[Muhammad Jusuf Kalla]]<br>[[Boediono]]
|term_start3 = 2005
|term_end3 = 2010
|predecessor3 = [[Amien Rais|Muhammad Amien Rais]]
|successor3 = [[Hatta Rajasa|Muhammad Hatta Rajasa]]
|birth_date = {{birth date and age|1957|4|10}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|party = [[Berkas:Logo Partai Amanat Nasional.jpg|20px]] = [[Partai Amanat Nasional]]
|spouse = Anita Rosana Dewi (m.1988)
|children = Meisa Prasati<br />Layaliya Nadila Putri<br />Maisara Putri<br />Muhammad Izzam
|parents = Bachir Ahmad (ayah)<br />Latifah Djahrie (ibu)
|residence = {{flag|Indonesia}}
|profession = [[Politikus]] <br/> [[Pengusaha]]
|alma_mater =
|occupation =
|religion = [[Islam]]
}}
'''Soetrisno Bachir''' ({{lahirmati|[[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|10|4|1957}}) adalah seorang [[pengusaha]] dan Ketua Umum [[Partai Amanat Nasional]] (PAN) untuk periode 2005—2010.<ref>{{cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/59363/selalu-membantu-amien-dari-samping |title=Selalu Membantu Amien dari 'Samping' |date=10 April 2005 |access-date=10 Februari 2019 |newspaper=Tempo.co| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref><ref>{{cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/59387/zulkifli-hasan-jadisekjen-pan-2005-2010|title=Zulkifli Hasan Jadi Sekjen PAN 2005-2010 |date=11 April 2005 |access-date=10 Februari 2019 |newspaper=Tempo.co| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref>. Tahun 2016, dia menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional.<ref name="Profil Soetrisno">{{cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2016/01/20/094445026/Ini.Profil.Soetrisno.Bachir.Selaku.Ketua.KEIN |title=Ini Profil Soetrisno Bachir Selaku Ketua KEIN|date=20 Januari 2016 |access-date=10 Februari 2019 |newspaper=Kompas.com| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref>
'''Soetrisno Bachir''' ({{lahirmati|[[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|10|4|1957}}) adalah seorang [[pengusaha]] dan Ketua Umum [[Partai Amanat Nasional]] (PAN) untuk periode [[2005]]—[[2010]].
 
Profesi Soetrisno Bachir adalah [[pengusaha]]. Bersama kakaknya, [[Kamaluddin Bachir]], Soetrisno berkibar dengan Ika Muda Group yang bergerak di bidang properti ''(real estate)''. Melalui grup itu pula dia merintis usaha surat kabar yang kemudian berkembang menjadi harian [[Republika (koran)|Republika]]. Dia kemudian mengembangkan bisnis sendiri dalam bidang bisnis investasi melalui [[Sabira Group]].<ref name="Profil Soetrisno"/>
 
Pada [[2 Maret]] [[2015]] di Kongres IV [[PAN]] di Hotel Westin, [[Nusa Dua]], [[Bali]], ia terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPP PAN <ref>[http://news.detik.com/read/2015/03/02/202924/2847462/10/jadi-ketua-mpp-pan-soetrisno-bachir-puji-amien-rais-sebagai-imam Artikel:"Jadi Ketua MPP PAN, Soetrisno Bachir Puji Amien Rais Sebagai Imam" di detik.com]</ref>.
 
Pada [[2 Maret]] [[2015]] di Kongres IV [[PAN]] di Hotel Westin, [[Nusa Dua]], [[Bali]], ia terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPP PAN <ref>[http://news.detik.com/read/2015/03/02/202924/2847462/10/jadi-ketua-mpp-pan-soetrisno-bachir-puji-amien-rais-sebagai-imam Artikel:"Jadi Ketua MPP PAN, Soetrisno Bachir Puji Amien Rais Sebagai Imam" di detik.com]</ref>.
== Riwayat Hidup ==
=== Latar Belakang Keluarga ===
Soetrisno memang lahir dari keluarga pedagang di [[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], [[10 April]] [[1957]]. Keluarganya anggota [[Muhammadiyah]], namun punya garis [[NU]] dari pihak ayahnya. Dalam organisasi, pria yang dikenal dengan inisial ''SB'' tersebut aktif di [[PII]] ([[Pelajar Islam Indonesia]]) dan [[HMI]]. Di Muhammadiyah, dia menjadi anggota Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah. Dia juga sempat menjadi seorang tokoh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
 
=== Gemar Membantu ===
Ketika [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) lahir, SB termasuk yang memberikan banyak dukungan. Para aktivis HMI, Muhammadiyah, serta PII umumnya sangat mengenal nama SB. Ketika memerlukan dukungan untuk mengadakan kegiatan, mereka sering datang ke SB. Sepanjang rencana kegiatannya bermanfaat jelas, biasanya mereka tidak pulang dengan tangan hampa.
 
Kegemaran itu terus dilakukannya, bahkan saat bisnisnya dihantam krisis moneter pada 1998. "Saya sangat percaya, bila kita sering membantu yang lain, Allah akan membalas berlipat-lipat. Saya sering membuktikan hal itu," katanya sambil mengutip ayat Alquran.
 
Dalam kehidupan partai politik, meski bukan pengurus PAN, dia banyak membantu. Tapi, menurut istilah Amien, SB selalu ada di samping. "Saat PAN lahir pada 1998, dia juga aktif memberikan dukungan dari samping. Artinya, bukan sebagai pengurus, tetapi memberikan bantuan finansial, termasuk selama kampanye Pemilu 1999," ujar Amien kepada tentang sosok SB.
 
=== Terjun ke Dunia Politik ===
Sebagai seorang pengusaha, SB awalnya tidak terlalu menunjukkan minat yang besar ketika diminta ikut bersaing dalam kongres PAN mendatang menggantikan Amien. Tapi, dia selalu ingat pesan ibunya. "Ibu saya berpesan agar saya selalu membantu Pak Amien," ungkap SB.
 
Selain itu, desakan dan dukungan dari sejumlah pengurus PAN ikut meneguhkan SB maju dalam perebutan kandidat ketua umum PAN. Dia yakin, partai modern tidak bisa ditegakkan hanya dengan wacana. Sukses partai pada masa depan tidak cukup ditopang popularitas pemimpinnya maupun banyaknya pernyataan yang dikutip media. Partai modern memerlukan kerja nyata yang sistematis yang mampu memahami secara detail kebutuhan masyarakat.
 
Sebagai partai besar, dalam pandangan SB, PAN harus mampu menempatkan kader-kader terbaiknya dalam jumlah memadai, baik dalam legislatif maupun eksekutif. Dan, hal itu tidak bisa dibangun hanya dengan popularitas, tetapi harus dengan kerja keras. Itulah yang ingin dia tunjukkan bila terpilih sebagai ketua umum PAN. Dia telah menyusun sejumlah program yang akan dilakukannya. Menurut SB, program tersebut didasarkan pada empat pokok garis perjuangan partai. Yakni, partai dan pemenangan pemilu, pengaderan yang andal, partai yang dicintai rakyat, serta membangun organisasi PAN yang modern.
 
Untuk operasionalisasi garis perjuangan itu, SB percaya terhadap pentingnya sejumlah program. Yakni, penataan sistem kerja partai; pengembangan sistem informasi kepartaian; pelatihan-pelatihan kader dan pengurus; pengembangan kapasitas DPP, DPC, dan DPD sebagai ujung tombak partai; serta membangun dan mengukuhkan citra sebagai (satu-satunya) partai modern di Indonesia.<!--
"Dengan program-program tersebut, PAN akan siap bersaing dengan partai-partai besar, terutama [[Golkar]]. Dengan kerja keras bersama, insya Allah PAN akan bisa meraih target minimal 100 kursi parlemen dalam pemilu mendatang serta membantu kadernya memenangkan pilkada," tegasnya.
-->
 
== Sumber dan pranala luar ==
Baris 86 ⟶ 66:
 
{{S-start}}
{{s-ppo}}
{{Succession box|jabatan=[[Ketua Umum Partai Amanat Nasional|Ketua Umum PAN]]|tahun=2005—2010|pendahulu=[[Amien Rais]]|pengganti=[[Hatta Rajasa]]}}
{{Succession box|jabatan=[[PelajarKetua Umum Partai IslamAmanat IndonesiaNasional|Ketua Umum Perhimpunan KB PIIPAN]]|tahun=2011—20152005–2010|pendahulu=[[TanriAmien AbengRais]]|pengganti=[[IncumbentHatta Rajasa]]}}
|-
{{s-gov}}
{{s-new}}
{{s-ttl|title=[[Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional]]|years=2016–sekarang}}
{{s-inc}}
{{End}}