Tentara Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Spam.
Nandaarah (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: penyuntingan kalimat efektif.
Baris 85:
Pada masa [[Orde Baru]], militer di Indonesia lebih sering disebut dengan [[ABRI]] (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). ABRI adalah sebuah lembaga yang terdiri dari unsur angkatan perang dan kepolisian negara ([[Polri]]). Pada masa awal Orde Baru unsur angkatan perang disebut dengan [[TNI AD|ADRI]] (Angkatan Darat Republik Indonesia), [[ALRI]] (Angkatan Laut Republik Indonesia) dan [[AURI]] (Angkatan Udara Republik Indonesia).<ref>Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 80 Tahun 1969.</ref> Namun sejak Oktober 1971 sebutan resmi angkatan perang dikembalikan lagi menjadi Tentara Nasional Indonesia, sehingga setiap angkatan sebut dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.<ref>Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 69 Tahun 1971</ref>
 
Pada masa Orde Baru ketika [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] berkuasa, TNI ikut serta dalam dunia politik di Indonesia. Keterlibatan militer dalam politik Indonesia adalah bagian dari penerapan konsep [[Dwifungsi ABRI]] yang kelewat menyimpang dari konsep awalnya.<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/indonesia/laporan_khusus/2013/11/131125_lapsus_suharto_kebijakankeamananorba.shtml|title=Dwifungsi ABRI, asas tunggal hingga P4|authors=Heyder Affan|publisher=BBC Indonesia|date=26 November 2013|accessdate=3 Januari 2014}}</ref> Pada masa ini banyak sekali orang-orang militer ditempatkan di berbagai perusahaan dan instansi pemerintahan. Di lembaga legislatif, ABRI mempunyai fraksi sendiri di Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang anggota-anggotaanggotanya diangkat dan tidak melalui proses pemilu yang, disebut dengan Fraksi ABRI atau biasa disingkat FABRI.<ref>{{cite web|url= http://www.organisasi.org/1970/01/arti-singkatan-fabri-kepanjangan-dari-fabri-kamus-akronim-bahasa-indonesia.html|title= Arti Singkatan FABRI / Kepanjangan Dari FABRI - Kamus Akronim Bahasa Indonesia|publisher=Organisasi.org|date=20 November 2012|accessdate=4 Januari 2014}}</ref>
 
Dari tahun 1970 hingga tahun 1990-an militer Indonesia bekerja keras untuk menekan gerakan separatis bersenjata di provinsi [[Aceh]] dan [[Timor Timur]]. Pada tahun 1991 terjadi Peristiwa Santa Cruz di Timor Timur yang menodai citra militer Indonesia secara internasional. Insiden ini menyebabkan Amerika Serikat menghentikan dana IMET ''(International Military Education and Training)'', yang mendukung pelatihan bagi militer Indonesia.