Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 78:
=== Kompleks Pagelaran ===
[[Berkas:Kraton Yogyakarta Pagelaran.jpg|jmpl|240px|Pagelaran Keraton Yogyakarta di depan kompleks keraton menghadap utara ke arah Alun-alun Lor]]
Bangunan utama adalah ''Bangsal Pagelaran'' yang dahulu dikenal dengan nama ''Tratag Rambat''<ref>Dahulu Tratag Pagelaran merupakan kanopi dari anyaman bambu. Sultan HB VIII membuatnya menjadi sebuah bangsal yang besar pada 1934.</ref>. Pada zamannya Pagelaran merupakan tempat para penggawa kesultanan menghadap Sultan pada upacara resmi. Sekarang sering digunakan untuk even-even pariwisata, religi, dan lain-lain disamping untuk upacara adat keraton. Sepasang ''Bangsal Pemandengan''<ref>Digunakan terletaksebagai ditempat sisiduduk jauhbagi sebelahSultan timurserta danPanglima baratPerang, Pagelaran.ketika Dahulumenyaksikan tempatjalannya inilatihan digunakanperang olehpara Sultanprajuritnya</ref> untukterletak menyaksikandi latihansisi perangjauh disebelah Alun-aluntimur Lordan barat Pagelaran.
 
Sepasang ''Bangsal Pasewakan/Pengapit'' terletak tepat di sisi luar sayap timur dan barat Pagelaran. Dahulu digunakan para panglima Kesultanan menerima perintah dari Sultan atau menunggu giliran melapor kepada dia kemudian juga digunakan sebagai tempat jaga Bupati Anom Jaba<ref>Nama/jenis kelompok pegawai Kesultanan Yogyakarta</ref>. Sekarang digunakan untuk kepentingan pariwisata (semacam diorama yang menggambarkan prosesi adat, prajurit keraton dan lainnya). ''Bangsal Pengrawit'' yang terletak di dalam sayap timur bagian selatan Tratag Pagelaran dahulu digunakan oleh Sultan untuk melantik Pepatih Dalem. Saat ini di sisi selatan kompleks ini dihiasi dengan relief perjuangan [[Hamengkubuwono I|Sultan HB I]] dan [[Hamengkubuwono IX|Sultan HB IX]]. Kompleks Pagelaran ini pernah digunakan oleh [[Universitas Gadjah Mada]] sebelum memiliki kampus di ''Bulak Sumur''.<ref>Sebagian besar bagian ini merujuk pada Murdani Hadiatmadja dan Bangunan Keraton Kasultanan Yogyakarta (Pranala luar)</ref>.