Leo Tolstoy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
Pangeran '''Lev Nikolayevich Tolstoy''' {{Audio|Ru-Lev Nikolayevich Tolstoy.ogg|dengarkan}} ([[bahasa Rusia]]: '''Лев Никола́евич Толсто́й'''; biasa disebut sebagai '''Leo Tolstoy''') ([[9 September]] [[1828]] – [[20 November]] [[1910]], [[Kalender Gregorian|N.S.]]; [[28 Agustus]] [[1828]] – [[7 November]] [[1910]], [[Kalender Julian|K.J.]]) adalah seorang [[sastrawan]] [[Rusia]], [[pembaharu sosial]], [[pasifisme|pasifis]], [[anarkisme Kristen|anarkis Kristen]], [[vegetarianisme|vegetarian]], pemikiran moral dan seorang anggota berpengaruh dari [[Tolstoy|keluarga Tolstoy]].
 
Tolstoy secara luas dianggap sebagai salah seorang novelis yang terbesar, khususnya karena adikaryanya ''[[Perang dan Damai]]'' dan ''[[Anna Karenina]]''. Dalam cakupan, luasnya,luas dan gambarannya yang realistik mengenai kehidupan Rusia, kedua buku ini berdiri pada puncak [[realisme (seni)|fiksi realistik]]. Sebagai seorang filsuf moral ia terkenal karena gagasan-gagasannya tentang [[perlawanan tanpa kekerasan]] melalui karyanya ''[[Kerajaan Allah ada di Dalam Dirimu]]'', yang pada gilirannya memengaruhimempengaruhi tokoh-tokoh abad ke-20 seperti [[Mahatma Gandhi]] dan [[Martin Luther King, Jr.]].
 
== Masa mudaMuda ==
Tolstoy dilahirkan di [[Yasnaya Polyana]], tanah keluarganya yang terletak di wilayah [[Tula, Rusia|Tula]], [[Rusia]]. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara di dalam kelaurganya. Orangtuanya meninggal ketika ia masih kecil, karena itu ia dibesarkan oleh sanak keluarganya. Tolstoy belajar hukum dan bahasa-bahasa [[Oriental]] di [[Universitas Kazan]] pada 1844 hingga akhirnya ia meninggalkan Universitas itu. Dosen-dosennya menggambarkan dirinya "tidak mampu dan tidak mau belajar." Ia kembali di tengah-tengah studinya ke Yasnaya Polyana dan menghabiskan banyak waktunya di [[Moskwa]] dan [[Saint Petersburg|St. Petersburg]]. Setelah terjerumus ke dalam utang yang besar karena berjudi, Tolstoy menemani kakaknya ke [[Kaukasus]] pada 1851 dan masuk ke dalam [[Tentara Rusia]]. Tolstoy mulai menulis sastra sekitar masa-masa kini. Pada 1862 ia menikah dengan Sofia Andreevna Bers, yang usianya 16 tahun lebih muda, dan mereka mempunyai 13 orang anak.
 
Pernikahannya dengan Sofia Andreevna Bers ditandai pada permulaannya oleh Tolstoy pada malam pernikahannya dengan memberikan buku hariannya kepada tunangannya. Buku-buku hariannya ini memuat catatan mengenai hubungan seksualnya dengan para petaninya. Meskipun demikian, awal kehidupan perkawinan mereka cukup bahagia dan tenang, dan memberikan Tolstoy banyak kebebasan untuk menulis adi karya sastranya, ''Perang dan Damai'' dan ''Anna Karenina''. Kehidupan perkawinannya yang belakangan digambarkan oleh [[A.N.Wilson]] sebagai salah satu yang paling tidak bahagia dalam sejarah sastra. Hubungannya dengan istrinya semakin buruk ketika keyakinannya menjadi semakin radikal.
 
== Novel dan karyaKarya-karyaKarya fiksinyaFiksinya ==
Tolstoy adalah salah satu dari raksasa dari [[sastra Rusia]] abad ke-19. Karyanya yang paling terkenal antara lain adalah novel-novelnya ''[[Perang dan Damai]]'' dan ''[[Anna Karenina]]'', serta banyak karya-karya yang lebih singkat termasuk sejumlah [[novella]] ''[[Kematian Ivan Ilyich]]'' dan ''[[Hadji Murad]]''.
 
Rekan-rekan sezamannya sangat menghormatinya: [[Fyodor Dostoyevsky|Dostoyevsky]] menganggapnya sebagai yang terbesar di antara semua novelis yang hidup saat itu, sementara [[Gustave Flaubert]] mencetus: "Seorang seniman hebat, seorang psikolog hebat!". [[Anton Chekhov]], yang seringkali mengunjungi Tolstoy di tanahnya di pinggiran kota, menulis: "Ketika sastra memiliki seorang Tolstoy, menjadi penulis itu mudah dan menyenangkan; bahkan bila kita tahu bahwa kita sendiri tidak mencapai hasil apa-apa, itu tidak menjadi masalah karena Tolstoy yang berprestasi untuk kita semua. Apa yang dilakukannya berguna untuk membenarkan semua harapan dan aspirasi yang ditanamkan dalam sastra." Para kritikus dan novelis yang belakangan terus memberikan kesaksian terhadap seninya: [[Virginia Woolf]] menyatakan Tolstoy sebagai "yang terbesar di antara semua novelis" dan [[Thomas Mann]] menulis tentang seni penulisannya yang tampaknya jujur—"Jarang sekali suatu karya seni yang begitu mirip dengan alam"—perasaan-perasaan yang juga dimiliki oleh banyak orang lainnya, termasuk [[Marcel Proust]], [[Vladimir Nabokov]] dan [[William Faulkner]].
 
[[Novel otobiografi|novelNovel-novel otobiografinya]], ''Masa Kanak-kanak'', ''Masa Kecil'', dan ''Remaja'' (1852–1856), terbitan-terbitannya yang pertama, menceritakan tentang anak seorang tuan tanah yang kaya dan kesadarannya yang bertumbuh perlahan tentang perbedaan-perbedaan antara dirinya dengan teman-teman bermainnya yang keturunan [[penggarap]]. Meskipun dalam kehidupannya di kemudian hari Tolstoy menolak ketiga buku ini dan menganggapnya sentimental, banyak dari hidupnya disingkapkan dalam buku-buku ini, mereka masih relevan karena isinya menceritakan kisah yang universal tentang pertumbuhan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa.
 
Dalam resimen artileri Tolstoy berpangkat [[letnan dua]] selama [[Perang Krim]]. Ia mengisahkan semua ini dalam bukunya ''[[Sketsa-sketsa Sevastapol]]''. Pengalaman-pengalamannya di medan pertempuran menolong dirinya mengembangkan [[pasifisme]], dan memberikan kepadanya bahan untuk gambaran yang realistik tentang kengerian [[perang]] dalam karya-karyanya di kemudian hari.
Baris 45:
Setelah ''Anna Karenina'', Tolstoy berkonsentrasi pada tema-tema [[Kristen]], dan novel-novelnya yang belakangan, seperti misalnya ''Kematian Ivan Ilyich'' (1886) dan ''Jadi apa yang harus kita lakukan?'' mengembangkan suatu [[filsafat]] Kristen [[Anarkisme|anarko]]-[[pasifisme|pasifis]] yang membuat ia [[ekskomunikasi|dikucilkan]] dari [[Gereja Ortodoks]] pada 1901.
 
== Keyakinan keagamaanKeagamaan dan politikPolitik ==
[[Berkas:Ilya Efimovich Repin (1844-1930) - Portrait of Leo Tolstoy (1887).jpg|jmpl|200px|Potret Leo Tolstoy (1887) oleh [[Ilya Yefimovich Repin]]]]
Keyakinan-keyakinan Kristen Tolstoy didasarkan pada [[Khotbah di Bukit]], dan khususnya pada bagian tentang [[memberikan pipi kiri]], yang dipahaminya sebagai pembenaran bagi pasifisme, [[anti kekerasan]] dan [[anti perlawanan]]. Tolstoy percaya bahwa menjadi seorang Kristen membuat ia seorang pasifis, dan karena kekuatan militer yang digunakan oleh pemerintahnya, menjadi pasifis berarti menjadi anarkis. Ia merasa sangat terisolasi di dalam keyakinan-keyakinannya ini, dan karena itu sesekali ia menderita [[depresi klinis|depresi]] yang begitu parah sehingga, di manapun ia melihat tambang, ia ingin [[gantung diri|menggantung dirinya]] sendiri, dan ia menyembunyikan senapan-senapannya untuk mencegahnya melakukan [[bunuh diri]].