Abad Pertengahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IIN QORIAH (bicara | kontrib)
IIN QORIAH (bicara | kontrib)
Baris 284:
Segala kemelut ini disusul pada 1347 oleh malapetaka [[Maut Hitam]], [[pandemik|wabah penyakit menular]] yang berjangkit ke seluruh pelosok Eropa dalam tiga tahun berikutnya.<ref name=MAPlague>Schove "Plague" ''Middle Ages'' hlm. 269</ref>{{efn-ua|Menurut konsensus sejarah selama 100 tahun terakhir, Maut Hitam adalah semacam penyakit [[pes bubo]], namun beberapa sejarawan [[teori-teori Maut Hitam|mulai menentang pandangan ini]] pada beberapa tahun terakhir.<ref name=Epstein171>Epstein ''Economic and Social History'' hlmn. 171–172</ref>}} Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 35 juta jiwa di Eropa, yakni sekitar sepertiga dari keseluruhan populasi Eropa. Dampak dari wabah ini lebih terasa di kota-kota karena tingkat kepadatan penduduknya yang lebih tinggi.{{efn-ua|[[Lübeck]], salah satu kota di Jerman, kehilangan 90% dari keseluruhan populasinya akibat Maut Hitam.<ref name=Daily189>Singman ''Daily Life'' hlm. 189</ref>}} Kelangkaan populasi mengakibatkan tanah-tanah yang luas hanya didiami segelintir orang, dan ladang-ladang menjadi terbengkalai di beberapa tempat. Upah meningkat karena para tuan tanah berusaha memikat tenaga kerja yang sudah menyusut jumlahnya itu agar bersedia menggarap lahan-lahan mereka. Masalah selanjutnya adalah menurunnya sewa tanah dan merosotnya permintaan akan bahan pangan, yang memangkas jumlah pendapatan dari sektor pertanian. Kaum buruh di kota-kota juga mulai merasa patut diberi upah yang lebih besar, dan [[pemberontakan masyarakat di Eropa abad pertengahan akhir|pemberontakan rakyat]] merebak di seluruh Eropa,<ref name=Backman374>Backman ''Worlds of Medieval Europe'' hlmn. 374–380</ref> antara lain pemberontakan ''[[jacquerie]]'' di Prancis, [[Pemberontakan Petani|pemberontakan kaum tani]] di Inggris, pemberontakan di kota [[Firenze]] di Italia, serta pemberontakan di kota [[Gent]] dan kota [[Brugge]] di Flandria. Trauma yang ditimbulkan oleh wabah ini menyebabkan kesalehan masyarakat meningkat di seluruh Eropa, yang diwujudkan melalui pembentukan lembaga-lembaga amal yang baru, praktik bermatiraga [[Kaum flagela|kaum Flagelan]], dan tindakan [[penindasan Yahudi Wabah Hitam|mengambinghitamkan umat Yahudi]].<ref name=Davies412>Davies ''Europe'' hlmn. 412–413</ref> Keadaan kian runyam ketika Maut Hitam kembali berjangkit sepanjang sisa kurun waktu abad ke-14; wabah ini masih terus menghantam Eropa secara berkala sepanjang sisa kurun waktu Abad Pertengahan.<ref name=MAPlague/>
 
=== Masyarakat dan ekonomiEkonomi ===
Masyarakat di seluruh Eropa terguncang oleh perubahan-perubahan besar yang diakibatkan oleh malapetaka Maut Hitam. Lahan-lahan yang kurang produktif ditelantarkan, karena orang-orang yang masih hidup kini mampu mendapatkan lahan-lahan lain yang lebih subur.<ref name=Epstein184>Epstein ''Economic and Social History'' hlmn. 184–185</ref> Meskipun kian berkurang di kawasan barat Eropa, praktik [[serf|perhambaan kaum tani]] justru menjadi semakin lumrah di kawasan timur Eropa, karena tuan-tuan tanah memaksa para penyewa lahan yang sebelumnya merdeka untuk menjadi [[Serf|hamba sahaya]] mereka.<ref name=Epstein246>Epstein ''Economic and Social History'' hlmn. 246–247</ref> Sebagian besar kaum tani di kawasan barat Eropa berhasil mengganti kewajiban kerja bakti bagi majikan-majikan mereka menjadi pembayaran sewa lahan secara tunai.<ref name=Keen234/> Persentase kaum tani yang menghamba pada tuan tanah menyusut dari 90% sampai mendekati 50% pada akhir kurun waktu ini.<ref name=Singman8/> Tuan-tuan tanah pun menjadi semakin sadar akan kepentingan-kepentingan bersama dengan tuan-tuan tanah lainnya, dan akhirnya bersatu untuk menuntut anugerah hak-hak istimewa dari pemerintah. Tuntutan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong pemerintah untuk berusaha mengundang-undangan aturan-aturan yang bertujuan memulihkan keadaan ekonomi seperti sediakala sebelum berjangkitnya Maut Hitam.<ref name=Keen234>Keen ''Pelican History of Medieval Europe'' hlmn. 234–237</ref> Orang-orang di luar kalangan rohaniwan semakin lama semakin terpelajar, dan masyarakat perkotaan mulai ikut-ikutan meminati [[kekesatriaan|akhlak bahaduri]] sebagaimana kaum bangsawan.<ref name=Vale346>Vale "Civilization of Courts and Cities" ''Oxford Illustrated History of Medieval Europe'' hlmn. 346–349</ref>