Kriptografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 35:
Teks sandi yang dihasilkan dengan ''sandi klasik'' (dan beberapa sandi modern) selalu mengungkapkan informasi statistik tentang teks awal, yang sering dapat digunakan untuk memecahkannya. Setelah ditemukannya ''analisis frekuensi'' oleh [[matematikawan]] Arab dan ''polymath'' [[Al-Kindi]] (juga dikenal sebagai ''Alkindus'') pada abad ke-9,<ref name="Singh14-20">{{cite book|first=Simon|last=Singh|authorlink=Simon Singh|title=[[The Code Book]]|pages=14–20|location=New York|publisher=[[Anchor Books]]|year=2000|isbn=9780385495325}}</ref> hampir semua jenis sandi menjadi lebih sulit dipecahkan oleh penyerang yang memiliki informasi tersebut. Seperti sandi klasik yang masih populer hingga saat ini, meskipun lebih banyak dalam bentuk puzzle. Al-Kindi menuliskan buku kriptografi yang berjudul ''Risalah fi Istikhraj al-Mu'amma'' (''Risalah untuk Mnejermahkan Pesan Kriptografi''), yang menjelaskan teknik analisis frekuensi [[kriptanalisis]] yang pertama kalinya.<ref name="Singh14-20"/><ref name=Kadi>Ibrahim A. Al-Kadi (April 1992), "The origins of cryptology: The Arab contributions”, ''[[Cryptologia]]'' '''16''' (2): 97–126</ref>
 
[[Berkas:16th century French cypher machine in the shape of a book with arms of Henri II.jpg|jmpl|Mesin sandi berbentuk buku pada abad ke-16 milik [[PerancisPrancis]], ditangan [[Henri II dari PerancisPrancis]]]]
[[Berkas:Encoded letter of Gabriel Luetz d Aramon after 1546 with partial deciphering.jpg|jmpl|Surat terenkripsi dari ''Gabriel de Luetz d'Amaron'', ''Duta Besar PerancisPrancis untuk Kerajaan Ottoman'', setelah 1546, dengan penguraian parsial]]
 
Pada dasarnya semua sandi tetap rentan kepada kriptanalisis menggunakan teknik analisis frekuensi hingga pengembangan dari sandi polyalphabetic, yang dijelaskan oleh ''Leon Battista Alberti'' sekitar tahun 1467, meskipun terdapat beberapa indikasi bahwa hal ini telah terlebih dahulu diketahui oleh Al-Kindi.<ref name=Kadi/> Penemuan Alberti menggunakan sandi yang berbeda (seperti subtitusi alfabet) untuk beberapa bagian pesan (mungkin untuk setiap teks surat berturut-turut hingga akhir). Dia juga menemukan apa yang mungkin menjadi alat sandi ototmatis untuk pertama kalinya, roda yang menerapkan pelaksanaan dari penemuannya. Pada sandi Vigenère polyalphabetic, enkripsi menggunakan ''kata kunci'', yang mengatur substitusi surat berdasarkan surat mana dari kata kunci yang digunakan. Pada pertengahan abad ke-19 [[Charles Babbage]] menunjukkan bahwa sandi Vigenère sangat rentan terhadap ''pemeriksaan Kasiski'', namun hal ini diterbitkan pertama sekali kira-kira sepuluh tahun kemudian oleh [[Friedrich Kasiski]].<ref>{{cite journal|last=Schrödel |first=Tobias|date=October 2008|title=Breaking Short Vigenère Ciphers |journal=Cryptologia|volume=32|issue=4|pages=334–337|doi=10.1080/01611190802336097}}</ref>
Baris 126:
Kriptografi telah lama menjadi perhatian untuk mengumpulkan intelejen dan lembaga penegak hukum. Komunikasi rahasia dapat menjadi kriminal atau bahkan penghianatan. Karena fasilitasinya privasi, dan menurunkan sistem privasinya, kriptografi juga dianggap menarik untuk pendukung hak sipil. Oleh karena itu, terdapat sejarah dari masalah legal yang kontroversial mengenai kriptografi, khususnya sejak kehadiran komputer murah yang memungkinkan akses kriptografi kualitas tinggi.
 
Pada beberapa negara, bahkan penggunaan kriptografi secara domestik ialah, atau telah, dilarang. Hingga tahun 1999, [[PerancisPrancis]] telah menlarang penggunaan kriptografi secara domestik, walaupun banyak aturan yang kini telah dilonggarkan. Di [[Tiongkok]], dan [[Iran]], lisensi masih dibutuhkan untuk menggunakan kriptografi.<ref name="cryptolaw">{{cite web|url=http://www.cryptolaw.org/cls2.htm |title=Overview per country|website=Crypto Law Survey|date=February 2013|accessdate=26 March 2015}}</ref> Banyak negara telah melarang ketat penggunaan kriptografi. Di antaranya [[Belarusia]], [[Kazakhstan]], [[Mongolia]], [[Pakistan]], [[Singapura]], [[Tunisia]], dan [[Vietnam]].<ref>{{cite web|url=http://www.emc.com/emc-plus/rsa-labs/standards-initiatives/cryptographic-policies-countries.htm|title=6.5.1 WHAT ARE THE CRYPTOGRAPHIC POLICIES OF SOME COUNTRIES?|publisher=[[RSA Laboratories]]|accessdate=26 March 2015}}</ref>
 
Di [[Amerika]], kriptografi legal digunakan pada kalangan domestik, namun terdapat banyak konflik mengenai masalah legal atau tidaknya kegunaan kriptografi. Satu masalah khas yang penting mengani [[ekspor kriptografi]] dan kriptografi perangkat lunak dan perangkat keras. Mungkin karena pentingnya kriptanalisis di [[Perang Dunia II]] dan ekspektasi bahwa kriptografi akan terus menjadi penting untuk keamanan nasional, banyak pemerintah Barat memiliki, pada satu titik, mengatur kriptografi secara ketat. Setelah Perang Dunia II, ialah ilegal di Amerika untuk menjual atau mendistribusikan teknologi enkripsi ke luar negeri; faktanya, enkripsi ditunjuk sebagai alat militer tambahan dan didaftarkan pada ''Daftar Perlengkapan Militer Amerika Serikat''.<ref name="cyberlaw">{{Cite web|title=CRYPTOGRAPHY & SPEECH|last=Rosenoer|first=Jonathan|website=CyberLaw|date=1995}}<br/>{{Wayback|url=http://www.cyberlaw.com/cylw1095.html|date=20051201184530}}</ref> Hingga pengembangan [[komputer personal]], algoritme kunci asimetris (seperti teknik kunci publik), dan [[Internet]], bukan terlalu menjadi masalah. Bagaimanapun, semakin Internet dan komputer menjadi tersedia dengan luas, semakin teknik enkripsi kualitas tinggi dikenal luas di seluruh dunia.
Baris 146:
 
=== Pembukaan paksa kunci enkripsi ===
Di Inggris, undang-undang Inggris memberikan izin kepada polisi untuk memaksa pelaku mengungkapkan berkas dekripsi atau memberikan password yang melindungi kunci enkripsi. Tidak memberikan kunci merupakan pelanggaran hukum, dan dikenakan hukuman dua hingga lima tahun penjara jika melibatkan keamanan nasional.<ref name="UK law">{{cite web|url=http://www.pcworld.com/article/137881/uk_data_encryption_disclosure_law_takes_effect.html |title=UK Data Encryption Disclosure Law Takes Effect |website=[[PC World]] |date=1 October 2007 |accessdate=26 March 2015}}</ref> Penuntutan yang berhasil terlah terjadi di bawah undang-undang ini; pertama, pada tahun 2009,<ref>{{cite web|url=http://www.theregister.co.uk/2009/08/11/ripa_iii_figures/ |title=Two convicted for refusal to decrypt data|first=Christopher|last=Williams |website=[[The Register]] |date=11 August 2009|accessdate=26 March 2015}}</ref> menghasilkan 13 bulan penjara.<ref>{{cite web|url=http://www.theregister.co.uk/2009/11/24/ripa_jfl/ |title=UK jails schizophrenic for refusal to decrypt files|first=Christopher|last=Williams |website=[[The Register]] |date=24 November 2009 |accessdate=26 March 2015}}</ref> Hukum pemaksaan yang sejenis juga terdapat di Australia, Finlandia, PerancisPrancis, dan India memaksa terdakwa untuk memberikan kunci enkripsi atau password selama investigasi kriminal.
 
Di Amerika Serikat, kasus kriminal Amerika vs Fricosu menunjukkan jika surat perintah dapat memaksa seseorang untuk mengungkapkan kunci enkripsi atau password.<ref>{{cite news|url=http://www.denverpost.com/news/ci_19669803|title=Password case reframes Fifth Amendment rights in context of digital world|newspaper=[[The Denver Post]]|date=January 4, 2012|first=John|last=Ingold|accessdate=26 March 2015}}</ref> ''Elektronik Frontier Foundation'' (EFF) memperdebatkan masalah ini atas pelanggaran perlindungan hak asasi manusia berdasarkan Undang-Undang Dasar.<ref>{{cite web|last=Leyden |first=John |url=http://www.theregister.co.uk/2011/07/13/eff_piles_in_against_forced_decryption/ |title=US court test for rights not to hand over crypto keys |website=[[The Register]] |date=13 July 2011 |accessdate=26 March 2015}}</ref> Pada tahun 2002, pengadilan membuat undang-undang, bahwa terdakwa harus membawa perangkat keras yang tak terenkripsi ke persidangan.<ref>{{Cite web|title=ORDER GRANTING APPLICATION UNDER THE ALL WRITS ACT REQUIRING DEFENDANT FRICOSU TO ASSIST IN THE EXECUTION OF PREVIOUSLY ISSUED SEARCH WARRANTS|publisher=[[United States District Court for the District of Colorado]]|url=http://www.wired.com/images_blogs/threatlevel/2012/01/decrypt.pdf|format=PDF|accessdate=26 March 2015}}</ref>