Süleyman I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 71:
 
=== Mediterania dan Afrika Utara ===
{{See also|Aliansi PerancisPrancis-Utsmaniyah|Barbarossa Hayreddin Pasha|Perang Italia 1542–1546|Penyerangan Malta (1565)}}
[[Berkas:Battle of Preveza (1538).jpg|ka|jmpl|[[Barbarossa (admiral Utsmaniyah)|Barbarossa Hayreddin Pasha]] mengalahkan Liga Suci yang dipimpin [[Andrea Doria]] pada [[Pertempuran Preveza]] pada tahun [[1538]].]]
Setelah berhasil melakukan konsolidasi pada pasukan daratnya, Suleiman mendapatkan kabar bahwa benteng [[Koroni]] di [[Morea]] telah direbut salah satu admiral [[Karl V, Kekaisaran Romawi Suci|Karl V]], [[Andrea Doria]]. Kehadiran pasukan Spanyol di Mediterania Timur menimbulkan kekhawatiran Suleiman, yang melihat itu sebagai indikasi bahwa Karl V mencoba mengganggu dominasi Utsmaniyah di kawasan. Suleiman merasa perlu mempertegas kekuatannya di [[Mediterania]] sehingga ia mengerahkan salah satu komandan laut terbaiknya [[Hayreddin Barbarossa|Khair ad Din]], yang oleh orang Eropa dikenal dengan nama [[Barbarossa (admiral Utsmaniyah)|Barbarossa]]. Barbarossa ditugaskan untuk membangun kembali angkatan Utsmaniyah hingga Utsmaniyah memiliki jumlah armada yang sama dengan total seluruh armada negara-negara lain di Mediterania digabungkan.<ref>Clot, 87.</ref> Pada tahun 1535 Karl V mendapatkan kemenangan atas Utsmaniyah di [[Tunis]]. Di saat yang sama, Suleiman sedang berperang dengan [[Republik Venesia|Venesia]]. Hal ini memaksa Suleiman untuk menyetujui proposal pembentukan aliansi dari [[François I dari PerancisPrancis]] untuk melawan Karl.<ref name=imber51/> Pada tahun 1538, armada Spanyol dikalahkan oleh Barbarossa dalam [[Pertempuran Preveza]], sehingga Utsmaniyah berkuasa di wilayah itu selama 33 tahun hingga kekalahan mereka dalam [[Pertempuran Lepanto (1571)|Pertempuran Lepanto]] pada tahun 1571.
 
[[Berkas:Francois I Suleiman.jpg|jmpl|[[François I dari PerancisPrancis|François I]] (kiri) dan Suleiman (kanan) memulai [[aliansi PerancisPrancis-Utsmaniyah]] dari tahun 1530-an.]]
Bagian timur [[Maroko]] berhasil dikuasai. [[Berberia|Wilayah Berberia]] seperti [[Tripolitania]], [[Tunisia]], dan [[Algeria]] dikuasai dan diberi status provinsi otonom serta dijadikan ujung tombak Suleiman dalam menghadapi Karl V.<ref>Kinross, 227.</ref> Dalam periode pendek ekspansi itu mampu mengamankan dominasi laut Utsmaniyah di Mediterania. Angkatan laut Utsmaniyah juga mengontrol [[Laut Merah]], dan menguasai [[Teluk Persia]] hingga 1554, ketika kapal-kapal mereka dihancurkan oleh angkatan laut [[Kekaisaran Portugis]]. Portugis juga menguasai [[Ormus]] pada tahun 1515 dan bertempur dengan tentara Suleiman untuk merebut [[Aden]].
 
[[Berkas:Siege of malta 1.jpg|Pengepungan Malta pada tahun 1565: Kedatangan angkatan laut Utsmaniyah, oleh [[Matteo Perez d' Aleccio]]|jmpl|kiri]]
Karena sedang menghadapi musuh yang sama, François I dan Suleiman memperbaharui perjanjian aliansi mereka. Sebagai hasilnya, Suleiman mengirimkan 100 kapal<ref>Kinross, 53.</ref> di bawah pimpinan Barbarossa untuk membantu pasukan PerancisPrancis di Mediterania Barat. Barbarossa berhasil menguasai pantai [[Naples]] dan [[Sisilia]] sebelum sampai ke PerancisPrancis. PerancisPrancis kemudian menjadikan [[Toulon]] sebagai markas besar angkatan laut Utsmaniyah. Dari sana Barbarossa menyerang [[pertempuran Nice|Nice pada tahun 1543]]. Pada tahun 1544, François I dan Karl V mengadakan perjanjian perdamaian sehingga aliansi antara PerancisPrancis dan Utsmaniyah berakhir sementara.
 
Di tempat lain, Ksatria Hospitaller yang pernah diusir Utsmaniyah membangun kekuatan baru di Malta, membentuk ordo [[Ksatria Malta]] pada 1530. Mereka melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal musim sehingga memancing perhatian Utsmaniyah. Suleiman akhirnya mengirimkan tentara dalam jumlah yang sangat besar untuk [[Pengepungan Malta (1565)|mengusir mereka]]. Pertempuran dimulai pada 18 Mei dan berakhir pada 8 September. Awalnya pasukan Utsmaniyah berhasil membantai Ksatria Malta dan menghancurkan beberapa kota, namun tentara bantuan dari [[Spanyol]] datang dan membalikkan keadaan, menyebabkan tewasnya 30.000 tentara Utsmaniyah.<ref>[http://www.malta.com/about-malta/history-of-malta.html The History of Malta]</ref>
Baris 132:
[[Berkas:İstanbul 5622.jpg|jmpl|kiri|[[Türbe]] (makam) Sultan Süleyman di [[Masjid Süleymaniye]].]]
 
Warisan Suleiman tidak terbatas pada bidang militer. Pengelana PerancisPrancis [[Jean de Thévenot]] satu abad kemudian menyaksikan "basis pertanian yang kuat, kesejahteraan menjadi petani, melimpahnya makanan pokok, dan keunggulan organisasi pada pemerintahan Suleiman".<ref>Ahmed, 147.</ref> Reformasi administratif dan undang-undang yang memberinya gelar pemberi hukum memastikan keselamatan Utsmaniyah berabad-abad setelah kematiannya.<ref>Lamb, 325.</ref>
 
Melalui perlindungan personalnya, Suleiman juga membawa masa keemasan bagi Utsmaniyah, terutama dalam bidang arsitektur, sastra, seni, teologi, dan filsafat.<ref name="atil24"/><ref>Russell, [http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9B0DE7D6163EF935A15752C0A961948260 The Age of Sultan Suleyman].</ref> Kini pemandangan [[Bosporus]] dan kota-kota lain di Turki modern dan bekas provinsi Utsmaniyah masih dihiasi oleh karya arsitek [[Mimar Sinan]]. [[Masjid Süleymaniye]], tempat bersemayamnya Suleiman dan Herenzaltan, merupakan salah satunya.