Matilda dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Tokoh Perancis abad ke-12 menjadi Tokoh Prancis abad ke-12
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 17:
|place of birth = Diduga [[Winchester]] atau [[Sutton Courtenay]], [[Inggris]]
|date of death = 10 September 1167 (usia 65)
|place of death = [[Rouen]], [[PerancisPrancis]]
|place of burial = [[Katedral Rouen]], [[PerancisPrancis]]}}
'''Maharani Matilda''' (skt. 7 Februari 1102{{spaced ndash}}10 September 1167), juga dikenal sebagai '''Maharani Maude''', merupakan seorang penggugat takhta Inggris selama perang sipil yang dikenal sebagai [[The Anarchy]]. Putri Raja [[Henry I dari Inggris]], dia pindah ke Jerman saat masih bocah ketika dia menikah dengan masa depan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]]. Dia bepergian dengan suaminya ke Italia pada tahun 1116, secara kontroversial dinobatkan di [[Basilika Santo Petrus Lama|Basilika St. Petrus]], dan bertindak sebagai [[Wali penguasa]] kekaisaran di Italia. Matilda dan Henry tidak memiliki keturunan, dan ketika Henry mangkat pada tahun 1125, mahkota itu digugat oleh [[Lothar II, Kaisar Romawi Suci|Lothair II]], salah satu musuh politiknya.
 
Baris 28:
 
== Masa kecil ==
Matilda adalah putri [[Henry I dari Inggris|Henry I]], Raja Inggris dan [[Adipati Normandia]], dan istri pertamanya, [[Matilda dari Skotlandia]]. Ia diduga lahir pada sekitar tanggal 7 Februari 1102 di [[Sutton Courtenay]], Oxfordshire.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=8–9}}</ref>{{refn|Matilda's date of birth was not recorded at the time and can only be estimated by later chronicler statements about her age. Older histories suggested that Matilda of Scotland gave birth to a child in the city of Winchester in July 1101. These were based on the writings of the chronicler [[Wace]]; current scholarship, based on the records of the Queen's travels, considers this account to have been impossible, and places Matilda of Scotland at Sutton Courtenay in early February 1102, where the Empress Matilda was probably born.<ref name="Chibnall 1991 9">{{Harvnb|Chibnall|1991|p=9}}</ref>|group="nb"}} Henry adalah putra bungsu [[William Sang Penakluk]], yang menyerang Inggris pada tahun 1066, menciptakan kerajaan yang membentang ke Wales. Serangan itu telah menciptakan elit [[Anglo-Normans|Anglo-Norman]], banyak dengan wilayah yang tersebar di kedua sisi [[Selat Inggris]].<ref>{{harvnb|Newman|1988|pp=21–22}}; {{harvnb|Carpenter|2004|pp=125–126}}</ref> Para baron ini biasanya memiliki hubungan dekat dengan [[Kerajaan PerancisPrancis]], yang pada waktu itu merupakan kumpulan county yang longgar dan pemerintahan yang lebih kecil, di bawah kendali raja yang minimal.<ref>{{harvnb|Hallam|Everard|2001|pp=62–64, 114–118}}</ref> Ibundanya, Matilda adalah putri Raja [[Máel Coluim III|Malcolm III dari Skotlandia]], seorang anggota keluarga kerajaan Sachsen Barat, dan keturunan [[Alfred yang Agung]].<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=126–127}}</ref> Bagi Henry, menikahi Matilda dari Skotlandia telah memberi pemerintahannya peningkatan keabsahan, dan baginya itu adalah kesempatan untuk status dan kekuasaan yang tinggi di Inggris.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=127–128}}; {{harvnb|Thompson|2003|p=137}}</ref>
 
Matilda memiliki adik laki-laki, [[William Adelin]], dan hubungan ayahandanya dengan banyak wanita simpanan mengakibatkan sekitar 22 saudara tidak sah.{{refn|Historians have debated whether William Adelin was Matilda's younger brother or her twin. The historian [[Marjorie Chibnall]] has argued against the theory of the siblings being twins, citing various reasons, including [[William of Malmesbury]] stating they were born on different dates, and the timing of congratulatory messages from the Pope. Matilda's father, Henry, had a considerable sexual appetite and enjoyed a substantial number of sexual partners, resulting in a large number of illegitimate children, at least nine sons and 13 daughters, many of whom he appears to have recognised and supported.<ref name="Chibnall 1991 9"/>|group="nb"}} Sedikit yang diketahui tentang kehidupan terawal Matilda, tetapi dia mungkin tinggal bersama ibundanya, diajarkan untuk membaca, dan dididik dalam moral agama.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=9–10}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>{{refn|The broadcaster and author Nesta Pain argues, however, that Matilda was educated by the nuns of [[Wilton Abbey]].<ref>{{Harvnb|Pain|1978|p=7}}</ref>|group="nb"}} Di antara para bangsawan di istana ibunya adalah pamandanya [[David I dari Skotlandia|David]], masa depan Raja Skotlandia, dan calon bangsawan seperti saudara tirinya [[Robert dari Gloucester]], sepupunya [[Stephen dari Inggris]] dan [[Brian FitzCount]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=12–13}}</ref> Pada tahun 1108 Henry meninggalkan Matilda dan saudaranya di bawah perawatan [[Anselmus]], [[Uskup Agung Canterbury]], ketika ia melakukan perjalanan ke Normandia; Anselmus adalah ulama yang disukai ibunda Matilda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=13–14}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Tidak ada penjelasan rinci tentang penampilan Matilda; sezaman menggambarkan Matilda sebagai sangat cantik, tetapi ini mungkin hanya mencerminkan praktek konvensional di antara para kronikus.<ref name=ODNB>{{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
Baris 35:
[[Berkas:Matilda jidnrichInem.jpg|kiri|jmpl|alt=Picture of the Empress Matilda|Gambaran abad ke-12 pesta pernikahan Matilda dan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci|Heinrich]]]]
 
Pada akhir tahun 1108 atau awal 1109, [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci|Heinrich V]], kemudian [[Raja Romawi]], mengirim utusan ke Normandia mengusulkan agar Matilda menikah dengannya, dan menulis secara terpisah kepada ibundanya tentang hal yang sama.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=15–16}}</ref> Pasangan itu menarik bagi Raja Inggris: putrinya akan menikah dengan salah satu dinasti paling bergengsi di Eropa, menegaskan kembali statusnya sendiri, sedikit dipertanyakan, sebagai putra bungsu dari sebuah wangsa kerajaan baru, dan mendapatkan dia sebagai sekutu dalam menangani PerancisPrancis.<ref>{{Harvnb|Leyser|1982|pp=195–197}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=16}}</ref> Sebagai imbalannya, Henry V akan menerima mahar sebesar 10,000 [[Mark (uang)|mark]], yang ia butuhkan untuk mendanai ekspedisi ke Roma untuk penobatannya sebagai [[Kaisar Romawi Suci]].<ref name=Chibnall1991P16>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=16}}</ref> Detail akhir dari kesepakatan tersebut dinegosiasikan di [[Westminster]] pada bulan Juni 1109 dan, sebagai akibat dari statusnya yang berubah, Matilda menghadiri konsili kerajaan untuk pertama kalinya pada bulan Oktober.<ref name=Chibnall1991P16/> Dia meninggalkan Inggris pada Februari 1110 untuk pergi ke Jerman.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=16–17}}</ref>
 
Pasangan ini bertemu di [[Liège]] sebelum bepergian ke [[Utrecht]] di mana, pada tanggal 10 April, mereka menjadi resmi bertunangan.<ref name="p8 Pain">{{Harvnb|Pain|1978|p=8}}</ref> Pada tanggal 25 Juli Matilda dinobatkan menjadi [[Daftar Ratu Jerman|Ratu Romawi]] dalam sebuah upacara di [[Mainz]].<ref name=Chibnall24>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=24}}</ref> Ada perbedaan usia yang cukup besar di antara pasangan tersebut, karena Matilda baru berusia delapan tahun sementara Henry berusia 24 tahun.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=17}}</ref> Setelah bertunangan, dia berada di perlindungan [[Bruno (uskup agung Trier)|Bruno]], [[Keuskupan Katolik Roma Trier|Uskup Agung Trier]], yang ditugaskan untuk mendidiknya dalam budaya, tata krama dan pemerintahan Jerman.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=25}}</ref><ref>{{Harvnb|Pain|1978|p=12}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>{{refn|The account of the dismissal of Matilda's retinue comes from the chronicler [[Orderic Vitalis]], but other evidence suggests that at least some of her companions stayed with her.<ref name=ODNB/>|group="nb"}} Pada bulan Januari 1114 Matilda siap untuk menikah dengan Henry, dan pernikahan mereka berlangsung dengan mewah di kota [[Worms]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=26}}</ref> Matilda sekarang memasuki kehidupan publik di Jerman, lengkap dengan rumah tangganya sendiri.<ref name="Chibnall 1991 26, 48">{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=26, 48}}</ref>
Baris 56:
Pada 1120, lanskap politik Inggris telah berubah secara dramatis setelah bencana ''[[Kapal Putih]]''. Sekitar tiga ratus penumpang - termasuk saudara Matilda William Adelin dan banyak bangsawan senior lainnya - memulai satu malam di "Kapal Putih" untuk melakukan perjalanan dari [[Barfleur]] di Normandia ke Inggris.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=1}}</ref> Kapal itu kandas di luar pelabuhan, mungkin karena terlalu penuh atau minum berlebihan oleh tuan dan awak kapal, dan semua kecuali dua penumpang meninggal. William Adelin termasuk di antara korban.<ref name="Bradbury, p.3">{{harvnb|Bradbury|2009|pp=2–3}}</ref>
 
Dengan kematian William, suksesi tahta Inggris dilemparkan ke dalam keraguan. Aturan suksesi tidak pasti di Eropa Barat pada saat itu; di beberapa bagian PerancisPrancis, [[primogenitur]] laki-laki menjadi lebih populer, di mana putra tertua akan mewarisi gelar.<ref name=BarlowP162>{{harvnb|Barlow|1999|p=162}}</ref> Itu juga tradisional bagi Raja PerancisPrancis untuk mahkota penggantinya saat ia masih hidup, membuat garis suksesi yang dimaksudkan relatif jelas. Ini tidak terjadi di Inggris, di mana yang terbaik yang bisa dilakukan bangsawan adalah mengidentifikasi apa yang disebut Profesor Eleanor Searle sebagai ahli waris yang sah, meninggalkan mereka untuk menantang dan memperdebatkan warisan setelah kematiannya.<ref>{{harvnb|Tolhurst|2013|p=28}}</ref> Masalahnya semakin dipersulit oleh urutan suksesi Anglo-Norman yang tidak stabil selama enam puluh tahun sebelumnya. William Sang Penakluk telah menyerbu Inggris, putranya [[William II dari Inggris|William Rufus]] dan [[Robert Curthose]] telah berperang di antara mereka untuk membangun warisan mereka, dan Henry hanya menguasai Normandia dengan kekuatan. Tidak ada suksesi yang damai dan tak terbantahkan.<ref>{{harvnb|Huscroft|2005|pp=65, 69–71}}; {{harvnb|Carpenter|2004|p=124}}</ref>
 
Awalnya, Henry menaruh harapannya untuk menjadi ayah putra yang lain. Ibu William dan Matilda - Matilda dari Skotlandia - meninggal pada tahun 1118, dan karena itu Henry mengambil istri baru, [[Adelheid dari Leuven]]. Henry dan Adeliza tidak memiliki keturunan, dan masa depan dinasti mulai beresiko.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=308–309}}; {{harvnb|Green|2009|p=170}}</ref>Henry mungkin mulai mencari di antara para keponakannya untuk kemungkinan pewarisnya. Dia mungkin telah mempertimbangkan putra saudaranya [[Adèle de Blois|Adela]], [[Stephen dari Inggris|Stephen dari Blois]] sebagai pilihan yang mungkin dan, mungkin dalam persiapan untuk ini, dia mengatur pernikahan yang menguntungkan bagi Stephen untuk sepupu ibunda Matilda yang kaya dan menobatkannya sebagai [[Matilda dari Inggris|Comtesse Boulogne]].<ref>{{harvnb|Hollister|2003|p=310}}</ref> [[Thibaut II dari Champagne|Thibaut dari Blois]], sekutu dekatnya, mungkin juga merasa bahwa dia mendukung Henry.<ref>{{harvnb|Green|2009|p=168}}</ref> [[Guillaume Cliton]], putra satu-satunya Robert Curthose, adalah Raja [[Louis VI dari PerancisPrancis]] dari pilihan yang disukai PerancisPrancis, tetapi William dalam pemberontakan terbuka terhadap Henry dan karena itu tidak sesuai.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=312–313}}</ref> Henry mungkin juga menganggap anak haramnya sendiri, Robert dari Gloucester, sebagai kemungkinan calon, tetapi tradisi dan kebiasaan Inggris akan tampak kurang baik dalam hal ini.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=311–312}}</ref> Rencana Henry bergeser ketika suami Ratu Matilda, Kaisar Henry, meninggal pada tahun 1125.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|p=396}}</ref>
 
== Kembali ke Normandia ==
Baris 79:
 
=== Jalan menuju perang ===
[[Berkas:North West France 1150.png|jmpl|250px|alt=Colour map of Northern France at time of Henry I's death|PerancisPrancis Utara sekitar saat kematian Henry; lingkaran merah menandai pusat kota besar]]
Ketika berita mulai menyebar tentang kematian Henry I, Matilda dan Geoffroy berada di Anjou, mendukung para pemberontak dalam kampanye mereka melawan tentara kerajaan, yang termasuk sejumlah pendukung Matilda seperti Robert dari Gloucester.<ref name=BarlowP162/> Banyak dari baron ini telah bersumpah untuk tinggal di Normandia sampai mendiang raja dimakamkan dengan benar, yang mencegah mereka kembali ke Inggris.<ref>{{Harvnb|Crouch|2002|p=246}}</ref> Meskipun demikian, Geoffrey dan Matilda mengambil kesempatan untuk berbaris ke Normandia selatan dan merebut sejumlah kastil kunci di sekitar [[Argentan]] yang telah membentuk mahar yang disengketakan Matilda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=66–67}}</ref> Mereka kemudian berhenti, tidak dapat maju lebih jauh, menjarah pedesaan dan menghadapi peningkatan resistensi dari bangsawan Norman dan pemberontakan di Anjou sendiri.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=66–67}}; {{Harvnb|Castor|2010|p=72}}</ref> Matilda sekarang juga hamil dengan putra ketiganya, [[Guillaume FitzEmperesse|Guillaume]]; pendapat bervariasi di kalangan sejarahwan sejauh mana ini mempengaruhi rencana militernya.<ref name="Castor 2010 72">{{Harvnb|Castor|2010|p=72}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|pp=66–67}}; {{harvnb|Tolhurst|2013|pp=43–44}}</ref>{{refn|Opinions vary among historians as to the role of Matilda's third pregnancy in her decision not to advance further in 1135. Helen Castor, for example, argues that this was a major factor in Matilda's thinking, particularly given the complications in Matilda's earlier pregnancies; Marjorie Chibnall rejects this argument, putting the emphasis on the political and military problems that the Empress faced that year.<ref name="Castor 2010 72"/>|group="nb"}}
 
Baris 92:
=== Pemberontakan ===
[[Berkas:Empress Matilda silver penny from the Oxford Mint.jpg|jmpl|300px|alt=Picture of a silver penny coin|[[Penny#Penny perak|Penny perak]] Matilda yang dicetak di [[Oxford]]]]
Saudara tirinya Matilda, Robert of Gloucester, adalah salah satu baron Anglo-Norman yang paling kuat, yang mengendalikan wilayah di Normandia serta [[Earl Gloucester|Earldom Gloucester]].<ref name=BarlowP169>{{harvnb|Barlow|1999|p=169}}</ref> Pada tahun 1138, ia memberontak melawan Stephen, menimbulkan perang saudara di Inggris.<ref>{{harvnb|Carpenter|2004|p=169}}</ref> Robert menyangkal kesetiaannya kepada Raja dan menyatakan dukungannya untuk Matilda, yang memicu pemberontakan regional utama di [[Kent]] dan di seluruh barat daya Inggris, meskipun ia sendiri tetap di Normandia.<ref>{{harvnb|Stringer|1993|p=18}}</ref> Matilda tidak terlalu aktif dalam menegaskan gugatannya atas takhta sejak tahun 1135 dan dalam banyak hal Robert yang mengambil inisiatif dalam menyatakan perang pada tahun 1138.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=70–71}}; {{harvnb|Bradbury|2009|p=25}}</ref> Di PerancisPrancis, Geoffroy memanfaatkan situasi dengan menyerang Normandia kembali. David dari Skotlandia juga menyerbu Inggris utara sekali lagi, mengumumkan bahwa ia mendukung gugatan Matilda ke takhta, mendorong selatan ke [[Yorkshire]].<ref name=CarpenterP166/>{{refn|[[David I of Scotland|David I]] was related to the Empress Matilda and to [[Matilda of Boulogne]] through his mother, Queen [[Saint Margaret of Scotland|Margaret]].|group="nb"}}
 
Stephen menanggapi dengan cepat pemberontakan dan invasi, lebih memperhatikan Inggris daripada ke Normandia. Matilda, istrinya, dikirim ke Kent dengan kapal dan sumber daya dari Boulogne, dengan tugas merebut kembali pelabuhan utama [[Dover, Kent|Dover]], di bawah kendali Robert.<ref name=BarlowP169/> Sejumlah kecil ksatria rumah tangga Stephen dikirim ke utara untuk membantu perang melawan Skotlandia, di mana pasukan David dikalahkan pada tahun itu di [[Pertempuran Standard]].<ref name=CarpenterP166>{{harvnb|Carpenter|2004|p=166}}</ref> Meskipun kemenangan ini, bagaimanapun, David masih menduduki sebagian besar wilayah utara.<ref name=CarpenterP166/> Stephen sendiri pergi ke barat dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali [[Gloucestershire]], pertama menyerang utara ke [[Mark Welsh]], mengambil [[Hereford]] dan [[Shrewsbury]], sebelum menuju selatan ke [[Bath, Somerset|Bath]].<ref name=BarlowP169/> Kota [[Bristol]] sendiri terbukti terlalu kuat untuknya, dan Stephen puas dirinya dengan merampok dan merampok daerah sekitarnya.<ref name=BarlowP169/> Para pemberontak tampaknya mengharapkan Robert untuk campur tangan dengan dukungan, tetapi ia tetap di Normandia sepanjang tahun, mencoba membujuk Ratu Matilda untuk menyerang Inggris sendiri.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=67}}</ref> Dover akhirnya menyerah kepada pasukan Ratu di akhir tahun.<ref name=Crouch2002P256>{{Harvnb|Crouch|2002|p=256}}</ref>
Baris 121:
Para ulama berkumpul lagi di Winchester setelah Paskah dan menyatakan Matilda sebagai "Lady of the English dan Normandia" sebagai pendahulu penobatannya.<ref name="King 2010 p.158"/> Meskipun pengikut Matilda sendiri menghadiri acara tersebut, beberapa bangsawan besar lainnya tampaknya telah hadir dan delegasi dari London tertunda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=98–99}}</ref> Istri Stephen, Ratu Matilda, menulis untuk mengeluh dan menuntut pembebasan suaminya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=98}}</ref> Meskipun demikian, Matilda kemudian maju ke London untuk mengatur penobatannya pada bulan Juni, di mana posisinya menjadi genting.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=102}}</ref> Meskipun mengamankan dukungan [[Geoffrey de Mandeville]], yang menguasai [[Menara London]], yang menguasai Menara London, pasukan yang setia kepada Stephen dan Ratu Matilda tetap dekat dengan kota dan warga takut menyambut kedatangan Permaisuri.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=103}}</ref> Pada tanggal 24 Juni, sesaat sebelum penobatan yang direncanakan, kota itu bangkit melawan Permaisuri dan Geoffrey de Mandeville; Matilda dan para pengikutnya melarikan diri tepat pada waktunya, membuat retret yang kacau balau ke Oxford.<ref>{{Harvnb|King|2010|p=163}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|pp=104–105}}</ref>
 
Sementara itu, Geoffroy dari Anjou menyerbu Normandia lagi dan, tanpa kehadiran [[Galéran IV de Meulan|Waleran dari Beaumont]], yang masih bertempur di Inggris, Geoffroy mengambil semua Kadipaten selatan [[Sungai Seine]] dan timur [[Risle]].<ref>{{harvnb|Carpenter|2004|p=173}}; {{harvnb|Davis|1977|p=68}}; {{Harvnb|Crouch|2008b|p=47}}</ref> Tidak ada bantuan yang datang dari saudara laki-laki Stephen, Thibaut, kali ini, yang tampaknya telah sibuk dengan masalah-masalahnya sendiri dengan PerancisPrancis - raja PerancisPrancis yang baru, [[Louis VII dari PerancisPrancis|Louis VII]], telah menolak aliansi regional ayahandanya, meningkatkan hubungan dengan Anjou dan mengambil garis yang lebih berbahaya dengan Theobald, yang akan mengakibatkan perang pada tahun berikutnya.<ref>{{Harvnb|Crouch|2008b|p=52}}</ref> Keberhasilan Geoffroy di Normandia dan kelemahan Stephen di Inggris mulai mempengaruhi kesetiaan banyak bangsawan Anglo-Norman, yang takut kehilangan tanah mereka di Inggris kepada Robert dan Ratu, dan harta mereka di Normandia hingga Geoffrey.<ref>{{harvnb|Davis|1977|p=67}}</ref> Banyak yang mulai meninggalkan faksi Stephen. Sahabat dan penasihatnya, Waleran, adalah salah satu dari mereka yang memutuskan untuk membelot pada pertengahan tahun 1141, menyeberang ke Normandia untuk mengamankan harta leluhurnya dengan bersekutu dengan Angevin, dan membawa Worcestershire ke kamp Permaisuri.<ref>{{harvnb|Davis|1977|pp=67–68}}</ref> Saudara kembar Waleran, [[Robert de Beaumont|Robert dari Leicester]], menarik diri dari pertempuran dalam konflik pada saat yang bersamaan. Pendukung lain dari Permaisuri dipulihkan di bekas markas mereka, seperti Uskup Nigel dari Ely, dan yang lain lagi menerima earldom baru di barat Inggris. Kendali kerajaan atas [[Mint (fasilitas)|pencetakan]] koin-koin rusak, yang menyebabkan koin-koin disambar oleh baron-baron setempat dan uskup di seluruh negeri.<ref>{{harvnb|Blackburn|1994|p=199}}</ref>
 
=== Rute Winchester dan Pengepungan Oxford ===
Baris 145:
Karakter konflik di Inggris secara bertahap mulai bergeser; pada akhir tahun 1140-an, pertempuran besar dalam perang telah berakhir, memberi jalan menuju kebuntuan yang sulit dipecahkan, dengan hanya ada sesekali pecahnya pertempuran baru.<ref name=BarlowP180>{{harvnb|Barlow|1999|p=180}}</ref> Beberapa pendukung kunci Matilda meninggal: pada tahun 1147 Robert dari Gloucester meninggal dengan tenang, dan Brian FitzCount secara bertahap menarik diri dari kehidupan publik, mungkin akhirnya bergabung dengan biara; pada tahun 1151 dia telah tiada.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|p=180}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|pp=148–149}}</ref> Banyak pengikut Matilda yang lain bergabung dengan [[Perang Salib Kedua]] ketika diumumkan pada tahun 1145, meninggalkan wilayah itu selama beberapa tahun.<ref name=BarlowP180/> Beberapa baron Anglo-Norman membuat perjanjian perdamaian individu dengan satu sama lain untuk mengamankan tanah dan keuntungan perang mereka, dan banyak yang tidak tertarik untuk melanjutkan konflik lebih lanjut.<ref>{{harvnb|Davis|1977|pp=111–112}}</ref>
 
Putra tertua Matilda, Henry perlahan mulai mengambil peran utama dalam konflik.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=144–146}}</ref> Dia tetap di PerancisPrancis ketika permaisuri pertama kali pergi ke Inggris.<ref name=Chibnall1991P144>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=144}}</ref> Dia menyeberang ke Inggris pada tahun 1142, sebelum kembali ke Anjou pada tahun 1144.<ref name=Chibnall1991P144/> Geoffroy dari Anjou mengharapkan Henry menjadi Raja Inggris dan mulai melibatkannya dalam pemerintahan tanah keluarga.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=145}}</ref> Pada tahun 1147, Henry melakukan intervensi di Inggris dengan pasukan tentara bayaran kecil tetapi ekspedisinya gagal, paling tidak karena Henry kekurangan dana untuk membayar anak buahnya.<ref name=BarlowP180/> Henry meminta ibundanya untuk meminta uang, tetapi dia menolak, menyatakan bahwa dia tidak memilikinya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=146}}</ref> Pada akhirnya Stephen sendiri berakhir dengan membayar tentara bayaran Henry, memungkinkan dia untuk pulang dengan selamat; alasannya untuk melakukannya tetap tidak jelas.<ref name="King 2010 243">{{Harvnb|King|2010|p=243}}; {{harvnb|Barlow|1999|p=180}}</ref>{{refn|One potential explanation is Stephen's general courtesy to a member of his extended family; another is that he was starting to consider how to end the war peacefully, and saw this as a way of building a relationship with Henry.<ref name="King 2010 243"/>|group="nb"}}
 
Matilda memutuskan untuk kembali ke Normandia pada tahun 1148, sebagian karena kesulitannya dengan Gereja.<ref name=Chibnall191P148/> Permaisuri telah menduduki Puri Devizes yang penting secara strategis pada tahun 1142, mempertahankan istananya di sana, tetapi secara hukum itu masih milik [[Josceline de Bohon]], [[Uskup Salisbury]], dan pada akhir tahun 1146 [[Paus Eugenius III]] campur tangan untuk mendukung gugatannya, mengancam Matilda dengan ekskomunikasi jika dia tidak mengembalikannya.<ref name=Chibnall191P148>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=148}}</ref> Matilda pertama kali bermain untuk waktu, lalu pergi ke Normandia pada awal 1148, meninggalkan kastil ke Henry, yang kemudian menunda kembali selama bertahun-tahun.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=148–149}}</ref> Matilda mendirikan kembali istananya di Rouen, di mana dia bertemu dengan putra dan suaminya dan mungkin membuat pengaturan untuk kehidupan masa depannya di Normandia, dan untuk ekspedisi Henry ke Inggris.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=151, 153}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda memilih untuk tinggal di biara Notre Dame du Pré, yang terletak di sebelah selatan Rouen, di mana dia tinggal di rumah pribadi yang terhubung dengan biara dan di istana terdekat yang dibangun oleh Henry.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=151}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
Baris 155:
Matilda menghabiskan sisa hidupnya di Normandia, sering bertindak sebagai perwakilan Henry dan memimpin pemerintahan Kadipaten.<ref name=Chibnall1991PP158159>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=158–159}}</ref> Awalnya, Matilda dan putranya mengeluarkan piagam di Inggris dan Normandia dalam nama bersama mereka, berurusan dengan berbagai gugatan tanah yang muncul selama perang.<ref name=Chibnall1991PP158159/> Khususnya pada tahun-tahun awal pemerintahannya, Raja menarik dia untuk meminta nasihat tentang hal-hal kebijakan.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=162–163}}</ref> Matilda terlibat dalam upaya untuk menengahi antara Henry dan Kanselir [[Thomas Becket]] ketika kedua pria jatuh pada tahun 1160-an.<ref name=ODNB/> Matilda awalnya memperingatkan terhadap pengangkatan, tetapi ketika abbas Mont Jacques memintanya untuk wawancara pribadi atas nama Becket untuk mencari pandangannya, ia memberikan perspektif moderat tentang masalah tersebut.<ref name=ODNB/> Matilda menjelaskan bahwa dia tidak setuju dengan upaya Henry untuk mengkodifikasi kebiasaan bahasa Inggris, yang ditentang Becket, tetapi juga mengutuk administrasi yang buruk di Gereja Inggris dan perilaku keras kepala Becket sendiri.<ref name=ODNB/>
 
Matilda membantu menangani beberapa krisis diplomatik. Yang pertama melibatkan Tangan St James, relik yang dibawa Matilda dari Jerman bertahun-tahun sebelumnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=164–165}}</ref> [[Friedrich I, Kaisar Romawi Suci|Friedrich I]], Kaisar Romawi Suci, menganggap tangan sebagai bagian dari regalia kekaisaran dan meminta agar Henry mengembalikannya ke Jerman.<ref name=Chibnall1991P165>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=165}}</ref> Matilda dan Henry sama-sama bersikeras bahwa itu harus tetap di Reading Abbey, di mana itu telah menjadi daya tarik yang populer untuk mengunjungi peziarah.<ref name=Chibnall1991P165/> Friedrich dibeli dengan satu set alternatif hadiah mahal dari Inggris, termasuk tenda besar, mewah, mungkin dipilih oleh Matilda, yang digunakan Friedrich untuk acara istana di Italia.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=165}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Dia juga didekati oleh Louis VII dari PerancisPrancis, pada tahun 1164, dan membantu meredakan pertikaian diplomatik yang berkembang mengenai penanganan dana-dana Perang Salib.<ref name=ODNB/>
 
Di masa tuanya, Matilda menaruh perhatian besar pada urusan Gereja dan keyakinan pribadinya, meskipun dia tetap terlibat dalam mengatur Normandia sepanjang hidupnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=166}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda tampaknya sangat sayang kepada putra bungsunya, William.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1999|p=288}}</ref> Dia menentang proposal Henry pada tahun 1155 untuk menyerang Irlandia dan memberikan tanah kepada William, bagaimanapun, mungkin dengan alasan bahwa proyek itu tidak praktis, dan sebagai gantinya William menerima hibah besar wilayah di Inggris.<ref name="ODNB"/> Matilda lebih santai dalam kehidupannya di kemudian hari daripada di masa mudanya, tetapi penulis sejarah Mont St Jacques, yang bertemu dengannya selama periode ini, masih merasa bahwa dia tampaknya "dari stok tiran".<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=204}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>