Kebaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lidwinasani (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
[[Berkas:Kebaya Modern2.jpg|lurus|jmpl|Kebaya modern]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Lize van Breda de Haan in sarong en kabaja voor haar huis in Buitenzorg. TMnr 60013746.jpg|jmpl|Seorang nyonya Belanda berkebaya di Bogor pada tahun 1904]]
'''Kebaya''' adalah blusPakaian tradisional yang dikenakanbiasanya dipaki oleh wanita Indonesia pada acara tertentu yang t terbuat dari bahan kain tipis yangdengan dikenakandipadukan dengan [[sarung]], [[batik]], atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti [[songket]] dengan motif warna-warni.
 
== Sejarah ==
Asal kata kebaya berasal dari kata [[arab]] '''abaya''' yang berarti pakaian, namun versi lain menyebut berasal dari kata "Kebyak" atau "Mbayak" dari masyarakat [[Jawa]]. Ada pendapat yang menyatakan kebaya berasal dari [[China]]. Laluyang kemudian menyebar ke daerah [[Malaka (negara bagian)|Malaka]], [[Jawa]], [[Bali]], [[Sumatera]], dan [[Sulawesi]]. Setelah akulturasiberakulturasi yang berlangsung ratusan tahun,kemudian pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat. Namun ada juga pendapat bahwa kebaya memang asli dari [[Indonesia]]. Ada juga teori yang mengatakan bahwa kebaya mulai dikenal di Indonesia khususnya di Jawa seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke 13. Hal ini bisa dihubungkan dengan teori penyebaran agama Islam yang dilakukan okeh wali songo dan fakta sejarah yang mengatakan wali songo adalah keturunan cina. Sesuai juga dengan fakta sejarah bahwa laksamana Chengho selain melakukan hubungan dagang juga menyebarkan agama Islam. Ada juga yang mengatakan bahwa kebaya bukan berasal dari China karena pakaian asli [[China]] adalah [[Cheongsam]] yang berbeda dari kebaya. Hal ini tidak benar, karena kebaya berasal dari 'Bei zi' baju dynasty Song dan Ming, sedangkan cheongsam baru mulai dikenal sejak jaman dynasty Ching atau manchu. Kebaya merupakan adaptasi dari'Bei zi' yang disesuaikan dengan kondisi iklim tropis. Pada awal mulanya kebaya hanya digunakan oleh para bangsawan. Bentuk paling awal dari kebaya di Jawa dapat dilihat dari [[Keraton]] [[Majapahit]]<ref>http://www.docstoc.com/docs/79546622/KEBAYA-HISTORIC//</ref> yang dikenakan para permaisuri atau selir raja. sebagai sarana untuk memadukan perempuan Kemban yang ada, tubuh bungkus dari perempuan aristokrat menjadi lebih sederhana dan dapat diterima oleh yang baru memeluk agama Islam. [[Aceh]], [[Riau]] dan [[Johor]] dan [[Sumatera Utara]] mengadopsi gaya kebaya [[Jawa]] sebagai sarana ekspresi sosial status dengan penguasa Jawa yang lebih alus atau halus. Nama kebaya sebagai pakaian tertentu telah dicatat oleh [[Portugal]] saat mendarat di Jawa. Kebaya Jawa seperti yang ada sekarang telah dicatat oleh [[Thomas Stamford Bingley Raffles]] di [[1817]], sebagai [[sutra]], brokat dan beludru, dengan pembukaan pusat dari blus diikat oleh bros, bukan tombol dan tombol-lubang di atas batang tubuh bungkus kemben, yang kain (dan pisahkan bungkus kain beberapa meter panjang keliru diberi istilah 'sarung di [[Inggris]] (sarung (aksen [[Malaysia]]: sarung) dijahit untuk membentuk tabung, seperti pakaian Barat). Penggunaan brokat merupakan pengaruh dari Portugis.<ref>http://wolipop.detik.com/read/2012/08/14/131633/1990929/233/modernisasi-kebaya-dari-dulu-hingga-kini//</ref><ref>http://www.tempo.co/read/news/2013/04/25/110475801/Kebaya-Sebuah-Catatan-Perjalanan//</ref>
 
== Variasi Kebaya ==